Sembilan.

702 102 4
                                    

Happy Reading!

Kakashi terbangun, mengerjapkan mata membiasakan cahaya yang masuk hal yang pertama kali dilihatnya adalah dinding langit berwarna coklat oh! Benar! Dia sedang berada di hotel menghampiri kekasihnya!

Melihat sekitarnya lalu tersentak, disisi kanannya terlihat Sukuna yang tengah menyiapkan tripod lalu menoleh kearah kiri ada Obito yang membersihkan lensa kamera dan Rin yang sedang me... rokok? Kenapa ada Obito dan Rin disini?! Lantas Kakashi mengalihkan pandangannya kebawah dan melotot terkejut, astaga! Dia telanjang! Mengapa dia tidak memakai sehelai kain ditubuhnya?! Kakinya yang terlentang lebar diikat oleh tali lalu tangannya yang berada diatas kepalanya memakai borgol 'apa yang sebenarnya terjadi?' batin Kakashi panik, dia tidak bisa berteriak karena didalam mulutnya terdapat kain

Kakashi panik! Dia takut! Memberontak sekencang mungkin mengeluarkan suara yang berisik dan membuat Sukuna yang tengah menyiapkan tripod menoleh kearahnya

"oh, kau sudah bangun?" tanya Sukuna, Kakashi menangis- mengapa Sukuna dan yang lainnya melakukan hal seperti ini kepada Kakashi?

"Mmmpp mmphh hmmmm" Menggerakan kepalanya Kakashi berusaha berteriak sekeras mungkin namun yang terdengar hanya gumaman tidak jelas.

Setelah memasang tripod dan kamera serta mengarahkan kamera Sukuna menyeringai, dia menoleh kearah Obito dan Rin kemudian memberikan kode melalui tatapan matanya

"Baiklah, ayo kita mulai!" kekeh Obito terdengar kejam ditelinga Kakashi, ia merasa bahwa ini adalah akhir hidupnya...

(Sebenarnya aku mau menambahkan beberapa adegan yang masuk kedalam rating Mature tapi karena ini sudah memasuki bulan ramadhan dan aku juga ngga terlalu berani buat merealisasikan ideku jadi aku filter kembali :") )

Kakashi diam dengan raut wajah kosong, tidak ada ekpresi apapun yang tergambar diwajahnya, dia takut, marah, lelah, kecewa, sedih sehingga dia tidak tau apa yang harus dilakukan.

Jiraiya yang melihat anaknya seperti itu beberapa hari ini merasa khawatir pasalnya meskipun Kakashi adalah anak yang pendiam dia tidak pernah terlihat seperti itu sebelumnya, Jiraiya sudah memaksa Kakashi namun anak itu tidak mengeluarkan suara dan tetap diam dengan tatapan kosong. Jiraiya yakin ada yang tidak beres dengan anaknya tapi bagaimana dia harus mencari tau?

Kakashi menjerit keras saat tiba-tiba bayang-bayang kejadian di hotel lewat dipikirannya, dia membenturkan kepalanya diatas bantal dan menangis

'Hahahahaha' suara tawa menggema dikepala Kakashi, itu Sukuna yang tengah memperkosanya disahut suara tawa Obito dan juga Rin

'Tidak! Tolong!' jerit Kakashi, dia menangis kencang namun Sukuna tidak perduli dia malah semakin bersemangat membuat Kakashi tersedak air matanya sendiri

Benar apa yang telah kalian lihat, Sukuna, Obito dan Rin memperkosa Kakashi mereka bahkan memakai benda-benda yang Kakashi tidak mengerti fungsinya, tidak ada raut menyesal yang terlihat diwajah mereka saat memainkan tubuh Kakashi bergilir

'Cinta eh?' disela tangisnya Kakashi melihat Sukuna yang menyeringai, 'Aku hanya sedang bertaruh dengan Obito dan Rin saat menjadikanmu kekasih' kemudian terkekeh kejam, SAKIT! INI BENAR-BENAR SAKIT! Bukan hanya tubuhnya yang terasa sakit, hatinya bahkan sudah hancur mendengar ucapan Sukuna.

Obito dan Rin hanya tertawa kencang, siapapun tolong Kakashi!

Setelah melakukan hal yang kejam mereka meninggalkan Kakashi sendiri didalam kamar hotel, bahkan disaat terakhir yang Kakashi lihat hanyalah siulan menjengkelkan dan senyuman yang membuat Kakashi kembali menangis keras. Dia kotor- dia benar-benar kotor! Kakashi memeluk tubuhnya yang bergetar, dia takut, dia sangat takut! Bibirnya yang membengkak dan sedikit berdarah terus bergumam 'ayah, tolong..'

Satu setengah jam kemudian Kakashi memaksa tubuhnya untuk bangkit, dia membersihkan tubuhnya di kamar mandi yang tersedia kemudian memakai pakaiannya yang berceceran, mengambil ponsel dan dompetnya lalu dengan langkah terseok dia keluar dari hotel.

2 minggu setelah kejadian itu Kakashi memaksakan dirinya untuk sekolah, sebenarnya dia tidak mau namun melihat ayahnya yang khawatir membuat Kakashi tidak tega dan akhirnya mau tidak mau dia pergi sekolah, Kakashi masih bungkam- dia belum siap menceritakan apapun kepada Jiraiya, Jiraiya paham anaknya mungkin butuh waktu setidaknya sekarang Kakashi sudah ada kemajuan untuk masuk sekolah.

Sampai di sekolah hal pertama tatapan semua murid yang mengarah kepadanya, sejak bersama ketiga tema- maksudnya mantan temannya Kakashi memang sudah menjadi pusat perhatian dan dia sudah biasa melihat tatapan iri maupun hina yang diarahkan kepadanya namun kali ini lebih parah, dia melihat tatapan jijik, mencemooh, dan hina dari semua murid yang berada di sekolah, Apa yang terjadi?

"Berani sekali si jalang gay ini masuk sekolah setelah membuat sekolah malu dengan kelakuannya yang menjijikan" seorang gadis maju lalu tiba-tiba menarik rambutnya, Kakashi bingung dia bahkan tidak melakukan apapun mencoba melepaskan tangan gadis itu dan berakhir beberapa helai rambutnya yang rontok

"Urat malunya sudah putus tentu saja" sahut yang lain setelah itu terlihat Guru BK beberapa langkah didepannya, mengisyaratkan melalui matanya untuk mengikuti guru tersebut. Guru itu terlihat seperti sudah menunggu Kakashi setelah sekian lama, Kakashi menggenggam erat tas ranselnya, dia mendapat firasat buruk tentang ini.

Di koridor bukan hanya murid yang menatapnya jijik bahkan guru dan petugas kebersihan disana melakukan hal yang sama bahkan ada yang terang-terangan meludah, mencaci dan melontarkan hinaan padanya, Kakashi menundukan wajahnya lalu menggigit bibir bawahnya menahan tangis dia tidak paham situasi apa yang sedang dihadapi saat ini

Sampai di ruang BK Kakashi duduk dihadapan gurunya namun hal tak terduga terjadi-

'PLAK' Gurunya menamparnya dengan sangat keras membuat Kakashi membatu

Setelah itu guru itu memperlihatkan sebuah video dihadapan Kakashi, video saat dirinya diperkosa dan yang terlihat disana tubuh Kakashi beserta wajahnya namun Sukuna, Obito dan Rin hanya memperlihatkan bagian tubuhnya saja, tubuh Kakashi menegang karena posisi kamera yang pas didalam video terlihat Kakashi yang seperti menikmati- TIDAK! TIDAK! INI TIDAK BENAR!

Kakashi panik ini tidak seperti yang dipikirkan orang-orang melebarkan matanya kemudian menatap wajah guru-

"Benar, video ini sudah tersebar luas dan membuat nama sekolah kita tercemar" ucap Gurunya seakan mengetahui apa yang ingin Kakashi katakan, awalnya Guru BK tersebut ingin mengatakan kepada wali Kakashi namun karena situasi sekolah yang ricuh akibat video tersebut pihak sekolah membereskan kekacauan terlebih dahulu, niatnya hari ini mereka akan menghubungi orang tua Kakashi namun yang terjadi adalah Kakashi yang sudah masuk sekolah sehingga Guru tersebut memutuskan untuk memberitahu Kakashi terlebih dahulu

"Itu salah paham, itu semua tidak benar- aku.."

"Saya tidak ingin mendengar apapun Hatake Kakashi, hanya saja bagaimana kau akan menyikapi hal ini?" Kakashi diam, pikirannya kosong 'apa yang harus dia lakukan?'

"Kau tunggu disini, saya akan menghubungi walimu" setelah mengatakan itu Guru itu menghubungi Jiraiya, Kakashi hanya diam menundukan kepalanya tubuhnya bergetar hebat 'kenapa ini terjadi?'

Setengah jam kemudian Jiraiya sampai di sekolah lalu dia, Kakashi, kepala sekolah, beberapa guru dan komite sekolah melakukan rapat.

Jiraiya marah, tidak mungkin anaknya melakukan hal seperti itu! Dia hampir saja mengamuk namun Kakashi menahan tangan ayahnya, Kakashi hanya tidak mau membuat keadaan semakin buruk.


T B C.


Guru tapi menikah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang