20. Dalang

447 34 0
                                    

Keadaan SMA HIS Masih Seperti Biasanya, Siswa-siswi Berlalu Lalang Kesana Kemari, Pagi Ini Aksa Pergi Ke Sekolah Tapi Laki-laki Itu Tambah Dingin Dari Biasanya

Laki-laki Itu Berjalan Santai Dengan Tatapan Lurus Ke Depan Dan Juga Diikuti Oleh anggota Inti Black Eagles Lainnya Di Belakang, Tadi Malam Aksa Pergi Ke Bar Dan Meminum Banyak Sekali Minuman Keras, Mereka Tak Ingin Itu Terjadi Lagi

Sebagai Teman Yang Baik Mereka Harus Ada Untuk Aksa Yang Keadaan Nya Sedang Sangat Kacau, Zafrel Pun Dengan Gagahnya Ikut Berjalan Di Belakang Aksa, Untung Saja Aksa Selalu Pergi Ke bar Milik Zafrel Bukan Tempat Lain

Mereka Melewati Toilet Wanita Dan Tak Sengaja Mendengar Ucapan Seseorang, Mereka Berhenti Saat Aksa Berhenti Melangkah, Aksa Mengernyitkan Dahinya

"Gue Harap Dia Mati Karena Udah Gue Kunciin Di Toilet Hhha" Ucap Orang Itu Sambil Tertawa Jelas, Aksa Nampak Familiar Dengan Suaranya Lalu Membuka Pintu Toilet Nya

"Yunda!" Ucap Aksa Dengan Urat Leher Yang Mengencang Karena Yunda Lah yang Mengatakan Itu

"A-aksa" Ucap Yunda Ketakutan Lalu Andre Memegangi Kedua Tangan Yunda Dan Membawanya Keluar

"Jawab Yang Jujur! Lo Kan Yang Udah Kunciin Senja Ditoilet!?" Tanya Zafrel Dengan Nada Tinggi

"Iyaaa! Kenapa Lo? Ga Senang?" Sahut Yunda Tersenyum Smirk

"Gara-gara Lo Senja Hampir Mati Tau Gak!" Sarkas Aksa

"Itulah Tujuan Gue" Jawab Yunda Santai

"Ga Waras Lo" Sungut Aksa Penuh Penekanan

"Iyaa! Gue Udah Gila Karena Lo! Gue Gamau Ada Yang Milikin Lo Selain Gue!" Timbal Yunda Setengah Berteriak, Plak!

Bela Menampar Yunda Sangat Keras Berulang Kali, Gadis Itu Sangat Membenci Dengan Orang Yang Selalu Membully Orang Yang Tidak Bersalah, Selama Ini Ia Hanya Terhasut Oleh Yunda

"Apa-apaan Lo!" Ucap Yunda Tak Terima, Wanita Itu Terus Memberontak Tapi Andre Tetap Memegangi Kedua Tangannya Erat

"Gila Lo ya! Gue Bakal Laporin Lo Ke Polisi! Selain Lo Jahat Lo Juga Termasuk Dalam Komplotan Prostitusi Online!" Ucap Bela Dan Mengeluarkan Benda Pipih Dari Saku Rok Nya, Beruntung Salah Satu Aparat Polisi Adalah Kakaknya Bela Jadinya Dengan Mudah Bela Memenjarakan Yunda

"Sialan Lo!" Umpat Yunda Saat Polisi Sudah Datang Dan Memborgol Tangannya Lalu Membawa Yunda Ke Kantor Polisi Untuk Di Tangani Lebih Lanjut

"Makasih Bela" Ucap Aksa Sambil Tersenyum

"Iyaa Dia Itu Emang Jahat, Dia Pantas Masuk Penjara" Jawab Bela Tersenyum Manis

"Iyaa Lah Untung Ada My Baby Honey" Ucap Andre Sambil Merangkul Pundak Gadis Itu

"Najis!" Ucap Bela Ketus Lalu Melepaskan Rangkulan Andre

"Oh iya Senja Mana?" Tanya Bela Seketika Senyuman Aksa Luntur

"Senja Pergi" Bukan Aksa Yang Menjawab Tapi Laskar

"Loh? Kok Pergi? Pergi Kemana?" Tanya Bela Lagi

"Gausah Banyak Nanya" Jawab Laskar Dingin, Bela Hanya Tersenyum Tipis Dan Mengangguk

"Gatau Kemana Tapi Do'ain Aja Biar Senja Cepet Balik" Ucap Morgan

"Iyaa Amin Dehh"

Bela Selalu Mencuri Pandang Dari Laskar, Yah Gadis Itu Menyukai Laskar Sudah lama Pada Saat Bela Kelas 1 SMA Sedangkan Sekarang Sudah Kelas 2, Baru 1 Tahun Tapi Itu Bukan Waktu Yang Sebentar

"Kenapa Lo Liatin Gue?" Tanya Laskar Dingin Karena Merasa Risih Di Perhatikan Terus Oleh Bela

"E-engga" Jawab Bela Dan Langsung Menunduk Lalu Melihat Ke Arah Lain, Laskar Menaikan Sebelah Alisnya Lalu Pergi

"Udahlah Kita Ke Kantin Aja" Ucap Megan Menengahi Karena Suasananya Jadi Sedikit Mencekam

"Hm" Setelah Itu Mereka Semua Pergi Ke Kantin

Aksa Nampak Tak Selera makan, Laki-laki Itu Hanya Terus Mengaduk-aduk Nasi Goreng Yang Telah ia Pesan, Ia Merindukan Masakan Senja, Semua Orang Pun Kasihan Melihatnya Tapi Mau Aksa Harus Mendapat Pencerahan Agar Bisa Berubah

Anggota Inti Black Eagles Sudah Merasakan Perubahan Dari Aksa Sejauh Ini, Sudah Dua Bulan Yang Lalu Senja Pergi Sudah Membuat Banyak Perubahan Pada Aksa, Aksa Sudah Jarang Bolos, Selalu Semangat Saat Latihan Basket Tapi Cuma Satu Yang Kurang, Laki-laki Itu Jadi Kurang Makan

Perginya Senja Seperti Aksa Kehilangan Seleranya Juga Untuk Makan, Sampai Bel Masuk Berbunyi Laki-laki Itu Tak kunjung Makan Dan Langsung Masuk Ke Kelasnya

☘︎☘︎☘︎

Sepulang Sekolah Aksa Tidak Langsung Pulang Tapi Pergi Ke Bar Milik Zafrel, Laki-laki Itu Meminum Banyak Sekali Botol Wine, Zafrel Sudah Lelah Menasehati Nya Tapi Tidak Di Dengarkan Oleh Aksa

"Aksa Udahlah! Kalo Senja Tau Lo Kek Gini Dia Pasti Marah Sama Lo!" Ucap Zafrel Yang Sudah Sangat Lelah Berbicara Dengan Aksa Yang Sifatnya Sekeras Batu, Lebih Keras Dari Batu Malahan

"Gue Kek Gini Juga Gara-gara Dia!" Jawab Aksa Dengan Mata Yang Berkaca-Kaca

"Gue Mau Dia Kembali!!" Sambung Aksa

"Haish Iyaa Gue Tau Tapi Lo Gabisa Kayak Gini Aksa! Senja Minta Lo Berubah Bukan Nambah Parah! Mau Lo Gue Bilangin Ke Senja Nanti?" Sahut Zafrel Berunsur Mengancam

Aksa Menggeleng Dengan Air Mata Yang Sudah Luruh, Aksa Jadi Sedikit Rapuh Sekarang Tambah Lagi Dengan Efek Alkohol, Laki-laki Itu Terlihat Sangat Berantakan, Kancing Baju Yang Tidak Tertutup Sempurna, Dan Rambut Yang Acak-Acakan

"Mending Lo Pulang, Gue Anterin Dehh" Ucap Zafrel Lalu Menarik Aksa Dan Membantu Laki-laki Itu Berjalan Agar Tidak Roboh, Semenyebalkan Nya Aksa Dia tetap Sahabatnya Zafrel

Zafrel Mendudukkan Aksa Di Kursi Belakang Dan Masuk Ke Tempat Kemudi Lalu Melajukan Mobilnya Menuju Mansion Milik Aksa, Aksa Menyandarkan Kepalanya Di Jok Mobil Dan Memejamkan Matanya

"Senja... Kembali"

Aksa Tertidur Tapi Selalu Bergumam Mengatakan Kalimat Yang Sama, Zafrel Melirik Aksa Dari Kaca Mobil Lalu Menghela nafasnya Pelan

"Gue Harap Lo Segera Kembali Senja, Kasihan Aksa" Gumam Zafrel Dan Mobil Hitam Itu Terparkir Sempurna Di Halaman Depan Mansion Aksa Yang Sangat Luas, Mansion Ini Milik Aksa Sendiri Bukan Rumah Yang Ia Tempati Bersama Senja, ia Berencana Untuk Pindah Kesini Nanti

Zafrel Menopang Tubuh Aksa Dan Membantunya Masuk Ke Dalam, Zafrel Menidurkan Aksa Di Sofa Lalu Mengambil Selimut Dan Bantal Lalu Memasangkan Nya

"Senja..."

"Kembali..."

Lagi-lagi Aksa Bergumam Mengatakan Kalimat Yang Sama, Zafrel Tak Tega Untuk Meninggalkan Nya Sendiri Jadinya Zafrel Tidur Di Sofa Berseberangan Dengan Aksa.

Aksaza||Tulisan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang