Sepuluh

2.1K 213 7
                                    

Donghyuck merasa seperti seorang detektif ketika mencoba menemukan jawaban sambil memeriksa semuanya. Ia mengawasi Mark keesokan harinya. Perlu disebutkan bahwa ia mengundang Mark ke rumahnya hanya untuk melihat apakah mafia itu akan bertindak berbeda. Jawabannya adalah negatif. Mark jauh lebih tenang dari sebelumnya, ia meminta pelukan tetapi masih menyentuh Donghyuck ketika ia melepaskan penjagaannya.

"Bisakah kita berpelukan?"

Mark tidak takut. Taeyong berdiri di belakangnya.

"Apa arti pelukan dalam kamusmu, Tuan?" Taeyong tidak membiarkan hal itu terjadi.

"Hanya pelukan biasa, ayah," jawab Donghyuck alih-alih Mark sebelum yang lebih tua memperburuk jawabannya.

Singkatnya, Donghyuck membiarkan Mark berada di kamarnya. Mereka banyak mengobrol, Donghyuck bahkan membuat kisah tentang seorang laki-laki yang ia taksir di sekolah, hanya untuk menunjukkan bagaimana ia nyaman membagikan rahasianya kepada Mark. Meski demikian, Mark tidak pernah menceritakan apa pun perihal foto tersebut. Mark bahkan tidak merobek dress Donghyuck untuk membuktikan bahwa ia memang laki-laki. Mark tidak melakukan apa pun yang menunjukkan bahwa ia tahu tentang peran Donghyuck. Dan di situlah Donghyuck mengerti bahwa pasti ada cerita berbeda perihal pembobolan mobil Jaemin.

Jawaban mengapa bukan Mark yang mengambil foto itu sudah jelas. Jika Mark tahu, ia pasti sudah:

a) mengatakan itu pada Johnny (Mark adalah anak kesayangannya)

b) memeriksanya sendiri

c) semua orang di sekitar akan tahu

d) mengubah hidup Taeyong menjadi mimpi buruk

e) sangat bodoh jika Mark menyembunyikannya.

Donghyuck menjadi tenang ketika ia menyadari itu tetapi ia masih tegang. Jika bukan Mark, itu berarti orang lain. Siapa yang akan mencoba mengancam Jaemin dengan merusak propertinya? Ya, Mark adalah orang yang akan melakukan itu karena balas dendam, tapi mungkin ada orang lain? Orang lain yang tidak Donghyuck tidak ketahui.

Saat malam tiba, Donghyuck menyelinap keluar dari rumahnya. Ia tahu saat matahari terbenam, rumahnya akan tenggelam dalam kegelapan. Rumah para mafia, bagaimanapun, mendapat sorotan paling banyak karena matahari beralih ke mereka. Pada saat itu, Donghyuck hampir tidak terlihat dan bisa meninggalkan rumah tanpa diketahui.

Ia berpakaian hitam tetapi menambahkan beberapa aksesori yang akan membuatnya tampak biasa dan bukan seseorang yang hanya melarikan diri dari rumah dan mencoba bersembunyi di balik bayang-bayang. Singkatnya, jika seseorang kebetulan melihatnya, Donghyuck tidak ingin terlihat seperti pencuri.

Jendela kamar tidurnya dipilih sebagai jalan keluar. Donghyuck melihat kabel hitam di sana dan tahu bahwa alarmnya sudah menyala. Ia juga tahu tentang kamera di luar, terutama di halaman belakang, berkat Johnny. Meski begitu, ia tidak menganggapnya sebagai masalah. Ia sudah merencanakan bagaimana menipu kamera dan tahu bahwa matahari akan menjadi bagian besar darinya.

Bocah itu membuka jendela dan perlahan merangkak di atap. Dari atas, Donghyuck melihat beberapa kamera yang menempel di selokan dan tersenyum ketika ia menyadari bahwa itu ia injak saat ia akan melompat ke bawah.

Donghyuck memakai ransel dan menurunkan kakinya di tepi atap. Ia berpikir untuk melompat tetapi berhenti tepat waktu. Ia mendengar beberapa suara dari sisi lain halaman dan dengan cepat berbaring di atap.

"Apa-apaan?" bisiknya saat melihat Jaehyun dengan pria lain langsung menuju mayat di bawah pagar.

"Kurasa itu laki-laki yang besar," kata Jaehyun sambil melihat benjolan itu.

[Terjemah] MASQUERADE | Markhyuck MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang