4.

21 4 0
                                    

Aiden yang baru pulang sekolah langsung di sambut dengan mami dan papinya , Bulan Dirgahantara dan Arga Dirgahantara.

dari atas tangga terlihat Tera dan Aily yang berjalan turun dari tangga dengan sesekali tertawa, Aiden yang melihat itu menatap Tera dengan marah.

"Jauh jauh dari Aily Tera." Teriak Aiden membuat Tera kaget dan langsung menatap Aiden.

"Apa sih. lo nggak berhak larang larang gw buat dekat dengan Aily." Jawab Tera marah.

"Aily adik gw."

"Dan Aily juga adik gw." Lanjut Tera.

"Aily, sini sama kakak sayang." Ucap Aiden lembut mendekati Aiden, Aiden terseyum saat melihat Aily berjalan kearahnya, tetapi semakin dekat Aiden melihat tatapan Aily berbeda.

"Aily." Ucap Aiden.

"Aily benci sama kakak, Kakak jahat sama kak Tera, hiks...hiks...." Teriak Aily dengan tengisnya dan langsung berlari kearah Tera dan memeluk Tera.

"Aiden, papi dan mami benar benar kecewa sama kamu, papi nggak nyangka kamu seperti ini terhadapa Tera, Tera itu adalah tanggung jawab kamu." Bantak Arga melirik Tera sekilas yang sedang menenangkan Aily.

"Tapi Aiden nggak suka Tera jahat pi." Jawab Aiden manatap papinya.

"Dari kecil kamu sudah taukan Tera nggak mau kamu di miliki orang lain." jawab Rangga lagi.

"Benar kata papi kamu, Tera sekarang hanya punya kamu, dan mami nggak setuju kamu pacaran dengan gadis miskin itu." Lanjut Bulan.

"Kalian nggak pernah mengerti jadi aku, selama ini Tera selalu ngekang aku, Tera ngelarang aku ini itu, ngelarang aku dekat sama siapapun dan nggak pernah biarin aku bebas, KAYAK DI PENJARA TAU NGGAK." Jelas Aiden dan menekan kata kata terakhirnya, Tera yang mendengar itu berjalan kearah Aiden bersama Aily.

"Apa yang gw lakuin itu cuman satu, gw nggak mau lo di miliki orang lain, gw nggak mau lo bahagia bukan bersama gw, dan gw nggak mau kehilangan lo." jawab Tere.

"Tapi cara lo yang buat gw nggak betah sama lo, gw nggak suka sumua cara lo memperlakukan gw, gw kaya binatang yang di kurung oleh majikannya, dan cara lo buat gw mau jauh dari lo." Ucap Aiden dan berlalu pergi dari sana dan memilih untuk kekamarnya.

"Mami, Papi, Tera pulang dulu yah." Ucap Tera yang di anggukin keduanya.

☆☆☆☆

Di sinilah Tera sekarang di tepi danau yang sangat indah, Tera melamun sambil mengingat kenangannya bersama Aiden.

"Janji yah, Jangan pernah ninggalin Tera," Ucap Tera kecil yang masih berumur 8 tahun.

"Iya, aku janji." Jawab Aiden kecil.

"Aiden janji, Aiden akan selalu ada buat Tera apapun yang terjadi, Aiden akan selalu ngelindungi Tera, karena Tera sahabat Aiden dan akan selamanya seperti itu." lanjut Aiden membuat Tera terseyum.

"Tera juga janji, Tera akan selalu sayang sama Aiden, dan nggak akan ninggalin Aiden." Ucap Tera.

"Janji." Ucap Aiden sambil mengulurkan kelingkingnya dengan senang hati Tera mempersatukan kelingking mereka.

"Janji." Jawab Tera.

"Dan Aiden janji akan menjadi Rainbow for Tera." Lanjut Aiden yang di anggikin oleh Tera.

"Kejar aku Aiden." Dengan senang hati Aiden mengejar Tera kecil hingga Tera terjatuh di atas rumput dan dengan cepat Aiden menangkap Tera dan menggelitiknya.

Hahaha

Kena kau Tera

Hhhhhhkk

Tawa mereka menghiasi tepi danau ini, tampaklah mereka sangat bahagia dengan tawa bersamaan.

Air mata Tera lolos begitu saja membasahi pipi tembem Tera saat mengingat janji itu, sangat sakit mengingat perlakuan Aiden sekarang, kini Tera tidak menemukan Aiden yang dulu lagi, tapi Aiden yang sekarang Tera kenal Aiden yang kejam, dan membenci dirinya sampai Aiden memutuskan persahabatannya.

Tapi Tera tidak pernah menganggap persahabatan mereka sampai di sini, Tera tidak ingin mengingkari janjinya, Tera akan tetap sayang dengan Aiden, apapun yang Aiden lakukan kepadanya Tera akan terima itu, dan itu tidak akan pernah buat Tera jauh dari Aiden.

"Kemana janji itu Aiden." Ucap Tera menenggelamkan kepalanya di antara kedua lututnya.

"Tera." Panggil seseorang yang membuat Tera melihat orang yang memanggilnya.

"Hiks..Hiks....Aku capek, aku, aku kangen Aiden yang dulu." Tangis Tera pecah di pelukan lelaki  itu.

☆☆☆☆

"Dari mana saja kau." Bentak Radit daddy Tera.

"Dari rumah Aiden dad." Jawan Tera.

"Makan lalu cuci kaki dan tidur." Ucap Radit yang di anggukin oleh Tera, Tera barlari di atas tangga agar cepat sampai di kamarnya.

"Daddy sayang Tera." Ucap Radit menatap punggung Tera yang mulai hilang.

Rainbow for (TERA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang