Bab 36

73 12 5
                                    




Ten kembali lama setelahnya, Eva bahkan sudah menghabiskan setengah gelas cocktailnya saat laki-laki itu melingkarkan lengannya di pinggang Eva saat perempuan itu tengah berdiri dihadapan kudapan manis yang disusun rapi diatas meja panjang.


"kau menungguku disini?" tanya Ten. Eva menoleh dan menyadari kalau Ten sudah kembali mengganti pakaian bergaya hanfu yang sebelumnya ia gunakan untuk penampilannya bersama Nana dengan setelan yang ia gunakan saat berangkat dengan Eva.


Eva menggeleng pelan. "Jeffrey sudah mengambil meja untuk kita berempat kami menunggumu disana, aku kesini hanya untuk mengambil makan malamku." Jawab Eva


"makan malam?" pertanyaan itu ia lemparkan sambil melirik kearah piring yang tengah Eva pegang. Piring dengan pinggiran berwarna emas yang diukir cantik itu sama sekali tidak terisi sesuatu yang bisa disebut makan malam. Eva hanya mengisinya dengan manisan, kue-kue dan camilan.


Ten mengambil piring Eva dengan cepat lalu meletakkanya kembali kesudut meja.


"Tennn." Protes perempuan itu.


"apa? Kau bilang mau makan malam. Ini jelas bukan makan malam." Ten menunjuk piring Eva. "ayo, kita kembali ke meja saja. Akan aku minta mereka mengantarkan soup untukmu." Eva tidak sempat memprotes karena Ten sudah lebih dulu menarik tangannya.


"jadi bagaimana kau bisa mengenal Nana?" tanya Daisy pada Ten.


Mereka, Ten, Eva, Daisy dan Jeffrey tengah duduk disatu meja bersama. Sementara Eva menikmati soup-nya dan Jeffrey tengah sibuk dengan wine dan handphonenya, Daisy memfokuskan pandangannya pada Nana yang tengah berbincang pada petinggi perusahaan sebelum akhirnya melemparkan pertanyaan itu pada Ten.


"kami bertemu diproject yang sama, kolaborasi."


"kalian menjadi dekat setelah itu?"


Ten menggeleng pelan, laki-laki itu melirik pada Eva yang sekarang terlihat tertarik dengan pembicaraan mereka. "dia bahkan tidak ingat kalau kami pernah bekerjasama beberapa tahun kemudian saat kami bertemu lagi. Aku harus menunjukkan video kami menari bersama dulu baru dia percaya."


"kalian terlihat bagus saat bersama." Kata Eva.


Ten dan Daisy menoleh pada Eva dengan memberikan pandangan yang berbeda. Sementara Daisy menatap Eva dengan pandangan mengejek yang terlihat ingin menggoda Eva, Ten memberikan pandangan penuh tanda tanya pada perempuan itu.


"kau cemburu?" tanya Ten tanpa bisa ditahan.


Eva terkejut mendengar pertanyaan Ten. Ia sama sekali tidak menduga laki-laki itu mengeluarkan pernyataan itu. Ia menundukkan kepalanya, menurunkan rambutnya untuk menutupi wajahnya yang sekarang sudah memerah karena malu tertangkap basah. Sementara Daisy langsung tertawa terbahak.


Ten mengangkat tangannya mengusap rambut Eva lalu dengan cepat mengambil rambut perempuan yang menutupi wajahnya dan menautkannya ke belakang telinga. Sementara Eva menunduk semakin dalam.

Starry Night | Ten WayV ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang