» 𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 13 «

909 143 46
                                        

Still Flashback ....

⚠️ Warning! ⚠️
Chapter ini mengandung unsur pemerkosaan, kekerasan seksual yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi beberapa pembaca.

Harap bijak dalam membaca.

🍁🍁🍁

Orang-orang dewasa bilang menikah itu sangat membahagiakan.

Para orang dewasa juga bilang bersetubuh dengan pasangan sangat menyenangkan, bahkan mereka sangat menikmatinya.

Alih-alih merasa nikmat, (Name) 'tak bisa menahan rasa sakit, air mata yang semakin deras sampai membentuk sungai kecil di pipinya, juga teriakan kesakitan. Meminta Rai untuk berhenti dan melepaskan kedua tangannya yang sedari tadi dicengkeram erat sampai pergelangan tangannya mengeluarkan suara.

(Name) yakin, salah satu pergelangan tangannya patah. Entah yang kanan atau yang kiri.

Sentuhan tangan Rai di sekujur tubuhnya sama sekali tidak terasa nikmat, apalagi membuat dia terangsang dan mengikuti alur permainan. Justru dia merasa tersiksa.

Hentakan demi hentakan terus dilakukan Rai. Tidak mempedulikan selaput dara (Name) yang robek secara menyakitkan dan darah mengalir dari sana, tidak peduli dengan teriakan (Name) yang menyayatkan telinga.

"HENTIKAN! AKU TIDAK MAU! AAARRGGHHHH!"

Lagi, lagi, dan lagi.

(Name) berteriak kesakitan kala Rai malah makin mencengkeram kuat tangannya. Tanda keunguan sudah terlihat jelas di tangannya, bahkan ujung-ujungnya jarinya mulai memerah tanda peredaran darah mulai terganggu.

"Ck."

Rai berhenti menghentak, menatap wajah (Name) yang berantakan.

Mata sembab, keringat yang mengalir dari peluh akibat terus-menerus digempur tanpa henti, juga bibir yang mulai bengkak bahkan mengeluarkan darah lantaran Rai menciumnya tanpa ampun tadi.

"Tenanglah sayang. Rasa nikmatnya tidak akan terasa kalau begini," ucap Rai sambil tersenyum.

Tangannya bergerak mengusap perut polos (Name). Seragam voli miliknya sudah terangkat sampai ke atas dada sedari tadi.

Rai mendekatkan kepalanya ke ceruk leher (Name), mengecupnya dan menggigitnya sampai menimbulkan tanda kemerahan.

Sakit.

Itu yang (Name) rasakan.

Kenikmatan? Omong kosong, dia tidak merasa nikmat sama sekali. Justru rasa sakit 'tak tertahankan yang sedari tadi muncul.

"Kumohon ... hentikan semua ini ...."

Suaranya kecil, sangat kecil. Tenaganya sudah habis karena terus melawan dan berteriak.

(Name) kembali terisak saat Rai mencium kedua dadanya, bahkan menghisap puting miliknya dengan penuh nafsu.

Kedua tangan Rai yang mencengkram tangan (Name) kini terlepas, bergerak ke arah kedua bokong (Name). Meremasnya dengan kuat.

30 Days • Hirugami Sachiro X Reader •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang