Tiga belas.

671 98 2
                                    

Happy Reading!

Setelah berkumpul yang jelas sangat tidak direncanakan (lagipula tadi Kakashi hanya diam sedangkan muridnya bergosip tidak jelas) mereka kemudian pergi untuk kembali kerumah masing-masing, Naruto bersama Sasuke, Geto yang pergi sendiri menggunakan mobil Gojo dan tersisa Kakashi bersama Gojo yang daritadi terus membuntutinya hingga berada didepan mobil Kakashi.

"Satoru apa yang kau lakukan?"

"Tentu saja aku akan mengantar kekasihku, aku tidak mungkin membiarkannya pulang sendiri. Bagaimana jika ditengah jalan kau tiba-tiba dibegal? Lagipula aku merindukanmu! 2 minggu tidak melihatmu membuatku sengsara dan aku merasa hidupku tidak ada artinya" celoteh Gojo tidak penting, Kakashi memijit pelipisnya, bisakah Gojo tidak berbuat ulah? Bocah ini dibaikin malah melunjak!

"Saya bisa sendiri Satoru jadi kau-"

"Tidak! Aku tidak akan membiarkannya! Oh ayolah memangnya apa salahnya kekasihmu pergi mengapeli pacarnya sendiri?" demi anjing tetangganya yang galak dia bahkan tidak pernah mengiyakan ucapan Gojo!

"Satoru aku bukan keka-"

"Hatake Kakashi mulai dari kemarin, kemarin-kemarinnya dan kemarinnya lagi kau itu sudah resmi menjadi kekasihku, kekasih Gojo Satoru! Dan ini adalah pernyataan mutlak!" Ultimatum Gojo telak, Kakashi pusing sendiri mendengarnya ma- sudahlah, dia tidak tau lagi harus menghadapi Gojo dengan cara apa

"Mana kunci mobilnya? Biar aku yang menyetir" Gojo mengadahkan tangannya dihadapan Kakashi, Kakashi mengernyit memangnya Gojo sudah punya surat izin mengemudi?

"Memang kau sudah memiliki SIM?" Tanya Kakashi tidak yakin

"Surat Izin Mencintaimu? Tentu saja sudah daridulu, jika yang dimaksud SIM yang lain aku akan menjawab sudah juga, saat aku mendapatkan kartu tanda pengenalku aku langsung membuat SIM" Kakashi hanya mengangguk dia menyerahkan kunci mobilnya lalu masuk kedalam mobil

Gojo tersenyum lebar dia kemudian mulai menjalankan mobil sambil sesekali menanyakan jalan pada Kakashi

"Rumahku tidak jauh dari rumahmu, aku tinggal diperumahan Suna" ujar Kakashi, Gojo membulatkan mulutnya lalu bergumam 'ooh' panjang, memang jodoh tidak kemana! Tahu begini Gojo kan bakal ngapelin Kakashi terus.

Perjalanan mereka diisi dengan keheningan, Gojo melirik kesampingnya dan terlihat Kakashi yang tengah tertidur 'lucu sekali' pekik Gojo gemas, ah kekasihnya pasti lelah.

Tak lama mereka sampai di rumah Kakashi, sebenarnya Gojo ingin membangunkan Kakashi namun melihat Kakashi tertidur lelap dia tidak tega lantas dia hanya memperhatikan wajah damai Kakashi yang tertidur sambil sesekali merapikan rambut Kakashi yang menghalangi matanya

Mengusap pipi Kakashi mau tak mau Gojo harus membangunkan Kakashi, kasihan juga melihat posisi tidur Kakashi saat ini.

"Sayang, bangun." Bisik Gojo didepan telinga Kakashi, Kakashi mengernyitkan dahinya kemudian membuka matanya pelan, Kakashi itu bukan tipe orang yang kebo.

Mengerjapkan matanya pelan Kakashi melihat sekitarnya "Oh, sudah sampai?" lalu dia keluar dari mobil diikuti oleh Gojo

"Ingin mampir?" tanya Kakashi basa-basi, ia mengharapkan Gojo menjawab tidak namun-

"Tentu!" seru Gojo semangat

-tentu saja harapan hanya sekedar harapan. Kakashi membuka rumahnya lalu mempersilahkan Gojo untuk masuk, Gojo bergumam saat melihat rumah Kakashi, rumahnya tidak sebesar kediaman Fushiguro namun terlihat rapi dan nyaman

Gojo duduk disofa ruang tamu kediaman Hatake masih tetap melihat sekitarnya, ada sofa, dan meja juga ada televisi lalu ada rak sepatu dan beberapa hiasan rumah dan terlihat juga pintu yang Gojo tebak menuju dapur atau ruang makan.

Ada juga beberapa pintu disamping kirinya berada dibelakang sofa pun juga terlihat tangga menuju lantai dua, ngomong-ngomong rumah kediaman Kakashi terdapat 2 lantai.

Kakashi muncul dari balik pintu yang tadi Gojo tebak adalah dapur membawa nampan berisi minuman dan beberapa cemilan, Gojo tersenyum dia seperti suami yang dilayani istrinya ketika pulang bekerja pikirnya melantur.


T B C.


Guru tapi menikah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang