VALLIENT: 12

15 3 0
                                    

stop! dan pergilah dari kehidupan ku
-Vallient Esa Nugroho

Geta sedang merebahkan dirinya dan bermain ponsel keasayanganya, tiba-tiba ...

Tingg

KUOTA ANDA HABIS!

Notifikasi dari operator sukses membuat Geta bingung sendiri.

"Anjing, kok bisa sampe habis si!" maki Geta kepada ponselnya. Lalu, melemparkan ponselnya asal.

"Ga ngenak-ngenakin orang lagi stalking ige mas crush aja!" gerutu Geta dengan memanyunkan bibirnya.

"Dahlah mau minta hotspot Elang aja," ujar Geta lalu berjalan menuju kamar Elang.

Dok

Dok

Dok

"Woi! Elang! Bukain weuy!" Geta menggedor-gedor pintu kamar Elang seraya berteriak.

Ceklek

Elang membuka pintunya dengan wajah yang masam. "Ngapain?" tanya Elang to the point.

"Minta hotspot dong!" pinta Geta dengan Puppy ayes-nya.

Elang merotasikan bola matanya. "Buat apa?" tanya Elang mengintrogasi.

"Buat stalking instagramnya mas crush," balas Geta jujur.

Elang membulatkan bola matanya kaget. "Lo" –ujar Elang menunjuk Geta– "punya crush?"

Geta mengangguk dengan antusias.

"Siapa?"

"Vallient."

"APA?!" pekik Elang kaget.

"Iya, Vallient. Vallent Esa Nugroho itu!" jelas Geta dengan mesam-mesem.

"LO NGECRUS SITEMBOK!?" tanya Elang syok.

Geta menggeleng. "Ngecrush Vallient, El," balas Geta polos.

"Lo ngecrush tembok berjalan itu?"

"Emamg gaada cowok laen?" tanya Elang mengusap wajahnya frustasi.

"Lo nggak ngaca, El? Muka lo juga kayak tembok anjir!" terang Geta memutar bola matanya malas.

"Seenggaknya gue ..." Elang tak dapat melanjutkan kata-katanya.

"Seenggaknya gue? Seenggaknya apa?" tanya Geta mengulang kata-kata Elang.

"Gabisa jawab kan lo? Mana hape lo? Gue pinjem buat hotspot," ujar Geta dengan meneladahkan tanganya.

Elang menghela napas panjang, tak ada pilihan lain kan? Akhirnya dia pun memberikan ponselnya kepada Geta.

Geta menerima ponsel Elang dengan antusias. "Ada pinnya?" tanya Geta saat membuka lockscreen ponsel Elang.

"Tanggal lahir," balas Elang lalu kembali masuk kedalam kamarnya, tak lupa juga menutup pintu.

Geta menggeleng-gelengkan kepalanya. "Sitembok ngatain tembok," gumam Geta.

Geta menuju kamarnya dengan riang. Setelah masuk dan menutup pintu kamarnya, Geta langsung menjatuhkan dirinya di kasurnya.

Saat membuka aplikasi WhatsApp diponsel Elang, Geta begjfu terkejut saat melihat kontaknya. Hanya 20? Dan yang lainya hanya grup? Orang macam apa Elang ini.

Tiba-tiba Geta merencanakan sesuatu yang licik. Dia memasukan kontak Ayla di ponsel Elang tanpa menyimpanya.

Geta mengetikkan sesuatu di ponsel milik Elang.

VALLIENT [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang