Dua puluh.

612 87 3
                                    

Happy Reading!

Kakashi kini tengah duduk dibangku tunggu rumah sakit Konoha, pulang sekolah tadi Gojo benar-benar menculik Kakashi bahkan disaat sekolah masih banyak siswa maupun guru. Kakashi menghela napasnya, padahal dia sudah setuju untuk mengikuti perintah Gojo untuk pergi ke rumah sakit kenapa harus pake acara menculiknya segala? Jika rumah sakit penuh pun dia bisa menghubungi ibunya menyuruh ibunya pulang lalu melakukan pengecekan pada tubuhnya

Saat sedang asik dengan pemikirannya seorang perawat memanggil namanya, dia bangkit lalu berjalan keruang pemeriksaan disana sudah ada dokter dan perawat lainnya tengah menyiapkan alat usg, merebahkan tubuhnya lalu pemeriksaan pun dimulai- tadi Gojo berkata padanya bahwa dia ingin menghubungi seseorang terlebih dahulu.

Gojo kembali ketempat dimana tadi Kakashi duduk namun yang didapatnya adalah kursi yang diduduki Kakashi telah kosong, dia duduk kemudian mengusap wajahnya kasar tadi dia pergi sebentar untuk menghubungi Nanami mengabari bahwa hari ini ia tidak bisa ikut kerja kelompok

Gojo pusing, jika Kakashi benar-benar hamil dia bisa saja meminta Toji menikahkan nya sekarang juga kalau dia mau tapi bagaimana dengan respon keluaraga Kakashi saat tau anak bujangnya dihamili oleh orang yang lebih muda darinya terlebih lagi itu muridnya sendiri? Gojo memang siap akan semua konsekuensi yang akan dia terima, dia tidak akan mundur meskipun dunia menentang mereka namun Gojo tidak ingin membebani Kakashi, Gojo tidak masalah jika harus menerima satu atau ratusan pukulan, dia tidak masalah bahkan jika dia harus sekarat ditangan kedua orang tua Kakashi andai mereka tidak merestui- tapi, bagaimana dengan perasaan Kakashi? Apakah Kakashi siap menerima konsekuensi seperti dirinya?

'Sialan.' Umpat Gojo, dia mengacak rambutnya frustasi biar bagaimanapun dia masih seorang bocah yang hanya modal nekat oke?

Tak lama pintu ruangan terbuka dan muncul Kakashi, wajahnya tenang tidak mengeluarkan ekspresi apapun membuat Gojo ketar-ketir sendiri

"Bagaimana hasilnya? Maaf tadi aku harus menghubungi Nanami terlebih dulu meminta izin tidak ikut kerja kelompok hari ini" Kakashi menatap Gojo, wajahnya tenang- bahkan sangat tenang membuat Gojo khawatir

"Ayo kita bicarakan dirumahku." Melengos pergi meninggalkan Gojo, Gojo mengerjapkan matanya kemudian mengikuti Kakashi.

Disepanjang jalan tidak ada yang membuka percakapan, Kakashi yang terlalu tenang membuat Gojo tidak berani mengeluarkan suara, Kakashi memang pendiam namun aura yang dikeluarkan Kakashi saat ini membuat Gojo menciut.

Sesampainya dirumah Kakashi mereka masih diam, Gojo menggigit bibirnya harap-harap cemas kenapa Kakashi tidak langsung bilang saja sih? Dia kan jadi penasaran setengah mati gini.

"Satoru..." panggil Kakashi membuat Gojo berjengit, selama mereka menjalin hubungan Kakashi sudah tidak memanggilnya Satoru- pengecualian ketika di sekolah-

"Y-ya?" menghela napas panjang Kakashi memejamkan matanya

"Aku hamil." Tubuh Gojo membeku, ternyata tebakannya tadi benar! Wajahnya terlihat bodoh ketika Kakashi mengucap dua kata tersebut

"Aku hamil, Gojo Satoru." Ulang Kakashi menekan kata hamil, Gojo beringsut mendekati Kakashi lalu mengenggam tangan Kakashi

"Kau- serius? Kau hamil? Anakku? Anak kita?" tanya Gojo bodoh, Kakashi menggeplak wajah Gojo tidak tahan melihat ekspresi bodoh yang diperlihatkan oleh kekasihnya

"Tentu saja idiot, ini anakmu, darah dagingmu! Perlu kuingatkan bahwa setiap kita berhubungan badan kau tidak pernah memakai kondom" jelas Kakashi judes, Gojo itu bodoh atau gimana dia kan jadi sensi!

"KASHI AKU BAHAGIA SEKALI!!!!" Teriak Gojo kencang, meraih tubuh Kakashi lalu mendekap tubuhnya. Gojo menangis, dia menangis karena bahagia! Persetan dengan apa yang akan terjadi nanti sekarang biarkan Gojo mengekspresikan rasa bahagianya dulu!

Kakashi tersenyum kemudian membalas pelukan Gojo, dia mengusap punggung Gojo saat merasakan bahunya basah, astaga bocah albino ini ternyata bisa menangis juga?

"Hm, aku sempat tidak percaya awalnya namun tadi aku melakukan berkali-kali test dan semua hasilnya sama. Sejujurnya aku sempat bingung, yah seperti yang kau tau aku pernah mengalami hal yang mengerikan dan tidak terjadi apapun namun sekarang aku hamil dan setelah berpikir panjang kupikir itu karena Sukuna atau Obito mengeluarkannya diluar atau mereka memakai pengaman karena saat terjadi yang kulakukan hanya menangis jadi aku tidak terlalu ingat" jelas Kakashi, ia menambahkan- "sial sekali anakku memiliki ayah sepertimu" dengusnya, Gojo mencebikkan bibirnya merajuk

"Terimakasih Kashi- terimakasih! Terimakasih telah datang dikehidupanku, terimakasih telah menerima dan membalas perasaanku, terimakasih sayang! Terimakasih untuk segalanya, aku bahagia! Aku bahagia sekali hingga aku- aku... aku tidak tau harus berkata apa" Kakashi terkekeh mendengar racauan Gojo yang tidak jelas, dia mengeratkan pelukannya

"Gojo, aku hanya ingin mengatakan jika kau tidak siap dengan apa yang terjadi sekarang tolong katakan padaku agar aku mempersiapkan diri untuk lari dari hadapanmu. Namun jika kau memang siap mempertaruhkan segalanya, berjanjilah jangan pernah tinggalkan aku, kita akan berjuang bersama, aku akan berusaha keras seperti apa yang kau lakukan."

"Apa yang kau katakan? Aku tidak akan pernah meninggalkanmu maupun anak kita, sekalipun aku harus mati aku akan tetap bersama kalian" seru Gojo tidak terima dengan pemikiran Kakashi, Kakashi tersenyum namun detik berikutnya dia meringis- jadi, bagaimana caranya dia menyampaikan ini pada keluarganya?



T B C.


Guru tapi menikah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang