Senja Tengah Menonton Aksa Serta Zafrel dan Beberapa Siswa Lainnya Yang Sedang Latihan Basket, Perempuan itu Memegang Dua botol Minuman Untuk ia Berikan Pada Aksa Dan Zafrel
Tiba-tiba Andre Datang Dan Menyerobot Salah Satu Minumannya Dan Langsung Meminum Airnya Sampai Habis, Senja Menatap Andre Tajam Siap Untuk Memukul Laki-laki Itu Tapi Andre Lebih Dulu Kabur
Senja Menghela Nafasnya Sabar Walau Ia Sangat Geram Karena Tak Bisa Memukul Andre, Cewek Itu Kembali Melihat Ke Depan Dan Bertepuk Tangan Sambil Tersenyum Saat Zafrel Berhasil Memasukkan Bola Ke Dalam Ring
Setelah Latihannya Selesai Senja Mendekat Ke Arah Mereka Dan Memberikan Minumnya Pada Zafrel, Zafrel Menerimanya Dengan Senang Hati Tapi Langsung Teringat Dengan Aksa Yang Tidak Diberi Minuman Oleh Senja
"Buat Aksa Gaada?" Tanya Zafrel
Senja Menggeleng Dan Menunjuk Ke Arah Andre, "Minumannya Diminum Sama Dia" Tulis Senja
"Tapi Lo Bisa Kasih Ke Aksa Bukan Gue" Ucap Zafrel Tersenyum Canggung, Senja Melirik Aksa Yang Tengah Menatapnya Lekat, Senja Ingin Memberikannya Tapi Takut Aksa Akan Menolak
"Biasanya Kak Aksa Nolak Kan?" Tulisnya
"Yaudah² Kakak Mau Ke Perpustakaan Dulu ya, Lo Pulang Aja Soalnya Bel Udah Bunyi" Ucap Zafrel Dan Senja Mengangguk Lalu Laki-laki Itu Pergi Menuju Perpustakaan
"Ayo Kak Kita Pulang"
Ajak Senja Pada Aksa Tapi Laki-laki Itu Hanya Diam Dan menatap Senja Datar
"Pulang Aja Sama Zafrel" Jawabnya Ketus Lalu Pergi Begitu Saja Dan Masuk Ke Dalam Mobilnya Dan Pulang Ke rumah, Senja Menggeleng Dan Ingin Menyusul Tapi Aksa Sudah Pergi Begitu Saja
Keadaan Sekolah Sudah Sepi, Senja ingin Pulang Tapi Tiba-tiba Ia Kebelet Pipis Dan Cewek itu Langsung Masuk Ke Dalam Toilet, Senja Menghela nafasnya Lega Saat Sudah Selesai, Tapi Saat ia Ingin Keluar Pintunya Tidak Bisa Dibuka Serta Lampu Toilet Yang Tiba-tiba Mati.
Senja Jadi Ketakutan Dan Berkeringat Dingin Karena Keadaan Toilet Sangat Gelap, Senja Menggedor Pintunya Tapi Tak Ada Seorang Pun Yang Lewat Karena Memang Para Siswa-siswi Sudah Pada Pulang, Dan Juga Pak Satpam Sudah Memasuki Jam Istirahat Nya
Senja Terduduk Di Lantai Dengan Tangannya Yang Masih Menggedor Pintu Toilet Kuat, Byur!
Senja Disiram Dari Atas Menggunakan air Beberapa Ember Membuatnya Jadi Basah Kuyup, Senja Memeluk Tubuhnya Sendiri Kala Merasakan Angin Menembus Seragamnya Menyentuh Langsung Kulit Tubuhnya, Senja Menangis Tersedu-sedu Dengan Tubuh Yang Bergetar Karena Takut Plus Dingin
Disisi Lain Aksa Tengah Duduk Santai Di Sofa Sambil Menonton TV, Perasaannya Tak Enak Tapi ia Tak Menghiraukan, Ia Mencoba Untuk Positif thinking, Apalagi Senja Belum Pulang Dari Tadi Sore Sedangkan Sekarang Sudah Jam 7 Malam
"apa Dia Lagi Jalan² Sama Zafrel?" Gumamnya
"Mungkin Aja" Sambungnya Dan Tak Lama Terdengar Suara Mobil Yang Terparkir Di Halaman Depan Rumahnya
"Aksa" Panggil Cakra Dan Papa Rehan Yang Baru Saja Sampai, Aksa Sempat Kaget Tapi Langsung Berdiri Sambil Tersenyum Dan Menyalami Punggung Tangan Ayah Dan Mertuanya
"Kita Kesini Mau Ngumpul Bareng Kalian, Kemarin Ga Jadi Karena Kasus Kamu Itu" Ujar Mama Dea
"Oh iya Mana Senja? Ayah Bawain Boneka Boba Kesayangan Dia, Kemarin Pas Senja Kerumah Terus Dijemput Sama Kamu dia Lupa Bawa bonekanya" Ucap Pak Cakra Sambil Tersenyum
"Eeeee S-senja B-belum Pulang Yah" Jawab Aksa Terbata, Senyuman Pak Cakra Langsung Pudar
"Apa Maksud Kamu Aksa!? Kamu Suaminya! Apa Tadi Kamu Ga Pulang Bareng Sama Dia!?" Tanya Pak Cakra Yang Sudah Lelah Karena Ia Pulang Dari Kantor Langsung Kesini Saat Dihubungi Oleh Papa rehan
"Tadi Aksa Duluan Yah, Mungkin Dia Lagi Sama Zafrel" Bela Nya Pada Diri Sendiri
"Ga Aksa! Gue Disini Dan Senja Ga Sama Gue!" Sarkas Zafrel Yang Ternyata Sudah Berdiri Di Ambang Pintu
"Aksa! Apa-apaan Ini!? Seharusnya Kamu Jaga Istri Kamu Baik²!!" Bentak Papa Rehan
"Maaf Pah Yah" Sahut Aksa
"Bacot Banget Lo Sa!" Ucap Zafrel Marah Dan Langsung Pergi begitu saja
"Cari Istri Kamu! Jika Kamu Tidak Bisa Menerimanya Biarkan Saya Bawa Pulang Anak Saya!!" Tegas Pak Cakra Dengan Mata Yang Memerah
"Ga Yah Aksa Bakal Cari Senja Sekarang" Jawab Aksa Lalu Berlari Keluar Menuju Motornya Dan Langsung Melajukan Motornya Kecepatan Tinggi
˚˚˚
Senja Terus Menggedor Pintu Toilet Tapi Tak Ada Yang Mendengar, Wajahnya Sudah Pucat Pasi Dan Juga Bibir Yang Membiru Akibat Kedinginan
"T-tolong!!! Tolongin Aku!!!!" Teriak Senja Dengan Sangat Keras, Senja Sedikit Terbatuk Tapi Suaranya Benar-benar Sudah Kembali Sekarang
Kresek-kresek
Senja Mengedarkan Pandangannya Ke Penjuru Toilet Yang Sangat Gelap, Ia Selalu Membayangkan Hal-Hal Aneh Sejak Tadi, Senja Gemetaran Dengan Memeluk Badannya Sendiri Dengan Erat, Senja Kembali Menangis, Matanya Pun Sudah Sembab
Jika Saja Aksa Tak Meninggalkan Dirinya Pasti Ini Semua Tak Akan Terjadi, Senja Mengingat Wajah Aksa Yang Datar Saat Menatap nya Tadi, ia Teringat Dengan Piring Berisikan Makanan Yang Di Lempar Oleh Aksa, Ditarik Paksa! Dibentak Dan Lain-lain!
"Aku Benci Sama Kamu!" Gumamnya Pelan Tapi Menekan, Senja Hampir Kehilangan Kesadaran Tapi Tiba-tiba Pintu Toilet Terbuka Menampakkan Zafrel Disana
"Astaga Senja" Zafrel Langsung Menutupi Tubuh Senja Menggunakan Jaket Kulitnya Dan Membantu Senja Berdiri, Senja Langsung Memeluk Zafrel Erat Dan Menangis
"Tenang ya Ada Kakak Disini" Ujar Zafrel Sambil Mengelus Punggung Cewek Itu Guna Untuk Memenangkan
"Lo Gppa Kan?" Tanya Zafrel Setelah Isakan Senja Yang Sudah Tidak Terdengar, Senja Mengangguk pelan, Cewe Itu Masih Sedikit Gemetaran
"Yaudah Kita Pulang?"
"Iyaaa"
Zafrel Menangkup Pipi Senja Dan menatap Wajah Cantik Cewek Itu
"Lo Udah Bisa Ngomong?" Tanya Zafrel Tak Percaya
"Iyaaa, Tapi Jangan Kasih Tau Kak Aksa" Jawab Senja Sambil Menghapus Air Matanya Kasar, Wajahnya Tampak Gusar Tapi Cantik Walau Wajah Sudah Memucat Dan Bibir Yang Membiru
"Baiklah Ayo Kita Pulang"
˚˚˚
Sesampainya Di Rumah Senja Langsung Dipeluk Oleh Cakra, Pria Itu Sangat Khawatir Dengan Keadaan Putrinya
"Kamu Gppa Kan Sayang? Ada Yang Sakit Hm?" Tanya Cakra Sambil Menangis, Senja Menggeleng Dan Menghapus Air Mata Cakra
"Ayah Gausah Nangis, Senja Gppa, Senja Benci Air Mata! Apalagi Sama Penyebab Air Mata Keluar" Ucap Senja Membuat Cakra, Papa Rehan Dan Mama Dea Terkejut
"K-kamu Udah Bisa Ngomong Sayang?" Tanya Cakra Dan Senja Mengangguk Lalu Tersenyum, Cakra Mengeratkan Pelukannya, Cakra Merasakan Badan Senja Melemas Dan Ternyata Cewe Itu Jatuh Pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksaza||Tulisan Senja
Novela JuvenilSeorang laki-laki tampan, cool, tajir plus leader dari sebuah geng dan juga merupakan captain basket di sekolah, yang terkenal dingin serta kejam dalam menyikapi para gadis yang menyukainya namun dijodohkan dengan seorang perempuan bisu. Senja Anas...
