"masuk aja." Kata Daisy dari mejanya yang berada disebelah meja Eva. "kamu dari tadi ngeliat kantornya Jeffrey terus. Datangi saja kalau memang ada yang ingin kamu tanyakan."
"menurutmu Jeffrey bisa membantuku?" tanya Eva.
Daisy mengangkat bahunya pelan. "aku tidak tahu bantuan apa yang kau inginkan dari Jeffrey, tapi coba saja."
Eva menimbang selama beberapa saat sebelum akhirnya membulatkan tekadnya dan berjalan menuju pintu kantor Jeffrey yang berada dibagian ujung ruangan. Perempuan itu menarik napas panjang sebelum mengetuk pintu itu pelan.
"masuk."
Eva mendorong pelan pintu tersebut dan menjulurkan kepalanya terlebih dahulu untuk memastikan Jeffrey tidak sedang sibuk dan ia tidak mengganggu laki-laki itu.
Jeffrey tersenyum lebar saat melihat Eva berada di depan pintu kantornya. "masuk Rin! Ada apa?" ia melompat turun dari kursinya berjalan menuju Eva.
Eva menutup pintu belakangnya dan mencoba tersenyum pada Jeffrey yang kini sudah berdiri dihadapannya. "sebenarnya aku ingin kau mengecek sesuatu?"
"ada masalah?" Jeffrey mengerutkan dahinya.
Eva menggeleng. "aku hanya ingin kau mengecek nama sesorang di database. Kalau boleh."
"tentu saja boleh." Jeffrey menarik tangan Eva menuju mejanya. "apa dia nasabah kita? Dia membuat laporan padamu?" Jeffrey duduk dikursinya sementara Eva berdiri disamping laki-laki itu.
"hmm... tidak. Bukan itu." Jeffrey mengangkat wajahnya menatap Eva bingung. "aku ingin kau mengecek nama pemegang kartu American Express." Gerakan Jeffrey diatas keyboardnya terhenti. "namanya Ten Lee."
Jeffrey mengetuk jarinya telunjuknnya diatas meja. "sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Tapi kau tahu kita tidak bisa membongkar data nasabah tanpa alasan yang jelas apalagi dia pemegang black card, Rin."
Eva membungkukkan badannya. "Aku tahu, maafkan aku Jeff."
"tidak usah minta maaf. Tapi aku tidak yakin apakah aku bisa melakukannya atau tidak." Sesal Jeffrey. "meskipun itu untukmu." Lanjutnya pelan.
Eva sudah tahu ia tidak bisa meminta Jeffrey melakukan hal itu. Ia dengan sengaja memanfaatkan kedudukan Jeffrey untuk keuntungan pribadinya hanya karena laki-laki itu bersikap baik padanya. Eva menundukkan sekali lagi dan meminta maaf, lalu berjalan secepat mungkin menuju meninggalkan kantor Jeffrey.
"aku tidak menemukan nama itu." kata Jeffrey saat Eva menyentuh knop pintu.
Eva berbalik dan menatap Jeffrey bingung.
Jeffrey menatap tulus pada Eva. "aku sudah mengeceknya, nama itu tidak ada."
Eva tersenyum lalu mengangguk pada Jeffrey. "Thanks Jeff. Aku berutang padamu." Lalu Eva keluar. Dan sekarang kepala perempuan itu dipenuhi pertanyaan kalau kartu yang dipegang Ten bukan miliknya, lalu milik siapa? Apakah laki-laki itu berbohong tentang namanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Starry Night | Ten WayV ✔️
General Fiction"If anything happens, just remember i love you." But I could've told you, This world was never meant for one as beautiful as you Warning! - an AU - OOC - Slice of Life - angst - tragedy Start : 23/03/22 End : 15/05/23