jika menjadi Adinda Teraliya craisy seorang tokoh antagonis yang tidak pernah memiliki pelangi untuk terseyum apa yang akan kalian lakukan? Apa kalian juga ingin melakukan apa yang Tera lakukan? merebut paksa kebahagiaan orang lain?
Tera sangat pos...
Tera kini sedang bermain dengan Aily di taman belakang, sungguh Tera sangat menyayangi Aily karena sejak Aily bayi Tera sudah merawat Aily jadi tidak salah jika sebagaian sifat Tera menurun ke Aily.
"Kak Tera aku nggak suka sama pacarnya kak Aiden." Ucap Aily tiba tiba, Tera yang memakan ice cream kini memberhentikan makannya.
"Oh yah! Emangnya kenapa?" Tanya Tera.
"Dia ngehasut kak Aiden buat benci sama kak Tera, diam diam dia menatap kak Tera tajam dan mengeluarkan suara lembutnya di depan kak Aiden terus pura pura tersakiti padahal hatinya sedang panas ingin membalas kak Tera." Penjelasan yang sangat detail.
Aily sangat pintar berbicara walau umurnya masih lima tahun, dari umur tiga tahun Aily sudah di ajar berbicara agar Aily tidak bisa di bohongi.
"Aily pintar banget sih, di ajarin sama siapa?" Tanya Tera
"Papi dan mami." Jawab Aily.
Tera membawa Aily kedalam pelukannya, Tera sangat bangga dengan Aily.
"Mau main lagi?" Tanya Tera yang di anggukin oleh Aily.
Tera dan Aily kembali bermain bola, dengan semangat Tera mengejar bola yang di tendang Aily.
Aiden yang baru pulang sekolah sudah melihat Tera yang sedang bermain dengan Aily, tadi Aiden melihat mobil Tera yang terparkir di halaman rumahnya dengan cepat Aiden mencari Tera di halaman belakang dan benar saja Tera bermain dengan Aily.
Aiden duduk di bangku yang tadi Tera duduki dan memakan ice cream yang di makan Tera tadi.
Tera yang sadar dengan kedatangan Aiden sontak menatap Aiden marah, bisa bisanya Aiden memakan bekas dirinya.
"Aiden kok di makan sih." Teriak Tera.
Aiden mengangkat ice cream itu lalu menatap Tera. "Kenapa? ini kan punya lo bukan punya siapa siapa."
"Tapikan gw masih mau Aiden." Ucap Tera merebut paksa ice cream itu dari tangan Aiden dan langsung melahapnya.
"Rakus banget nih bocah." Ucap Aiden mengacak rambut Tera.
Aily yang melihat interaksi keduanya hanya memandang bahagia dan terseyum, Aily sangat sayang dengan Tera dan juga Aiden.
"Apaan sih."
"ntar malam lo ikut gw yah." Ucap Aiden.
"Kemana?"
"Nggak usah banyak nanya, nurut napa." ucap Aiden, Tera menatap Aiden dengan kesal dan meninggalkan Aiden sendiri.
"Kemana?" Tanya Aiden setengah berteriak.
"Pulang."
"Nanti malam lo pake baju yang ada di kamar lo yah, terus dandan yang cantik." Ucap Aiden saat Tera memberhentikan langkahnya dan kembali melanjutkan langkahnya.
sesampainya di rumah, Tera melihat kotak yang berukuran sedang, mungkin itu baju yang di maksud oleh Aiden, Tera segara membuka isi kotak itu dan melihat dres putih yang sangat indah itu.
Tera terseyum bahagia, kapan lagi ia bisa mendapatkan dress kesukaannya Tera segara menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya, karena hari mulai sore dan sebentar lagi Tera akan jalan dengan Aiden, malam yang sangat menyenangkan batin Tera.
Setelah selesai mandi dan mengoles sedikit make up di pipinya memkai Lipglos dan sedikit Lipoil di bibir indahnya membuat Tera sangat cantik, Tera memiliki muka yang sangat imut dan tidak menampilkan wajah antagonis sedikitpun.
di tambah lagi Tera sangat suka memkai baju yang berwarna putih, hampir semua bajunya berwarna putih dan celana jins pendek sepaha, setiap hari Tera memkai baju yang berwarna putih dan celana jins pendek.
Tera sangat mencintai warna putih sehingga Aiden tau warnah baju Tera yang Tera sukai.
Hari ini Tera sangat cantik saat memkai Dress selutut bewarna putih, dress mewah membuat Tera samekin cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kapan lo datang." Tanya Tera saat membuka pintu kamarnya.
"setengah jam yang lalu."
Tera tertawa saat melihat ekspresi Aiden yang sangat menggemaskan. "Lucu banget lo."
Aiden menatap Tera dengan marah. "Gw bukan anak kecil."
Aiden langsung menarik tangan Tera untuk keluar dari rumah dan segera menuju ke mobil
jam menunjukkan pukul 08.37 malam, Mobil sport putih milik Aiden memasuki halaman restoran kesukaan Tera, Tera terseyum saat melihat restoran ini.
Aiden segara turun dari mobil dan mengitari mobil untuk membukakan pintu untuk Tera sangat romantis bukan?
Tera dan Aiden berjalan bersama untuk masuk kedalam restoran, Tera berbinar bahagia melihat restoran ini sudah di booking oleh Aiden.
Aiden mengajak Tera duduk di salah satu kursi yang sudah di hiasi seindah mungkin, tempat nyaman membuat Tera sangat bahagian.
Sungguh malam yang sangat Tera impikan, dan impian itu sekarang sudah di rasakan oleh Tera, Tera tidak pernah membayangkan Aiden bisa seperti ini lagi terhadap dirinya, kembali seperti dulu lagi.
Tera sangat berterimakasih kepada Tuhan di saat Tera bisa tersenyum lagi di mana Aiden adalah alasannya tersenyum.