END

1.7K 183 3
                                    

"ARKA, ASTAGFIRULLAH. MUKA KAMU KENAPA CEMONG GITU SAYANG, ITU JUGA BAJU KAMU KENAPA KOTOR GITU!?" seru teza menatap kaget putranya yang berwajah cemong.

Arka menatap teza dengan cengiran lebar, meski dalam hati ia gugup takut di marahi oleh sang mommy tercinta dan tersayang.

"I-itu mom, tadi arka panjat pohon mangga di kebun pribadi daddy. Terus gak sengaja jatuh, jadi kotor semua deh baju arka" teza membulatkan matanya kaget. Memanjat pohon mangga? Ya ampun, kenapa putranya ini malah cosplay jadi tarzan.

"Ya Allah, arka. Kamu ngapain manjat pohon mangga, kalo mau makan mangga nanti tinggal suruh bodyguard yang beli aja di super market, sayang" ucap teza lalu menarik arka mendekat padanya.

"Kamu gak luka kan?" Tanya teza khawatir.

"Arka gak pa pa mom, lagian arka gak mau makan mangga kok, cuma pengen ngetes kemampuan panjat arka aja, siapa tau bisa ikut Ninja Takeshi kalo udah gede" jawab arka ngawur.

"Astagfirullah, ini anak siapa sih. Gemes banget" gemas teza langsung memeluk arka yang masih di penuhi lumpur.

"Nanti bajunya kotor, mom" ucap arka.

"Gak pa pa, bisa di cuci" ucap teza.

"Udah, sana mandi. Terus turun ke sini lagi buat makan" ucap teza melepaskan pelukannya pada sang putra.

"Siap laksanakan, ibu negara" seru arka lalu berlari memasuki lift.

Alza yang sedari tadi mendengar keributan di ruang keluarga, memilih keluar dari kamarnya dan turun ke ruang keluarga. Ternyata hanya ada mommy nya di sana, apa ia salah dengar. Sepertinya ia juga mendengar suara abangnya.

"Bang arka kenapa lagi, mom?" Tanya alza langsung naik ke sofa dan mendudukkan dirinya di pangkuan sang mommy, ia lalu memeluk teza erat. Kehangatan saat di peluk teza benar benar menjadi kegiatan terfavorit nya.

Teza mengusap puncak kepala alza lembut. " Abang kamu abis cosplay jadi tarzan, sayang" jawabnya terkekeh kecil.

"Jadi Tarzan?, abang ada ada aja" ucap alza tersenyum kecil.

"Maklumin aja, abang kamu itu turunan kedua opa kalian yang juga pecicilannya naudzubillah" ucap teza.

Alza tertawa mendengar perkataan mommy nya, emang tidak salah sih, kedua opanya itu memang kocak. Bayangkan saja, dirinya dan arka yang masih umur 6 tahun di hadiahkan mobil Ferrari model terbaru dan mau di ajari mengemudi saat itu juga. Kan kocak.

Kedua kakek tua itu sampai di beri pidato panjang oleh istri istri mereka.

Bukan hanya itu, beberapa hari lalu kedua kakek tua itu membuat ulah lagi dengan mengajak arka dan alza ke ruang bawah tanah rumah mereka.

Mereka memperlihatkan semua sisi gelap keluarga pada kedua balita itu, tentu saja saat ketahuan oleh para istri mereka. Mereka berdua kembali di beri ceramah lagi.

"Onti tezaaaa" alza dan teza sontak mengalihkan pandangan mereka ke arah seorang anak kecil berlari ke arah mereka.

Diikuti oleh kedua orang tuanya di belakangnya, mereka adalah Sakha dan Cecilya dan juga putranya yang bernama King Razarfan Frederrick.

Alza turun dari pangkuan sang mommy dan berlari ke arah Cecilya dan Sakha.

"Om sakha sama tante Cecil kok baru dateng lagi?" Tanya alza cemberut.

"Iya sayang, maaf ya. Om sama tante lagi banyak kerjaan jadi gak sempet mampir" ucap Cecilya lalu menggendong alza.

Sakha mencium gemas pipi gembul keponakan perempuan nya itu sebelum celingak-celinguk mencari tuyul yang satunya lagi.

DANGEROUS TEZA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang