MELAHIRKAN

1.9K 258 43
                                    

     Pagi pagi sekali, alva sudah terbangun dan langsung bersiap siap untuk pergi ke pantai. Ya, hari ini alva berencana membawa teza ke pantai. Dari pada wanita itu terus tertidur di rumah lebih baik di ajak refreshing kan.

    Setelah selesai bersiap siap, alva membangunkan teza agar istrinya itu bangun untuk sarapan.

Cup...

"Bangun dulu sayang, mandi habis tuh sarapan" ucapnya setelah mencium kening teza.

"Hmm" jawab teza lalu melanjutkan tidurnya.

   Alva yang merasa gemas langsung menarik teza naik ke gendongannya, ia menggendong nya ala bridal style.

"Alva!!" Kesal teza.

"Apa sayang, hm?" Goda alva lalu mencium pipi teza gemas.

"Aku ngantuk tau" gerutu teza dengan pipi mengembung.

"Tapi kamu harus sarapan, sayang. Dede bayinya pasti kelaperan" ucap alva lembut.

    Teza bersedekap dada lalu mendengus sebal, ia memalingkan wajahnya ke arah samping tak mau menatap suaminya.

"Ulu ulu, ngambek nih ceritanya"

"Gemes banget sih, sayang" ucap alva gemas.

"Ih katanya di suruh mandi, anterin ke sana" celetuk teza.

"Hahaha, iya iya aku gendong ke sana. Sekalian aku mandiin mau?"

"ALVAAAA!! Dasar mesum!!" Teriak teza membuat alva cekikikan.

    Lelaki itu membawa teza ke dalam kamar mandi, lalu keluar menyiapkan pakaian yang akan di pakai istri nya itu.

"Kan gue pake jas abu abu gelap, berarti dress putih cocok kali ya" gumam alva yang sudah berdiri di depan lemari pakaian milik teza.

"Coba gue cari, teza punya gak ya" monolognya lagi sembari mencari cari baju berwarna putih di lemari teza.

"Nah, dapet. Nih cocok kayaknya, gak bakal buat perut teza ketekan karena besar"

    Alva mengambil dress itu lalu menaruhnya di atas kasur, ia lalu duduk di samping dress itu lalu mengeluarkan ponselnya untuk menelpon kelvin.

"Pagi tuan, tumben sekali tuan menelpon pagi pagi begini"

" Saya hanya mau bilang, hari ini saya tidak ke kantor. Jadwal meeting tunda dulu, saya ada urusan jadi tidak sempat" ucap alva.

"Baik tuan, jika boleh tau. Urusan penting apa sampai membuat tuan tidak datang ke kantor?" Tanya kelvin.

"Kau mau tau?" Tanya alva.

"Kalo bisa tuan"

"Benar mau tau?"

"Iya tuan"

"Saya mau bermanja pada istri saya, mengerti bukan?"

"Permisi tuan" ucap kelvin lalu menutup cepat panggilan tersebut.

    Di sana alva tertawa terbahak bahak lalu menyimpan kembali ponselnya ke saku celananya, bertepatan dengan itu teza keluar dengan hanya berbalutkan handuk di badannya.

'punya istri hoby nya naikin nafsu mulu' batin alva.

"Kenapa liatin aku kayak gitu?" Tanya teza dengan santainya.

"Ah?, Enggak-enggak. Aku cuma ngerasa kamu makin hari makin seksi" ucap alva keceplosan.

"Apa?" Tanya teza yang sudah menatap tajam pada alva.

"Ah apa, itu anu...k-kamu makin hari, makin cantik aja hahaha" ucap alva gugup.

"Gombal?" Tanya teza.

DANGEROUS TEZA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang