Prolog

62 6 0
                                    

PLAKKKk

Bunyi tamparan keras mengenai pipi gadis itu yang berasal dari telapak tangan Teraliya, membuat gadis itu jatuh ke lantai dan menangis histeris.

Hari ini Teraliya sangat sangat marah akibat gadis di depannya, bagaimana bisa gadis inilah yang di pilih oleh laki laki yang sangat Tera cintai sejak kecil.

"TERA...GW PIKIR LO UDAH BERUBAH, NYATANYA ENGGAK." Teriak Aiden dengan amukan yang sangat meledak ledak bagaimana tidak gadis yang sangat Aiden cintai di sakiti begitu mudahnya oleh perempuan di depannya setelah Aiden menjaga gadis itu mati matian.

bukannya takut Tera terseyum bahagia menatap Aiden dan tertawa kecil, semua siswa siswi SMA Merdeka mandiri menatap Tera aneh.

Tera terkenal sebagai queen bullyin di Merdeka Mandiri, membuat dirinya di benci semua anak Merdeka Mandiri tetapi tetap saja tidak ada yang berani melawan Tera si antagonis yang paling kejam.

"Gue udah peringatin lo kan, jangen pernah  nerima cinta Aiden." Ucap Tera yang tidak memperdulikan ucapan Aiden tadi.

kini amarah Aiden sudah memuncak dan dengan kasarnya Aiden mendorong Tera hingga Tera jatuh di atas tumpukan kursi yang berada di kantin.

Terasa hancur semua tulang Tera, bokongnya terasa perih akibat terkena goresan pecahan piring  yang tadi Tera pecahkan.

"Ini belum seberapa Adinda Teraliya Craisy." Bisik Aiden tepat di telinga Tera membuat Tera terdiam.

23 maret 2022☆

Rainbow for (TERA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang