Farta yang sedari tadi pikiranya kacau pun tak bisa mengendalikan stirnya dan alhasil menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan tadi.Bruakkkk
Srittttttt
Dukkkkk
Farta tertabrak truk, lalu terseret hingga beberapa meter, dan diakhiri menatap pinggiran trotoar. Darah berceceran dimana-mana, motor yang dikendarai pun sudah remuk. Sang pengendara juga terpental jauh dari motornya.
"Gw sayang lo, Margeta Hawa Aldamian," lirihnya.
"Shhhhhh"
Farta tersenyum manis. Lalu, semuanya memburam, terdengar sirine ambulan yang semakin dekat, terdengar juga pekikan-pekikan pengendara yang berlalu lalang. Dan akhirnya, semuanya pun menjadi gelap.
Farta tak sadarkan diri di sana, dengan gerakan cepat petugas medis langsung memasukkan tubuh Farta yang berlumuran darah kedalam mobil ambulan.
Tak menunggu waktu lama, akhirnya mobil ambulan pun melaju dengan kecepatan penuh, sebelum terjadi banyak pendarahan yang ada di tubuh Farta.
•••
Sedari tadi Geta gabut, berjalan kesana-kemari seperti orang yang memikkrkan hutang saja. Akhirnya, Geta memituskan untuk melihat televisi saja.
Geta berjalan menuju ruang keluarga. Setelah sampai, geta duduk di sofa dan menyalakan televisinya.
"Berita terkini, ada sebuah kecelakaan yang terjadi di jalan Kusuma. Korbanya adalah anak SMA"
"Kalo jalan ga ati-ati ya begini, kecelakaan 'kan. Untung, tadi gw gapapa," cibir Geta seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Menurut warga setempat, ada sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi. Tak ada yang mengerti, dari arah berlawanan ada sebuah motor spprt yang juga melaju diatas kecepatan rata-rata.
Mungkin saja, sang pengendara motor sedang melamun atau apa, dan akhirnya menabrak truk. Lalu, terpental beberapa meter."
"Tuh 'kan, ngeri. Makanya masbro kalo naik motor itu fokus, jangan ngelamun!" cibir Geta geram sendiri.
"Berikut adalah tempat kejadian kecelakaan berlangsung atau TKP."
Disitu terlihat ada sebuah motor sport waran hitam yang sudah remuk. Dan, terlihat sebuah darah berceceran dimana-mana.
"Ini adalah motor si korban."
"Wiyy, bisa hancur gitu yak. Pasti kecelakaan beneran ini."
"Eh, what? What? What? Kaya pernah liat si motor ini, apa jangan-jangan ...."
"FARTA!" Geta berteriak, lalu pergi kekamar untuk mengambil ponselnya.
Tanpa menunggu lama, Geta langsung memilih kontak dan memencet tanda telpon.
Fartaaaaaaaaaaaaaaaaaa memanggil ...
Tutttt....
Tutttt...
Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif, moh--
"Argghhhhhh, Parta, lu gapapa kan?" Geta mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Seharusnya gw ga ninggalin lo tadi."
Geta mendudukam dirinya seraya menangis tersedu-sedu.
"M-maaf, Ta hiks maaf," lirih nya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALLIENT [On Going]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] Vallient Esa Nugroho, merupakan most wanted yang terkenal di SMA Citra Bangsa akibat ketampananya yang tidak manusiawi. Bukan hanya kerena ketampananya saja yang membuatnya terkenal, tapi juga segudang prestasinya yang...