Kenapa lo marah Dav?
Langit pagi ini sangat serasi dengan perasaan Adin yang cukup kalut
Matahari pun tidak memunculkan dirinya pagi ini
Sepertinya mereka sedang bekerja sama menemani Adin dengan setitik rasa kecewanya
"Huh,males banget mau ke kampus" ucap gadis itu dengan wajah kusutnya
Walau tubuhnya sangat malas untuk keluar rumah pagi ini,tapi kewajiban tetaplah kewajiban
Karna kewajiban harus tetap dilakukan walau perasaan ini sangat kalut
...
Gadis berambut hitam yang sedang kalut itu duduk sendirian di kelasnya
Sambil mendengarkan lagu Mesin Waktu menggunakan headset Bluetooth lilac kesayangannya,ia menyandarkan tubuhnya sambil menutup mata meresapi lagu itu
Mesin Waktu adalah lagu kesukaan Adin,ntah kenapa lagu itu menjadi lagu favoritnya setelah bertemu Davian
Saat dirinya sangat tenang mendengarkan lagu itu dan suasana kelas yang hening,tiba-tiba teman nya yang sangat berisik itu datang menghampirinya
"HOLAA!" teriak Thaya tepat di sebelah kuping Adin
"ASTAGAA LO BISA TENANG DIKIT GAK SIH!"
"Hehe sorry" ucap Thaya sambil memegang kedua telinganya
"Btw lo kenapa sih dari tadi gak keluar-keluar kelas? Dari tadi gue sama Bian nungguin lo taukk" lanjutnya
"Lagi males aja" ucapnya singkat lalu mematikan music dari handphone nya
"Ini tuh lagi istirahat,gunain waktu lo sebaikk mungkin"
"Ini juga gue gunain waktu gue sebaik mungkin,nih gue juga lagi istirahat kan?" sambil melipat kedua tangannya di depan dada
"Istirahat apaan,noh liat music yang lo denger aja sedih amat genre nya" ucap Thaya sambil membuka daftar lagu terakhir kali Adin putar
"Btw lo kenapa sih Din? Kayak ada gitu yang berubah dari lo" lanjutnya
"Gak ada yang berubah Thayaa" ucapnya sambil mencubit pipi Thaya yang tidak kalah gembulnya dari Adin
Mereka melanjutnya pembicaraan santainya,sampai tiba-tiba Thaya bertanya hal mengenai Davian dan Belinda
"Ngomong-ngomong Din,lo kayak gini karna Belinda sama Davian ya?"
Adin langsung membuang mukanya ke arah lain sambil menjawab pertanyaan Thaya
"Ya nggak lah Thay,gue emang Cuma lagi gak mood aja"
"Jangan bohong Din,gue tau kok kalo Belinda sama Davian pernah ngobrol di deket toilet"
Adin langsung menatap ke arah Thaya dan membulatkan kedua matanya
"Lo tau dari mana?" tanyanya dengan mata tetap tertuju pada Thaya
"Gue juga ngeliat waktu lo lagi ngeliatin mereka. Cuma gue yaa diem-diem aja sih" jawabnya dan di respon dengan kata 'oh' dari temannya itu
Setelah berbincang cukup lama,Thaya akhirnya pergi menuju kelasnya
...
Rasa lelah yang tidak bisa di bendung lagi membuat gadis berkulit putih itu ingin cepat-cepat pulang dan merebahkan dirinya di atas kasur nan empuk
Rasa bosan yang juga tidak kalah hebatnya membuat Adin ingin langsung melewati pintu kemana saja
Ia duduk di halte kampus menunggu jemputan ayahnya yang sudah 30 menit belum datang
"Huh,ayah mana ya? Tumben lama banget. Capek banget mau tidur huwaa!" rengeknya dengan nada manja khas Adin
"Yaudah kalo ayahnya lama jemput,sama aku aja" ucap seorang pria yang tiba-tiba berdiri di sampingnya
"ASTAGFIRULLAH KAGET!" teriaknya sambil mengelus dada
"Kak Kenan kaget taukk dikira siapa!,huhh" lanjutnya
"Hehe sorry-sorry" ucapnya sambil mengacak rambut Adin
"KAK KENAN!"
"Abisnya kamu gemesin taukk,duduk sendiri sambil merengek 'ayah mana ya' hahah" ucapnya sambil tertawa lepas tapi tidak menghilangkan sifat dingin nya
Seperti biasa jika ada yang memperlakukannya seperti itu,maka pipi cubby nya itu akan memerah seperti tomat
"Yaudah kalo nggak dijemput-jemput,sama kakak aja udah sore soalnya" kak Kenan menawari Adin untuk pulang bersama
"Tapi kalo tiba-tiba ayah dateng gimana?"
"Telfon atau chat dulu ayahnya,bilang 'ayah Adin pulang sama kak Kenan aja,ayah istirahat aja dirumah' gitu" ucapnya dengan nada selembut mungkin
Adin terkagum dengan suara dan cara kak Kenan menghormati orang tua
"Oke ntar yaa"
Setelah menelfon ayahnya dan mendapat persetujuan,akhirnya Adin dan kak Kenan berjalan menuju parkiran
Saat kak Kenan hendak memakaikan helm pada Adin
Tiba-tiba seorang pria menghampiri mereka,ya pria itu adalah Davian
"Kenapa nggak pulang sama gue Din?" tanya Davian dengan nada sedikit marah
"Eemm anu Dav,dari tadi aku nggak ngeliat kamu di kampus dan tadi aku juga nunggu ayah dulu di halte tapi ya nggak dateng-dateng jadi kak Kenan nawarin aku buat bareng" jelasnya panjang lebar
"Kan bisa telfon aku kalo nggak di jemput"
"Aku takut kalo kamu lagi sibuk" ucapnya dengan nada pelan dan kepala tertunduk
Davian hanya menghela nafas kasar
Tiba-tiba ia melihat kak Kenan dengan mata tajamnya sambil memberi isyarat 'Jangan pernah anterin Adin pulang lagi'
Akhirnya Davian pergi meninggalkan mereka dengan raut wajah tidak senang
"Emangnya dia pacar kamu ya?" tanya kak Kenan
"Ng-nggak kak dia sahabat aku dari SMA" jawabnya yang di balas dengan 'oh' kecil dari kak Kenan
"Yaudah yuk ntar kesorean" ajak Adin dan mereka langsung pergi meninggalkan parkiran kampus dengan motor honda sonic merah
...
Kenapa kamu yang marah Dav?
Pulang aja sono sama Belinda
Salam dari Davian🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Davian & Pilihannya | Na Jaemin
Teen FictionAdinesa Edelweisesa seorang gadis berusia 17 tahun yang hatinya di patahkan oleh Zanendra Gajendra sahabat sekaligus orang yang ia cintai. Gadis yang harus menerima kenyataan bahwa orang yang ia cintai,menyukai saudaranya sendiri. Lebih dari satu ta...