Siang Ini Cakra Beserta Papa Rehan Dan Mama Dea Berencana Untuk Berkunjung Ke Rumah Senja Dan Aksa Karena Setelah Waktu Itu Mereka Tak Pernah Berkunjung, Cakra Pun Merindukan Senja, Mereka Pergi Bersama Dari Rumah Cakra Menuju Rumah Aksa Dan Senja
Sesampainya Disana Mereka Sudah Tak Sabar Untuk Melihat Anak2 Mereka Tapi Rumahnya Sangat Sepi, Sepertinya Mereka Belum Pulang, Mereka Memutuskan Untuk Menunggu Di Dalam Berhubung Papa Rehan Mempunyai Kunci Serep Rumah Itu
Senja Berjalan Cepat Dan Hampir Sampai Di Rumah Dan Langsung Masuk Saja Disusul Oleh Aksa
"Senja" Panggil Cakra Membuat Senja Terkejut Melihat Kehadiran Ayah Dan Mertuanya Disini
"Senja Gue Beneran Ga Hamilin Yunda!" Ucap Aksa Dan Langsung Terdiam Saat Cakra Menatap Tajam Ke Arahnya, ia Tak Tau Jika Mertuanya Akan Datang Bersama Kedua Orang Tuanya
Senja Langsung Memeluk Cakra Erat Dan Menangis Di Pelukan Ayahnya, Cakra Masih Terdiam Dengan Ucapan Aksa Tadi Lalu Menatap Menantunya Itu Dengan Tatapan Kecewa
"Apa Benar Aksa?" Tanya Cakra Dan Aksa Langsung Menggeleng
"Engga Yah Aksa Dijebak!" Timbal Aksa Yang Sudah Putus Asa Karena Mereka Tak Percaya Dengan Ucapannya
"Jangan Sampai Itu Benar Aksa! Saya Menjodohkan Kamu Dengan Senja Berharap ia Akan Bahagia Bersama Mu!" Sarkas Cakra Yang Sudah Tersulut Emosi
"Aliya Adalah Sahabatnya Senja! Ia Kehilangan Suaranya Karena Aliya Aksa!" Sambung Cakra Membuat Aksa Menitikkan Air Matanya
"Saya Bawa Anak Saya Pulang! Datang Ke rumah Saya Dan Jemput Senja Saat Kamu Sudah Memiliki Bukti Bahwa Kamu Tak Melakukan Itu" Sungut Cakra Dan Memegang Tangan Senja Lalu Pergi Keluar
"Aksa!" Panggil Papa Rehan Aksa Pun Menoleh, Plak!
"Papa Ga Pernah Ajarin Kamu Jadi Sebejat Ini!" Bentak Papa Rehan, Aksa Memegangi Pipinya Yang Terasa Pedas Dan Menatap Manik Ayahnya Lekat
"Aksa Ga Salah Pah! Papa Juga Ga Percaya Sama Aksa? Keterlaluan Pah!" Timbal Aksa Dengan Nada Tinggi
"Udah Aksa, Kamu Cari Aja Bukti Buat Buktiin Sama Mertua Kamu Kalo Kamu Ga Salah, Jemput Istri Kamu Secepatnya" Ujar Mama Dea Dan Aksa Langsung Mengangguk
"Udahlah Mah Kita Pulang Aja sekarang" Ucap Papa Rehan Dan Langsung Menarik Tangan Mama Dea Keluar Dari Rumah, Aksa Pun Langsung Naik Ke Atas Menuju Kamarnya Untuk Bersiap-Siap Pergi Ke Markas besar Black Eagles
☘︎☘︎☘︎
Aksa Sudah Sampai Di Markas Dengan Anggota Inti black eagles Serta Kehadiran Zafrel Disana Ditemani Oleh Wakilnya Jayden
"Gimana? Senja Percaya Sama Lo?" Tanya Megan
"Gak, Senja Malah Dibawa Pulang Sama Ayahnya" Pasrah Aksa Sambil Menyandarkan Punggungnya Ke Sofa
"Lah Kok Bisa? Senja Ngadu?" Celetuk Andre
"Gak, Kebetulan Kemarin Dirumah Gue Ada Mertua Dan Kedua Orang Tua Gue, Gue Gatau Kalo Ada Mereka Jadinya Gue Reflek Nyebut² Masalah Ini" Jawab Aksa Sambil Memijit Pelipisnya
"Tenang, Gue Bakal Cari Informasi Dari Bar" Sungut Zafrel Yang Sedari tadi Tak Hentinya Menatap Layar Laptop
"Caranya?" Tanya Morgan
"Bar Discoveries Punya Gue! Gue Pasang CCTV Di Penjuru Ruangan Bar Yang Tersambung Langsung Ke Laptop Gue" Jawab Zafrel Dan Seketika Aksa Ingat Bahwa ia Kemarin Memang Pergi Ke Bar Milik Zafrel
"Oalah Ternyata Lo Punya Bar" Ucap Andre
"Iyaaa, Gue Lagi Periksa Rekaman CCTV Hari Minggu, Cukup Lama Nyarinya Tapi Gppa" Ucap Zafrel Dengan Mata Yang Terus Tertuju Pada Layar Laptopnya
"Iyaa, Makasih Udah Bantu Gue"
"Iyaaa Sama-sama"
Setelah Itu Ruangan Jadi Hening, Hanya Suara Ketikan Zafrel Pada Laptopnya Yang Terdengar, Mereka Pun Sibuk Sendiri
"Nah Ketemu!" Seru Zafrel Memecahkan Keheningan, Semuanya Langsung Merapat Untuk Melihat Rekaman Itu
"Wah Beneran Sa Lo Ga Salah" Ucap Andre
"Iyaa Bener² Si Yunda" Sungut Morgan
"Yaudah Gue Salin Videonya Dan Bakal Gue Tunjukin Ke Mertua Gue" Ucap Aksa Lalu Menyalin Video Itu Di Sebuah Flashdisk
"Pergi Aja Sekarang! Jan Lama²" Ucap Laskar Yang Jarang Sekali Berbicara, Aksa Mengangguk Lalu Pergi Keluar Menuju Motornya
☘︎☘︎☘︎
"Senja Tinggal Sama Ayah Dulu ya?" Ucap Cakra Sambil Mengelus Kepala Senja Dengan Sayang, Senja Tersenyum Lalu Mengangguk
"Senja Harus Kuat! Gaboleh Lemah!" Ucap Cakra Lalu Mengecup Puncak Kepala Senja Beberapa Kali
"I-iyaa Yahhh"
"Senja? Suara Kamu?" Ucap Cakra Tak Percaya Dengan Apa Yang ia Dengar, Senja Mengangguk Dan Mata Pria Itu Jadi Berkaca-Kaca
"Alhamdulillah Sayang, Ayah Seneng Banget" Ucap Cakra Lalu Memeluk Tubuh Senja Erat
"Senja Udah Bisa N-ngomong T-tapi Masih A-agak S-susah" Ucap Senja Terbata-Bata Tapi Cakra Sangat Senang Mendengarnya
"Gppa Sayang, Pelan-Pelan Aja, Pasti Senja Bisa Ngomong Bentar Lagi" Seru Cakra Lalu Mencium Dahi Senja Cukup Lama, Bahagianya Seorang Ayah Karena Anaknya Bisa Kembali Berbicara, Senja Mengangguk Dan Memeluk Tubuh Ayahnya
☘︎☘︎☘︎
Diperjalanan Aksa Melihat Yunda Bersama Seorang Laki-laki Yang Tengah Bercumbu Di Sebuah Kursi Taman Yang Sepi, Aksa Berhenti Dan Merekam Kejadian Di Depannya Ini, Setelah Itu Aksa Langsung Pergi Dari SanaSesampainya Di Rumah Cakra Aksa Sangat Gugup Menghadapi Ayah Mertuanya Yang Garang Menyangkut Anaknya, Aksa Dengan Seluruh Keberanian Langsung Masuk Saja Ke Dalam Rumah, ia Melihat Senja Yang Tengah Menonton TV Di Ruang Tamu Sendirian
"Senja" Panggil Aksa Dan Senja Menoleh
"Gue Kesini Mau Jelasin Semuanya" Ucap Aksa Sambil Mendekat Ke Arah Senja
"Apa!? Jelasin apa!?" Sarkas Cakra Yang Baru Keluar Dari Dapur, Aksa Menciut Dan Memilih Untuk Menyalami Punggung Tangan Cakra
"Ini Yah" Aksa Menyerahkan Flashdisk Kepada Cakra
"Apa Ini?" Tanya Cakra Sambil Mengambil Flashdisk Nya
"Bukti Kalo Aksa Ga Salah" Sungut Aksa Lalu Duduk Di Samping Senja, Perempuan Itu Nampak Biasa Saja Dengan Kaki Yang ia Selonjorkan Di Atas Meja
"Baiklah Ayah Liat Dulu" Setelah Itu Cakra Mematikan TV Dan Menyambungkan Flashdisk Nya Ke Sana, Terlihat Jelas Bahwa Aksa Dijebak Oleh Yunda Karena Wanita Itu Telah Hamil Dengan Laki-laki Lain Tapi Ingin Aksa Yang Bertanggungjawab
"Baiklah Ayah Percaya, Kamu Boleh Ajak Istri Kamu Pulang" Ucap Cakra Menatap Keduanya, Senja Diam Dan Malah Menutup Matanya, Cakra Mengkode Pada Aksa Lalu Pria Itu Masuk Ke Dalam Kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksaza||Tulisan Senja
Teen FictionSeorang laki-laki tampan, cool, tajir plus leader dari sebuah geng dan juga merupakan captain basket di sekolah, yang terkenal dingin serta kejam dalam menyikapi para gadis yang menyukainya namun dijodohkan dengan seorang perempuan bisu. Senja Anas...