Sebelas.

700 98 2
                                    

Happy Reading!

Bel istirahat berbunyi, Gojo berkata pada Geto bahwa ia akan menghubungi Kakashi terlebih dahulu setelah itu dia akan menyusul ke kantin dan diangguki oleh Geto yang kemudian melengos pergi bersama Choso

Gojo pergi menuju tempat duduk yang disediakan oleh pihak sekolah ditaman sekolahnya, dia menekan nomor Kakashi kemudian melakukan panggilan semoga saja dia tidak harus menunggu selama empat kali-

"Moshi-moshi?" Wow bahkan hanya dalam beberapa detik panggilannya diangkat oleh Kakashi, Gojo tersenyum lebar mendengar suara Kakashi yang dirindukannya

"Hei~ jahat sekali kau baru menghubungi kekasihmu setelah 2 minggu tidak ada kabar"

"Satoru aku bukan kekasihmu-"

"No, no mulai sekarang kau adalah kekasihku" Gojo mendengar suara helaan napas namun itu membuatnya tidak berhenti tersenyum, Gojo baru menyadari saat dipesan dan saat ini Kakashi bahkan menggunakan 'aku' bukan 'saya' dan itu terdengar sangat menggemaskan.

"Jadi, ada apa kau menghubungiku?"

"Aku khawatir kau tidak bisa kuhubungi, aku mencari tahu bahkan merengek pada semua guru namun tidak ada informasi yang kudapat, sebenarnya kau ada dimana? Mengapa tidak masuk kerja? Apakah kau baik-baik saja? Kau ingin aku kesana-'

"Hei-hei tarik nafas Satoru, jangan bertanya sekaligus seperti itu" sela Kakashi ditengah ocehan Gojo

"Jawab saja" desak Gojo tidak sabar, Kakashi kembali menghela nafas

"Aku baik dan aku sedang berada diluar kota" Jawab Kakashi, Gojo menaikan sebelah alisnya mendengar jawaban Kakashi

"Keluar kota? Dengan siapa? Dan untuk apa?" tanya Gojo beruntun, awas saja jika Kakashi bersama pria lain dia akan nekat menghampiri Kakashi tidak perduli jika harus bolos dan diceramahi Toji meskipun dia tidak yakin pak tua itu akan menceramahinya

"Bersama ayahku, aku hanya ingin menengok kakek dan ibuku" Gojo menghela napas lega, yah meskipun dengan pria lain tapikan itu ayahnya, calon mertua Gojo jadi Gojo tidak perlu nekat pergi menyusul

Utahime melihatnya, dia sengaja mengikuti Gojo dan melihat Gojo yang sedang menghubungi seseorang sambil tersenyum lebar namun dia tidak bisa mendengar suara Gojo dan dengan siapa Gojo berhubungan.

'Sial sial sial!' Utahime meremas daun yang ada didepannya, dia kesal melihat Gojo terlihat bahagia bahkan hanya ketika Gojo telpon saja.

Menggelikan ketika dia harus merasa cemburu pada seorang pria, sebelumnya Utahime tidak pernah membayangkan bahwa cintanya akan dihalangi oleh seorang pria dia adalah Utahime- seorang gadis dengan harga diri tinggi yang selalu dikejar oleh pria mungkin pengecualian untuk Gojo namun bukannya mundur Utahime malah merasa tertantang untuk melawan pria yang Gojo sukai dan merebut Gojo menjadikan miliknya

Tersenyum remeh dia pergi dari sana dan hal yang tidak dia ketahui adalah ketika sepasang mata memperhatikannya saat dia tengah mengintip Gojo.

Mari kita lihat dari sudut pandang Kakashi, sebenarnya Kakashi tidak mengerti mengapa dia sangat santai pada Gojo

Sejak dimana dia dicium oleh muridnya Kakashi merasa ada yang tidak beres dengannya, tidak- dari awal memang sudah tidak beres, dia yang hanya diam saat Gojo mengganggunya meskipun memang Kakashi adalah orang yang pendiam, dia yang tidak melawan saat Gojo memaksa meminta nomor ponselnya, dan jantungnya yang berdetak cepat saat Gojo menciumnya. Bisa saja sejak Gojo mengganggunya dia mengeluarkan ultimatum karena profesinya sebagai guru namun Kakashi tidak bisa melakukan itu, selain karena itu merepotkan dia juga merasa bahwa menurut kata hatinya Kakashi tidak perlu sampai seperti itu. Tidak bisa dipungkiri bahwa Gojo adalah orang yang menarik, wajahnya yang menawan membuat siapapun tidak dapat mengalihkan pandangan, matanya yang indah dan suara yang tidak begitu dalam namun terdengar nyaman juga kepribadiannya yang menyenangkan meskipun kelakuannya yang minus namun jika kau melihat Gojo kau akan setuju bahwa Gojo adalah orang yang bisa membuatmu jatuh cinta.

Mungkin saja Kakashi memang mulai tertarik pada pria bersurai putih itu namun karena masa lalunya dia menutup mata dengan kemungkinan yang terjadi, jika itu benar haruskah ia mulai membuka diri? Tapi, apakah ada jaminan masa lalunya tidak akan terulang kembali? Ditambah Sukuna yang berada di dekat Gojo membuatnya semakin tidak yakin.


T B C.

Guru tapi menikah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang