Akhirnya, mereka berdua pun sampai didepan rumah Geta.
"Makasi yak," ucap Geta.
"Hmmm" deham Vallient.
Tiba-tiba gerbang rumah Geta terbuka, menampilkan seorang wanita paruh baya keluar dari rumahnya. Dan itu adalah Bunda Geta.
"Loh, Geta. Kamu udah pulang sayang?" tanya Alin kepada Geta
"Ini siapa?" lanjutnya menunjuk Vallient.
Geta mendekat kearah telinga Alin. "Calon mantu, Bun" bisik Geta kepada Alin.
Alin melebarkan bola matanya takjub. "Wahhh, ganteng sekali. Ayo, mampir dulu!" ujar Alin keada Vallient.
"Oh, ya kamu namanya siapa?" lanjut Alin bertanya.
"Vallient, Tante," jawab Vallient.
"Wah, nak Vallient mari mau mampir dulu?" tawar Alin menunjuk pintu gerbang rumahnya.
"Nggak usah, Tante. Vallient mau balik aja," balas Vallient.
"Oh, yaudah ati-ati ya, Nak!" ucap Alin memperingati.
"Iya, Tante. Assalamualaikum," pamit Vallient.
"Wa'alaikumsalam," balas Alin dan Geta bersamaan.
Setelah itu Vallient menyakakan mesin motornya, lalu melajukan motornya meninggalkan Alin dan Geta.
Setelah dirasa Vallient sudah menghilang Alin menoleh menatap Geta.
"Beneran calon mantu bunda itu?" tanya Alin.
"Iya, gantengkan, Bun," balas Geta seraya menaik-nurunkan alisnya.
Alin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ternyata, anaknya ini sudah dewasa. Rasanya, baru kemarin ia menimang-nimang bayi Geta yang menangis.
"Yaudah, ayo masuk." Ajak Alin.
•••
Sesaimpainya dirumah, Vallient pun membersihkan diri. Lalu, langsung merebahkan dirinya si kasur King size -nya.
Tingg..
Sebuah pesan masuk kedalam ponselnya. Vallient pun mengambil ponselnya yang berada di nakas, lalu membuka aplikasi WhatsApp.
VAF (VallientAidanFatur)
Fatur: Kayaknya si gitu (91+)Abel
Vall, besok pulang sekolah jalan yuk!+62×××××××××××
Heyyy! Pallein! (2+)Vallient mengriyit heran. Ada nomor tidak dikenal, siapa yang menyebarkan nomornya. Aha, kemungkinan ada dua: Fatur dan Aidan.
Vallient tak menghiraukanya, ia meletakkan ponselnya lagi di nakas. Lalu, memejamkan matanya menuju dunia mimpi.
•••
Setelah masuk ke rumah Geta langsung membersihkan dirinya, lalu itu ia mengambil ponselnya yang berada di nakas, dan membuka aplikasi WhatsApp.
"Ihhhhhh, kok ga di baless siiiii," gerutu Geta.
Flashback On
Teeeetttt ...
Bell pulang berbunyi. Semua murid SMA Citra Bangsa berhamburang untuk pulang.
Geta dengan cepat mengemasi peralatan sekolahnya. Lalu dengan tergesa-gesa menggendong tasnya.
"Ee, busyet. Lo tumben cepet-cepet," celetuk Ayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALLIENT [On Going]
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] Vallient Esa Nugroho, merupakan most wanted yang terkenal di SMA Citra Bangsa akibat ketampananya yang tidak manusiawi. Bukan hanya kerena ketampananya saja yang membuatnya terkenal, tapi juga segudang prestasinya yang...