18.

451 34 1
                                    

Senja Dirawat Dirumah Sakit Pancar Matahari, Perempuan Itu Demam Tinggi Akibat Air Yang Mengguyur nya Tadi, Zafrel Setelah Mengantarkan Senja Ke Rumah Sakit Laki-laki Itu Langsung Mencari Tahu Siapa Dalang Dari Semua Ini

Ia Menyerahkan Masalah Ini Kepada Jayden Sang Wakil Dari Geng Black Diamond, Zafrel Tengah Duduk Di Samping Brankar Senja Berharap Perempuan Itu Segera Membuka Matanya, Zafrel Menggenggam Tangan Senja Erat Dan Mencium Punggung Tangan Senja Cukup Lama

Tak Lama Aksa Datang Ke Rumah Sakit, ia Melihat Perlakuan Zafrel Pada Senja, Laki-laki Itu Mengepalkan Tangannya Erat, Aah Tidak Jangan Cemburu Dengan Situasi Seperti Ini.

Beberapa Menit Setelah Nya Senja Membuka Matanya Perlahan Dan Mengedarkan Pandangannya Ke Ruangan Yang Bernuansa Putih Dan Juga Mempunyai Bau Yang Menyengat, Senja Tau ini Adalah Rumah Sakit

Senja Ingin Duduk Dengan Sigap Zafrel Membantunya Dan Menumpuk Bantal Sebagai Senderan Untuk Senja, Perempuan Itu Seperti Tak Melihat Keberadaan Aksa, Senja Langsung Memeluk Tubuh Zafrel Erat Dan Memejamkan Matanya

Aksa Merasa Terlupakan Dan Memilih Untuk Keluar Dari Ruangan Dan Ia Bertemu Dengan Pak Cakra Mertuanya, Bug!

"Brengsek! Janji Manis Mu Sungguh Tak Sama Dengan Realita!" Ucap Pak Cakra Marah, Senja Mendengar Keributan Diluar Tapi Perempuan Itu Sungguh Sangat Lelah Dengan Cobaan Nya Selama Ini

Aksa Hanya Diam Menerima Semua Yang Pak Cakra Lontarkan Dan Lakukan, Jelas Sekali Bahwa Ia Salah Dalam Hal Ini

"Kamu Membuat Saya Merasa Jadi Ayah Yang Gagal Untuk Menjaga Putriku!" Sambung Pak Cakra Dengan Mata Yang Memerah

"Maaf  Yahh" Hanya Itu Yang Bisa Ia Katakan

"Maaf Emang Penting! Tapi Sikap Dan Attitude Lebih Penting!" Sarkas Pak Cakra Menggebu-gebu

"Ingat Aksa! Saya Tidak Segan-Segan Untuk Memisahkan Kamu Dari Senja! Saya bisa Carikan Pendamping Yang Cocok Untuknya" Sambung Pak Cakra Penuh Penekanan

"Ga, Jangan Yah, Aksa Ga mau" Jawab Aksa pelan

"Hmm" Setelah Itu Pak Cakra Langsung Masuk kedalam Ruangan Untuk Menemui Senja, Pak Cakra Tersenyum Melihat Senja Yang Sedang Bercanda Dengan Zafrel, Zafrel Melontarkan Semua Candaannya Sambil Menyuapi Senja Makan

Pak Cakra Duduk Di Kursi Samping Brankar senja Dan Mengelus Kepala Putrinya Itu Dengan Sayang, "Anak Kita Sudah Besar Dinda, Andai Kau masih Ada Disini" Batin Pak Cakra

Senja Menoleh Pada Pak Cakra Lalu Tersenyum, Perempuan Itu Memeluk Pak Cakra Dari Samping, Pak Cakra Pun Membalas Pelukannya, Sungguh Indah Kedekatan Ayah Dan Anaknya Ini, Author Jadi Ngiri ಥ_ಥ

Zafrel Tersenyum Melihatnya Dan Menaruh Mangkuk Yang Berisi Bubur Di Atas Nakas, Ia Melirik Aksa Di Dekat Pintu, Sepertinya Laki-laki Itu Tak Berani Untuk Mendekat, Zafrel Kasihan Pada Aksa Tapi Aksa Sudah Salah, ia Harus Menanggung Nya Sendiri

"Gimana Udah Baikan?" Tanya Pak Cakra Pada Senja, Senja Mengangguk pelan Lalu Senja Mengambil Segelas air Putih Dan Meminumnya, Pak Cakra Mengambil alih Gelasnya Dan Menaruhnya Ke Atas Nakas

"Senja Mau Pulang" Tulis Senja Pada Sebuah Kertas, Yah, Perempuan Itu Masih Merahasiakan Pada Aksa Bahwa Dirinya Sudah Bisa Berbicara

"Baiklah, Aksa Bantu Istri Kamu! Daritadi Ayah Perhatikan Selalu Zafrel Yang Membantunya, padahal Kamu Suaminya" Sarkas Pak Cakra

"Iyaa Yah" Aksa Mendekat Dan Membantu Senja Turun Dari Atas Brankar, Senja Pergi Ke Dalam Kamar Mandi Dan Mengganti Pakaian Nya

Setelah Itu Mereka Pulang Ke Rumah Yang Masih Di Dampingi Oleh Zafrel, Sedangkan Pak Cakra Masih Mengurus Administrasi Rumah Sakit Dan Membereskan Barang Senja Dan Akan Menyusul Ke Rumah Nanti

Senja Di bantu Oleh Zafrel Turun Dari Mobil Dan Langsung Masuk Ke Dalam Rumah Meninggalkan Aksa Yang Masih Berada Di Dalam Mobil, Aksa Turun Dari Mobil Dan Menyusul Ke Dalam, ia Merasa Bahwa Dirinya Lah Yang Orang Lain

Zafrel Mendudukkan Senja Di Sofa Disusul Dirinya, Begitupun Aksa, Laki-laki Itu Duduk Di Samping Senja Sehingga Perempuan Itu Duduk Di Tengah-tengah Zafrel Dan Aksa, Hening, Ruangan Itu Hening

Senja Berdiri Dan Ingin Terjatuh Tapi Langsung Ditangkap Oleh Zafrel, Laki-laki Itu Selalu Sigap Dengan Senja, Aksa Menatap Datar Keduanya, Zafrel Menuntun Senja Ke Toilet Lalu Merangkul Pinggang Perempuan Itu Untuk Membantunya Kembali Ke Ruang Tamu

Aksa Sudah Tidak Tahan, ia Berdiri Dan Menatap Tajam Keduanya, Tangannya Mengepal Sampai Urat² Tangannya Terlihat

"Mending Lo Pulang Deh!" Ucap Aksa Masih Menahan Emosinya Pada Zafrel

"Loh Kenapa? Gue Disini Karena Om Cakra Yang Minta" Sahut Zafrel Dengan dahi Yang Berkerut

"Pergi! Gue Ada Disini! Lo Cuma Orang Lain Diantara Kami!" Timbal Aksa

"Lo Kenapa Sih Sa, Gue Cuma Mau Bantu Lo"

"Bantu Apa!? Kehadiran Lo Buat Gue Jadi Tersudut!"

"Dan Lo!! Percuma Lo Pakek Jilbab Tapi Kelakuan Lo Kek Lon*e! Dekat Sama Cowok Sana-Sini" Bentak Aksa Pada Senja

"Apa-apaan Lo! Bisa Jaga Omongan? Mulut Lo Harimau Lo!" Sungut Zafrel Tak Terima

"Dia Tak Pantas Memakai Hijab! Lepaskan Saja, Dasar Bisu!!" Ucap Aksa Sambil Menarik Jilbab Senja Sampai Hijab gadis Itu Terlepas, Untung Saja Ini Di rumah, Tetapi Ada Zafrel Yang Menyaksikan Ini Semua, Tetapi Laki-laki Itu Langsung Membuang Muka, Tak Mau Melihat Berlian Senja Yang Tak Pantas Untuk Di Perlihatkan

Senja Menutup Matanya Lalu Membuka Matanya Kembali Dan Menuliskan Sesuatu Lalu Merobek Kertasnya Dan Ia Lemparkan Pada Aksa

"Jika Kau Tak Bisa Menerima Kekurangan Ku, Maka Lepaskan Aku!"

"Aksa! Jadi Ini Perlakuan Mu Pada Senja Selama Ini? Kau Membentak Putriku!? Menghina Putriku!?" Ucap Pak Cakra Yang Sudah Mendengar Semua Perdebatan Aksa Dan Zafrel Tadi

Senja Memakai Jilbabnya Kembali Dan Berjalan Mundur Membiarkan Pak Cakra Untuk Menengahi Masalah Ini, Bug! Bug! Pak Cakra Meninju Aksa Membabi Buta, Ia Sangat Kecewa Dengan Menantunya Ini, Pak Cakra Sudah Mempercayai Dirinya Tapi Lagi-Lagi Aksa Mematahkan Kepercayaan Nya

Zafrel Pun Tak Berani Untuk Memberhentikan Pak Cakra Yang Sepertinya Sangat Marah Dan Kecewa Bersamaan, Aksa Juga Diam Saja Menerima Semua Bogeman Maut Dari Pak Cakra

"Senja!"

Aksaza||Tulisan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang