"Jauhin Aiden." Ucap Tera menatap Lulu yang masih diam, sekarang mereka berada di dalam kamar mandi yang cukup luas itu.
"Aku nggak bisa jauhin kak Aiden kak." Jawab Lulu dengan nada pelan namun sedikit membentak.
Tera kira Lulu akan diam dan mengikuti ucapan Tera, tetapi salah Lulu malah melawannya membuat Tera sangat marah.
"JAUHIN AIDEN, KALAU LO NGGAK MAU DAPAT MASALAH." Ancam Tera.
"Enggak kak, Aku cinta sama kak Aiden, harusnya kak Tera tau diri kalau kak Aiden sudah benci sama kak Tera dan nggak mau bersahabat lagi sama kak Tera." Jawab Lulu melawan.
"Lo ngelawan yah."
Plakk...
satu tamparan keras mengenai pipi Lulu, Lulu terjatuh kelantai dan menangis histeris, tidak hanya itu Tera menarik kera baju Lulu sangat kencang membuat Lulu berdiri lagi dan
Bughhh
Tera dengan sadisnya membenturkan kepala Lulu kedinding cukup keras membuat dahi Lulu berdarah, tidak hanya itu Tera menampar pipi Lulu dengan sangat kerasnya berulang kali membuat sudut bibir Lulu berdarah, pipi yang memerah dan bekas tangan Tera yang berada di pipi Lulu.
"Terus kak, sakitin aku lebih dari ini, agar kak Aiden tambah benci sama kak Tera." batin Lulu yang mulai lemah.
PRAKKK
Pintu kamar mandi di buka dengan paksa menampilkan Aiden dan anak Geovanor lainnya, Aiden, Rio, dan Adit menatap Tera dengan marah, sedangkan Aska dan Gala hanya menatapnya dingin.
"APA YANG LO LAKUIN TERA." Teriak Aiden.
waktu Lulu ingin ke kamar mandi, tidak sengaja Lulu melihat Tera yang mengikutinya dan dengan cepat Tera chat Aiden buat menolongnya, dan benar saja dugaannya Tera ingin melukainya.
"SEKARANG LO BENAR BENAR KETERLALUAN." Bantak Aiden lagi.
"LO KAYA BINATANG TAU NGGK." Teriak Rio.
"LEBIH DARI ITU." Lanjut Adit.
"TUNGGU PEMBALASAN GW." Ucap Aiden dan langsung mengangkat tubuh Lulu yang sudah pinsang tak sadarkan diri.
"Iya, gw akan tungguin lo Aiden." Jawab Tera terseyum puas, Tera ingin lihat bagaiamana cara Aiden ngelukai dirinya.
☆☆☆☆
sudah dua hari Lulu tidak masuk sekolah di karenakan Lulu terbaring lemah di rumah sakit, tidak ada guru yang berani menghukum Tera, karena para guru tau Tera termasuk anak pemilik sekolah ini.
Tera yang sedang duduk santai di kelasnya tiba tiba di kagetkan dengan anak Geovanor dan ketua Geovanor yang berjalan di depan.
"TERA..." Teriak Aiden.
"Iya ada apa?" Tanya Tera lembut lalu berdiri tepat di hadapan Aiden.
"Maksud lo apa buat seluruh rumah sakit tidak ingin menerima Lulu." Bentak Aiden.
"kok lo tau sih itu ulah gw?" Tanya Tera tersenyum kecil, ternyata dengan gampangnya Aiden tau itu tapi tidak masalah.
Hari ini Lulu di usir oleh rumah sakit dan tidak ingin menerima pasien seperti Lulu, dengan mudahnya Tera menyuruh rumah sakit manapun untuk tidak menerima gadis miskin itu, dan itu pelajaran buat Lulu yang sudah melawan seoarang Adinda Terliya Crysi.
PLAKKK
Dengan tangan besar menyentuh keras pipi Tera membuat pipi Tera panas dan sakit.
"LO EMANG CEWEK BERHTI IBLIS." Teriak Aiden, Tera yang masih memegang pipinya langsung menatap Aiden.
"Cewek berhati iblis yang lo lihat di depan lo adalah sahabat lo sendiri." Jawab Tera menatap Aiden dalam.
"Cih.. gw nggak pernah anggap lo sebagai sahabat." Ucap Aiden.
"Cewek dajjal kaya lo, nggak pantas sahabat dengan Aiden." Ucap Adit.
"Cih.. lo cuman orang baru di kehidupan Aiden dan gw, dan tau apa lo tentang kita." jawab Tera menatap Adit.
"Hahahaha... sahabat iblis kayak lo buat Aiden, enggak mungkin." Lanjut Rio diiringi kekehan pelan.
"Rio, Rio, kali ini gw sependapat dengan lo." Ucap Adit.
"Cih... Gw lebih milih orang baru dari pada orang lama yang berhati iblis seperti lo." Lanjut Aiden menatap Tera.
"Aiden. kenapa lo segitu bencinya lo sama gw, gw salah apa." Teriak Tera, Aiden mendorong Tera kelantai hingga Tera terbentur kelantai.
semua di kalas ini hanya bisa melihat itu tanpa ingin ikut campur, Aiden mendekat lalu membisikkan sesuatu di telinga Tera.
"Gw terlanjur benci sama lo, sampai kapanpun lo adalah wanita iblis yang pernah gw temui di dunia ini, gw nyesel pernah kenal sama lo, dan janji yang dulu kita buat itu gw anggap gw nggak pernah mengatakan itu." Jelas Aiden.
"Tapi sampai kapanpun gw selalu ada buat lo." Jawab Tera, mendengar itu Aiden terseyum licik.
"Terserah, tapi gw nggak akan ada buat lo lagi, PAHAM. lakuin apa yang lo mau, asal jangan pernah mengganggu Lulu." Ucap Aiden dan berlalu pergi dari sana meninggalkan Tera yang diikuti oleh anak Geovanor lainnya.
Aiden yang lebih memilih kekantin dan bersantai di sana dan tidak berniat untuk makan dan begitupun dengan anak Geovanor lainnya.
"Anjing tuh si Tera." Ucap Rio.
"Lebih dari anjing." tambah Aiden.
"Ck. kenapa coba lo bisa punya sahabat kecil seperti Tera, harusnya Lulu yang lo temui terlebih dahulu bukan Tera." Ucap Adit.
"Alah, itukan cuman masa lalu, masa lalu biarlah masa lalu, jangan di ungkit ungkit lagi." Jawab Rio.
"Hahahak, kejebak masa lalau lo nyet." ucap Adit.
"Nggak salah, yang kejebak cinta antara Fhira dan Luna lo." Jawab Rio membuat Adit tersenyum kikuk mengingat pertengkaran antara Fhira dan Luna dan dengan santainya Adit meninggalkan mereka berdua di tengah jalan.
sedangkan Aska memilih meminum minumannya dan Gala hanya memainkan Handphonenya tanpa berniat ikutan dengan Aiden,Adit dan Rio, bagi Gala cukup mereka bersama di dalam Geovanor dan ikut campur dalam masalah Geovanor dan tidak dalam masalah pribadi mereka.
"Njir lo, tapi lucu juga yah mereka berdua." Jawab Adit mengingat keduanya.
"Tobat woy tobat." Ucap Aska yang baru angkat bicara.
"Udah berusaha, tapi pas lihat yang bening bening jiwa playboy gw meronta ronta nggak tertahan." Jawan Adit.
"Hallah, emang yah pada dasarnya playboy tetap playboy enggak akan pernah berubah walau lo di mandiin kembang tujuh rupa." Ucap Rio asal membuat Aiden dan anak Geovanor tertawa kecuali Gala.
"Maksud lo apa ha? lo mending ke nenek gayung biar lo di mandiin, biar mulut bau terasi lo ilang." Jawab Adit membuat Rio terdiam dan menatap Adit kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow for (TERA)
Teen Fictionjika menjadi Adinda Teraliya craisy seorang tokoh antagonis yang tidak pernah memiliki pelangi untuk terseyum apa yang akan kalian lakukan? Apa kalian juga ingin melakukan apa yang Tera lakukan? merebut paksa kebahagiaan orang lain? Tera sangat pos...