10.

25 6 0
                                    

Dengan mata yang memerah padam Aiden berjala ke arah kelas XI MIPA 2 tepat sasarannya adalah Tera sekarang.

Mata elang milik Aiden manatap Tera yang sedang tertidur pulas di bangkunya, dengan cepat Aiden manarik lengan Tera membuat Tera terbangun dan tersentak kaget.

"Lo mau buat gw jantungan." Ucap Tera, tapi tidak di balas oleh Aiden.

Aiden manarik Tera kaluar dari kelas walaupun guru sudah masuk kedalam kelas.

kali ini Aiden tidak bersama anak Geovanor lainnya karena tadi Aiden izin ke kamar mandi, tapi tempat tujuannya adalah kelas Tera.

sesampainya di taman belakang sekolah Aiden melepaskan tangan Tera.

PLAKKK

Aiden menampar pipi putih milik Tera cukup keras membuat Tera jatuh di atas rumput yang sengaja di tanam.

"BERAPA KALI GW BILANG, JANGAN PERNAH SAKITIN LULU." Teriak Aiden membuat Tera meneteskan air matanya.

Tera yang terlihat antagonis di depan orang orang tapi tidak di depan Aiden, Tera akan menjadi cewek rapuh dan lemah, menangis ketika hatinya sedang hancur.

Tera menatap Aiden dengan air mata yang masih mengalir. "Rainbow For Tera." Ucap Tera dan langsung menangis histeris.

sangat sakit melihat perlakuan Aiden sekarang padanya, Tera tidak pernah membayangkan Aiden akan kasar padanya, Karena Aiden orang pertama yang akan membunuh orang yang menyakiti Tera apalagi sampai membuat Tera menangis.

"Aiden." Ucap Tera yang masih terus manangis sambil berdiri menatap Aiden.

kalau boleh jujur, Aiden tidak ingin melihat Tera yang sedang menangis seperti ini, apalagi itu karena dirinya, dan saat Tera mengucapkan janji yang pernah Aiden berikan kepada Tera.

Aiden menatap kesembarangan arah, berat baginya melihat kearah Tera, Aiden masih sayang dengan Tera, tapi Aiden lebih sayang dan cinta dengan Lulu, hal itulah membuat Aiden cepat emosi saat Tera menyakiti Lulu, dan juga keegoisan Aiden yang hanya mementingkan perasaan pacarnya.

"Tatap aku Aiden." Ucap Tera, Aiden kini manatap mata Tera yang masih basah karna air matanya masih mengalir deras.

Deg..

Kenapa jantung Aiden terasa ingin berhenti? apakah ikatan batin dengan sahabat kecilnya masih melekat di hati Aiden? Ingin rasanya Aiden memeluk Tera dan memberikan Tera kenyamanan, tapi ego Aiden lebih tinggi.

"Aiden, apa sebenci itu lo sama gw, sekarang gw benar benar hancur Aiden, gw butuh pelukan seseorang,  gw ingin cerita Aiden, tapi dengan siapa setelah lo pergi jauh dari gw." Ucap Tera yang terus menangis.

Sedangkan Aiden hanya diam, benar sekarang Tera butuh seseorang, dan orang itu hanya dirinya, karna semua orang mengaggap Tera jahat dan tidak ada yang ingin berteman dengan Tera.

"Setalah mommy pergi, hanya lo yang gw punya, tapi sekarang lo juga pergi." Ucap Tera lagi dan menunduk menyembunyikan mukanya dengan kedua telapak tangannya.

Aiden yang tidak tahan lagi langsung memeluk Tera, sebenci bencinya Aiden ke Tera, Aiden tidak ingin melihat Teranya menangis, apalagi Tera menangis itu karenanya.

Aiden sangat merasa bersalah saat mengingat perlakuannya ke Tera, empat  bulan lebih Aiden selalu memperlakukan Tera dengan kasar, mengingat itu kenapa hati Aiden sangat sakit.

Tera yang di pelukpun langsung membalas pelukan Aiden dan menangis sejadi jadinya, tempat inilah yang sangat Tera rindukan.

dari arah jauh seorang cowok memperhatikan keduanya dan terseyum.

"Gw harap lo selalu bahagia dengan Aiden, biarkan gw mengapus dalam dalam perasaan ini." Ucap cowok itu dan berlalu pergi dari sana.

"Aiden gw cinta sama lo." Ucap Tera yang masih berada di pelukan Aiden.

Aiden langsung mengecup puncak kepala Tera. "Maaf gw belum bisa mencintai lo."

Tera melepaskan pelukannya dan mendonggak menatap mata Aiden.
"Nggak apa apa, tapi jangan pernah lagi, kasar sama gw."

Aiden hanya mengagguk dan terseyum. "Maafin gw Tera, belakangan ini gw kasar sama lo dan sempat membenci lo."

"gw nggak mau persahabatan kita hancur karena orang baru." Lanjut Tera yang di anggukin oleh Aiden.

"Maaf." Ucap Aiden lalu menunduk.

"Lo nggak pernah salah Aiden, gw tetap di sini." Jawab Tera, Aiden kembali memeluk Tera, senyam nyamannya Aiden berada di pelukan Lulu, Aiden sadar Aiden lebih nyaman di pelukan Tera.

Sekarang Tera terus memeluk Aiden, Tera tidak ingin melepaskan Aiden lagi dan pergi jauh dari Aiden, Tera juga sadar dirinya tidak boleh egois, Aiden berhak bahagia walau bukan bersamanya, mungkin Tera akan mengikhlaskan Aiden dengan orang yang di cintainya.

"Aiden, gw juga minta maaf selama ini gw ngelarang lo buat dekat dengan Lulu." Ucap Tera tiba tiba.

"Lo nggak pernah salah Tera, gw yang selah, gw nggak pernah hargain perasaan sahabat gw." Jawab Aiden.

"Tapi yang intinya jangan pergi lagi yah, aku janji tidak akan ganggu lo dan Lulu lagi." Ucap Tera, Aiden mengagguk dan mengecup pipi Tera cukup lama.

☆☆☆☆

Bel pulang pun tiba, siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk pulang kerumahnya masing masing begitu pun dengan Lulu.

Lulu yang baru kaluar kelas tiba tiba di tarik dengan cowok, tapi bukan Aiden melainkan cowok lain dan Lulu mengenal cowok itu.

sesampainya di koridor belakang samping gudang, tidak ada satupun siswa siswi selain Lulu dan cowok itu.

"Ngapain kakak bawa aku kesini?" Tanya Lulu.

"mulai sekarang lupain Aiden, jangan dekat dengan Aiden lagi, lo sadar nggak? persahabatannya dengan Tera hancur karna ulah lo, dan lo taukan persahabatan mereka sejak kecil, apa lo punya hati untuk menghancurkan persahabatan mereka?" Ucap cowok itu.

"Apa maksud kakak? aku kira kakak dukung aku dengan Kak Aiden, aku nggak mau lepasin kak Aiden, dan itu urusan kak Aiden dan kak Tera, bukan urusanku kak." Jawab Lulu yang tidak percaya.

"Gw kira lo cewek baik yah, ternyata gw salah, lo nggak jauh beda dengan perampuan lain yang ngerbut kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan lo sendiri."

"Kak Aska, jaga ucapa kakak, aku cuman nggak mau kak Aiden berteman dengan cewek jahat seperti kak Tera." Ucap Lulu menatap kearah Aska. Aska terseyum menatap Lulu.

Rainbow for (TERA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang