"Tapi senja lagi haid" Kecewa, yah seperti itulah Aksa sekarang, Padahal ia sudah sangat Menunggu momen ini
"Huaaaa Kapan Selesai Nya?" Imbuh Aksa melengkungkan Bibirnya ke bawah
"Gatauu" Jawab Senja pelan
"Hiks.. Jangan Lama²" Sergah Aksa Menelusupkan Wajahnya ke Leher Jenjang senja
"InshaAllah Kak, Yaudah Senja Mau Ke Toilet Bentar" Pinta Senja Dan Aksa Mengangguk Membiarkan Senja Pergi Ke Kamar Mandi Kemudian Berbaring Terlentang Di Karpet Bawah.
Senja Langsung saja Masuk ke dalam kamar mandi dengan Was-was, Sebenarnya ia Sudah selesai haid dua hari yang lalu cuma ia Masih takut untuk melakukan itu, Senja Teringat dengan saran dari Bela kemarin
"Gausah Takut, Pancing dia Pakek Baju seksi gitu tapi jangan seksi amat"
Senja mengambil Sebuah Kemeja Putih Dari ruang ganti dan mengganti pakaiannya. Ia Melihat penampilannya di depan cermin, Kemeja Sebatas Paha tidak memakai bawahan apa-apa Menampakkan Paha Mulus Senja. Perempuan Itu menarik Nafas dalam-dalam lalu ia hembuskan.
Membuang rasa Gugupnya Jauh-Jauh, senja menggerai Rambut Nya yang sedikit bergelombang Melewati Bahu, Sedikit Seksi tapi apa Aksa tidak akan terpancing melihat lekuk tubuh senja yang terekspos, apalagi Paha Senja yang sangat terlihat dimata.
Senja Membuka pintunya sedikit dan Mengintip keluar, ternyata Aksa masih di tempatnya semula, Jantungnya jadi berdetak lebih kencang, ia kembali Merasa Gugup. Senja Mengatur nafasnya sambil mengipasi wajahnya menggunakan Tangannya.
Tak mau berlama-lama senja Keluar dari kamar mandi Dan berpura-pura bermain Handphone di Dekat Nakas.
"Ekhem" Deheman senja sukses membuat Aksa Membuka Mata Dan menatapnya, Senja mendelik ketika matanya beradu dengan netra laki-laki itu, jelas sekali Dari tatapannya yang lapar, Bisa saja ia langsung melahap senja sekarang juga Tapi Yang Aksa tahu ia sedang Haid.
Aksa berdiri dan berjalan mendekat lalu memeluk senja dari Belakang, ia Menghirup Aroma Mint Di ceruk leher senja.
"Kalo Engga Lagi haid udah aku hap kamu" bisik Aksa Dengan suara beratnya.
"Iyaaa Baru Kena Kemarin" Timpal senja
"Aahh Sudahlah" Desah Aksa Kecewa Dengan Muka Melasnya Lalu ia kembali berbaring di karpet bawah. Senja Smirk karena Aksa percaya padanya, Kemudian senja naik ke atas kasur Memasang posisi Tubuhnya Seseksi mungkin, Sebenarnya ia Gugup dan takut Tapi Bela bilang Tidak Baik Jika Seorang istri tidak Memuaskan Nafsu Suaminya. Akhirnya Senja menuruti saran Bela seperti ini.
"Kamu Percaya?" Ujar Senja Menekuk Satu Kakinya Menatap Aksa yang berbaring di bawah. Aksa menoleh dan reflek meneguk Saliva nya Kasar Melihat Paha Mulus Senja Serta Kancing Kemeja Atasnya Yang senja sengaja tidak ia kancing kan. Jakunnya Pun naik Turun saat Aksa beranjak dari Bawah.
"Apa berhasil? Aku gugup banget yaAllah" Ucap senja dalam hatinya.
Aksa Dengan seringaian nakalnya berjalan mendekat ke arah Senja, Laki-laki Itu Langsung menindih Senja dan memegang dagu perempuan itu agar menatapnya.
"Nakal! Siapa yang ngajarin hm?" Tanya Aksa gemas sambil memerhatikan wajah polos istrinya.
"Engga ada" Jawab senja seadanya, Jantungnya Berpacu Sangat cepat merasakan sentuhan yang Aksa berikan, benar-benar tidak bisa Diajak kompromi.
"Sebenarnya Kamu Lagi ga haid kan?" Tanya Aksa mengangkat sebelah alisnya
"Menurut Kamu?"
"Engga"
"Kok Tahu?"
"Gausah Takut, Seharusnya Kita Udah lama lakuin itu tapi Keadaan yang ga mendukung" Sergah Aksa meyakinkan agar senja tidak gugup.
Senja Menarik Nafasnya lalu ia hembuskan dan Menatap Aksa Lamat-lamat, Rasa keraguan itu seketika menghilang setelah menatap Wajah tampan Aksa, Senja mengangguk menyetujui. Aksa tersenyum melihat reaksi yang istrinya berikan.
"Tahan aja ya? Kalo sakit cakar aja Punggung aku" Ucap Aksa menginterupsi, Lagi-lagi senja mengangguk sebelum Aksa meraup bibir Ranum nya dengan rakus, Ciumannya itu Semakin ganas dan semakin turun ke bawah.
∞∞
Pagi Hari Menyapa Di Minggu Ini, Kicauan Burung terdengar Ceria di luar sana, Kilauan Matahari Muncul dari celah-celah jendela. Dua Sejoli masih berkutat dengan selimutnya yang Hangat dan Nyaman. Keduanya kelihatan capek setelah olahraga malam mereka yang dimulai dari jam 11 malam sampai Jam 3 Pagi.
Akhirnya Aksa Bangun Lebih dulu dari Senja, Ia Tersenyum sendiri mengingat aktivitas mereka semalam, Aksa menyingkirkan anak rambut yang menutupi Wajah cantik istrinya, Aksa mengelus bibir ranum istrinya yang semalam Tanpa hentinya mengeluarkan Suara indah di telinga Aksa.
"Inilah Kisah Kita Yang Sebenarnya" Ucap Aksa mengecup dahi senja singkat. Senja Merasakan Sentuhan Aksa dan Membuka matanya walau masih Sedikit Mengantuk. Perempuan itu menguap sambil menutup mulutnya. Aksa hanya memerhatikan wajah Senja yang semakin cantik saat bangun Tidur.
"Udah Bangun Hm?" Ucap Aksa Mengelus Pipi Chubby Senja. Senja Mengulum Senyuman Nya Malu-malu Mengingat Kejadian Semalam. Pipinya memerah bak kepiting rebus dan Senja Langsung Saja Menenggelamkan Wajahnya Ke Dada Aksa.
"Beneran Nih? Gak Mimpi" Ucap senja Masih Mendekam Di Dada Bidang Aksa.
"Beneran, sayang" Ujar Aksa Gemas Dengan Tingkah istrinya.
"Aaaaa Kak Aksa" Teriak Senja Pelan akibat Terlalu Tersipu.
"Yaudah Kita Mandi ya? Aku Gendong, Pasti Sakit" Sergah Aksa Beranjak dari atas kasur. Ia Menggendong Senja ala Bridal style dan Masuk K Dalam Kamar Mandi.
∞∞
"Si bos Belum Bangun apa ya" Tebak Andre yang sudah berada di ruang tamu bersama teman-teman lainnya.
"Gatau tuhh" Sahut Morgan Yang tengah bermalas-malasan di atas sofa.
"Biasanya Senja Udah Turun Mau Masak" ucap Rahmi Pelan. Bersandar di Bahu Andre karena Rahmi daritadi terus merasakan mual.
"Mungkin Bentar lagi turun" Kata Andre. Pas sekali Aksa turun dengan senja yang berada di gendongan nya.
"ada apa nih, Baru Keramas kayaknya" Gurau Laskar
"Tuh Juga Ngapain Digendong?" Goda Morgan Membuat Senja Semakin Malu Saat Ini.
"Kepo Kalian" Cetus Aksa Lalu Mendudukkan Senja Di Sofa Sebelah Rahmi.
"Ditunggu ya Kabar Baiknya Bulan Depan" Megan menimpali.
"Gue pastiin Itu" Kata Aksa Diiringi Kekehan Kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksaza||Tulisan Senja
Novela JuvenilSeorang laki-laki tampan, cool, tajir plus leader dari sebuah geng dan juga merupakan captain basket di sekolah, yang terkenal dingin serta kejam dalam menyikapi para gadis yang menyukainya namun dijodohkan dengan seorang perempuan bisu. Senja Anas...