37. Kecebong

426 26 9
                                    

"Mencintai Bukan Kesalahan Tapi Salah Jika Berlebihan"

"Cepet Banget ya Kecebong Lu Tumbuh" Kata Morgan Menggelengkan Kepalanya Melihat Kemesraan Andre Yang Tengah Mengusap-usap Perut Rahmi yang masih rata. Yang Memang usia kandungan Rahmi baru satu bulan.

"Iyaaa Lah! Bibit Unggul" Bangga Andre

"Kalian Kapan Nih?" Cibir Morgan Kepada Dua Pasutri Yaitu Pasangan Aksa-Senja, Laskar-bela

"Bibit Gue Ga Kalah Unggul" Ucap Laskar Menunjukkan Hasil USG Bela Yang Sekarang Positif Hamil, Mereka Sempat Ke rumah Sakit Kemarin Lusa Karena Bela Ngeluh Pusing Dan Mual, Akhirnya Laskar Membawanya Ke rumah Sakit, Tak Disangka Bibit Kecebong nya Itu Sudah Jadi Lebih Cepat.

"Wihhh Samaan Kita" Seru Andre Menatap Lekat Foto USG Itu

"Berapa usianya?" Tanya Megan

"Baru 2 minggu" jawab Laskar

"Tinggal Aksa Sama Senja Lagi Dong, Padahal Duluan Nikah Kok Belum Sih" Celetuk Morgan Mendapat Toyoran Maut Dari Megan, Kata-kata Morgan sungguh blak-blakan, Takut Nanti pasutri itu tersinggung.

"Sorry Hehe" ucap morgan cengengesan.

"Santai Aja, tunggu aja berita bulan depan" Timpal aksa mengedipkan matanya sekali pada senja.

Senja Terkesiap mendapat kedipan mata dari Aksa, Apalagi Tatapan elangnya yang seperti ingin menerkam mangsa sekarang juga. Membuat Senja Gelagapan Dan jadi salah tingkah

"Ditunggu Kabarnya apapun itu" cetus Andre

"Yaudah yuk ke Kamar aja, Panas gue liat kemesraan Kalian" Sungut Morgan berdiri dari duduknya

"Panas? Kipas Sayang" Kata Megan Bersedekap dada

"Iihhh Kipasin dong beb" Kata Morgan mengerjapkan matanya menatap Megan

"Sekali lagi lo ngomong kayak gitu! Gue tebas pala lo!" Ancam Megan membuat Morgan makin bersemangat untuk menjahili abangnya itu.

"Silahkan!" tantang Morgan

"Yaudah sini" Megan mendekat dan mengapit leher Morgan Menggunakan Sebelah lengannya.

"Huekk!! Lepasin Bang!" pinta Morgan

"Ga." Jawab Megan singkat

"Ntar kalo gue mati kasihan bunda gaada lagi anak kesayangan" Mendengar itu Megan reflek melepaskan tangannya dari leher Morgan.

"Makanya Gausah sok!" Sembur Megan berlalu begitu saja

"Udahlah! Abang lo itu udah Kayak es Di Kutub Utara, gabisa diajak becanda" sungut Andre

"Hooh, Untung sayang wkwk" tukas Morgan tertawa kecil

"Besok Lagi Bercanda nya, tidur dulu" perintah Aksa Diangguki semuanya

∞∞

10.30 pm

Seperti Biasa, Malam Di penuhi Keheningan Dan Semilir Angin Malam Menyapa Lembut Permukaan Kulit Aksa Yang Tengah Duduk Di Balkon Kamarnya, ia Menikmati Suasana Tenang Ini Membuat Hatinya Terasa Damai.

Aksaza||Tulisan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang