17.

20 1 0
                                    

Tera menatap Lulu dengan tanda tanya, apa belum puas Lulu meminta Tera menjauhi Aiden, apakah Lulu belum sadar diri juga.

"Kak berapa kali aku bilang jauhin kak Aiden." Bentak Lulu menatap tajam kearah Tera.

Tera terseyum miring menatap Lulu remeh. "Punya nyali juga lo."

"Kak, sekarang kak Aiden banyak berubah, kak Aiden nggak seperti dulu lagi, aku tau itu semua ulah kak Tera."

"Apa urusannya dengan gw? lo yah lo, gw yah gw."

untung saja di toilet tidak ada yang mendengar perdebatan mereka berdua.

Lulu yang mendengar itu sangat emosi, ingin rasanya Lulu menginjak Tera sekarang juga.

"Apa?" Tanya Tera menantang.

bibir Lulu kini terangkat keatas. "Bersenang senang aja dulu kak, tunggu waktu main aku, kak Tera akan mendapatkan perlakuan lebih dari yang kak Tera dapatkan sebelumnya dari kak Aiden."

Tanpa menjawab apa apa, Lulu langsung pergi dari hadapan Tera, Tera sangat marah sehingga memukul  kaca di depannya membuat tangan Tera berdarah.

"Lo ngancam gw? Oke!!"

Bel istirahatpun tiba, dimana siswa siswi berhamburan kekantin tapi ada juga yang pergi perpustakaan dan ada yang memilih di kelas saja, berbeda dengan Tera yang berada di kantin mencari keberadaan Aiden dan anak Geovanor lainnya.

Dan akhirnya Tera menemukan Aiden dan anak Geovanor, tetapi di sana ada Lulu yang sedang makan di samping Aiden, Tera terseyum licik, ini waktunya Tera membuat Lulu Emosi.

"Aiden." Panggil Tera dengan lembutnya sambil berjalan kearah Aiden.

Sedangkan anak Geovanor hanya melirik Tera sekilas dan kembali memakan makannya berbeda dengan Lulu yang menatap Tera tidak suka.

"Maaf kak, tempat duduk di sini udah penuh." Ucap Lulu dengan lembutnya.

"Oh." Tera hanya beroh membuat Lulu marah.

"Aiden, kata mami hari ini kita ke bali, ada rekan bisnis papi yang mengundang kita untuk berlibur di sana selama lima hari." Jelas Tera lembut membuat Lulu melotot.

"Pulang sekolah?" Jawaban Aiden tambah membuat Lulu sangat marah apalagi nada lembut yang di berikan oleh Aiden.

"Sekarang."

"Tapi kita belum siap siap loh." Jawab Aidem terseyum.

"Tenang saja, aku dan mami sudah mengatur semuanya di jauh hari, pakaian kamu sudah ada di bali, jadi mami dan papi tinggal nungguin kita kesana." Jelas Tera.

"Okelah, setelah ini kita langsung ke bandara." Ucap Aiden yang di anggukin oleh Tera.

Aiden soalah lupa kalau Lulu ada di sampingnya, sedangkan Lulu memegang sendoknya dengan keras menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu yang bisa menghancurkan dirinya sendiri.

"Kita pakai seragam sekolah?" Tanya Tera.

"Nggak usah, di mobil ada pakaian kamu, kemarin aku sempat beliin kamu." jawab Aiden, Tera terseyum lalu mencium pipi Aiden.

"Makasih, pengertian bangetsih jadi sahabat." Ucap Tera.

Sudah tidak tahan lagi, Lulu memukul meja sehingga mengeluarkan suara yang tidak terlalu keras, Tera, Aiden, dan anak Geovanor menatap Lulu kecuali Gala.

"Apa apaan sih kak Tera, aku ada disini pacar kak Aiden." Ucap Lulu.

Tera hanya menaikkan alisnya dan berlalu pergi tanpa berniat sedikitpun membalas ucapan Lulu tadi.

Rainbow for (TERA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang