Guru tapi menikah?

Awal.

Hatake Kakashi adalah seseorang yang amat sangat biasa, meskipun wajahnya bisa dikatakan rupawan namun matanya yang selalu terlihat malas membuatnya tidak menonjol dikalangan orang-orang. Hidupnya yang mononton membuat orang lain yang melihatnya saja sudah merasa jenuh.

Bangun – Bekerja – Makan – Pulang – Tidur dan begitu seterusnya, sahabatnya Iruka Umino bahkan terlalu lelah menyuruh Kakashi setidaknya untuk liburan namun tidak pernah didengar oleh Kakashi. Oh! Sebagai informasi, Kakashi bekerja sebagai Guru disebuah sekolah ternama di Jepang yaitu Isekai Senior High School.

Pagi itu seperti biasa ia melakukan rutinitas paginya, Kakashi bangun mengerjapkan matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk kecelah gordennya tak lama ia bangkit dan berjalan ke kamar mandi membersihkan tubuhnya dan bersiap untuk pergi bekerja.

Memarkirkan mobilnya kemudian beranjak perlahan, saat ia keluar dari mobil beberapa siswa yang berpapasan dengannya menyapanya

"Ohayou sensei" lantas ia membalas sapaan tersebut dengan menganggukan kepalanya namun saat melangkahkan kakinya ke koridor-

"Oh! Selamat pagi Guru aneh!" seru seseorang dengan suara lantang- tidak, maksudku benar-benar lantang sampai semua orang melihat kearah siswa tersebut.

"Satoru itu.." gumam Kakashi pelan disertai helaan nafas jengkel.

Akan aku jelaskan satu hal mengapa Kakashi disebut Guru aneh oleh seorang siswa tinggi berambut putih mencolok, berwajah tampan, memiliki mata biru indah seperti samudera namun berpenampilan dan tingkah urakan- Gojo Satoru namanya, itu karena Kakashi selalu memakai masker menutupi hampir seluruh wajahnya kutekankan sekali lagi HAMPIR seluruh wajahnya dan hanya tersisa matanya saja. Kakashi mendengus 'memang apa yang salah dengan penampilanku?' oke, abaikan saja pemikiran seseorang yang tidak sadar diri 'Hey aku hanya tidak ingin wajahku terkena polusi!' sentak Kakashi, oke baiklah tidak ada yang ANEH dengan itu. Itulah alasan mengapa Gojo sangat senang mengganggu Kakashi dengan menyebutnya Guru aneh karena menurut Gojo mengganggu Kakashi dan mendapat ekspresi jengkel yang terpancar dari mata Kakashi sangat menyenangkan.

Memutar mata malas Kakashi menghadap Gojo dan membalas sapaan siswa berambut putih itu "Ya, selamat pagi Satoru. Bisakah kau kecilkan suaramu yang sangat mengganggu itu?" Gojo hanya terkekeh mendengar suara Kakashi yang terdengar jengkel

"Ya jika sensei membuka masker anehmu itu" sahut Gojo kemudian, Kakashi hanya bergumam 'hm' lantas beranjak pergi menuju ruang guru, ia tidak mau paginya diusik oleh bocah uban itu daripada harus membalasnya dan berakhir mendengar ocehan tiada henti lebih baik ia pergi oke?

Gojo yang melihat Kakashi pergi hanya tersenyum tipis -sangat tipis- sambil memandang punggung Kakashi yang mulai menjauh

"Tak bisakah kau tidak mengganggu Kakashi sensei sehari saja?" tanya Geto Suguru, teman Gojo dari sejak dalam kandungan. Mereka berdua bagai hidung dan upil yang tidak terpisahkan pun Geto sudah biasa melihat tingkah ajaib Gojo yang sangat tidak biasa

Gojo terkekeh pelan "Tidak, kau tau? matanya sangat lucu saat aku mengganggunya" Gojo melangkahkan kakinya menuju kelas tidak memperdulikan Geto yang terdiam menaikan sebelah alisnya mendengar jawaban Gojo.

"Apa kau buta? Jelas-jelas ia merasa terganggu dengan makhluk halus sepertimu" setelah mengatakan itu Geto mengikuti Gojo dan memukul belakang kepala Gojo kencang

"Awwww! sakit Geto-chan, kau jahat sekali padaku" rengek Gojo mengusap kepalanya, matanya memelas seperti anak anjing namun terlihat menjijikan dimata Geto yang langsung membuat postur ingin muntah

"Kau sangat menjijikan Satoru dan hentikan panggilan Chan mu itu dasar bodoh!" sentak Geto geli, Gojo hanya cekikikan lalu merangkul pundak Geto

"Ma- ma, panggilan itu terlihat cocok untukmu" Geto hanya memutar matanya bosan tidak membalas perkataan Gojo, mereka pun berjalan bersama menuju kelas sambil berceloteh- tidak, maksudku hanya Gojo yang berceloteh sedangkan Geto hanya diam mendengarkan.

T B C.