25 ~ Kejujuran Belinda

4 1 0
                                    

Malam itu di komplek nusa indah tempat kediaman Belinda terasa sangat sepi dari biasanya. Gerimis mulai turun membasahi jalanan. Daun-daun bergerak kesana kemari di terpa angin malam

Di saat semuanya berada di dalam rumah untuk menghangatkan tubuh. Lain dengan Belinda yang memilih untuk duduk di teras rumahnya menikmati angin malam

Di temani secangkir hot Chocolat dan pancake hangat dengan topping madu di atasnya menambah kehangatan malam itu

Saat sedang menikmati pancake nya,tiba-tiba ponsel yang berada di atas meja bergetar

Drtt

Gadis itu langsung membuka ponsel nya dan menampakkan nama 'Thaya' di layar lock screen nya. Gadis itu membuka pesannya yang berisi

'malam ini lo sibuk nggak? Kalo nggak, temuin gue di Garden cafe jam 8.20'

Gadis itu menyipitkan matanya, "Tumben dia ngajak ketemuan. Pasti masalah Davian" gadis itu langsung berfikir bahwa Thaya akan membahas hal itu. Segera ia masuk ke  dalam lalu pergi menuju tempat yang di kirim Thaya

Di Garden cafe Thaya duduk di dekat kaca menunggu Belinda datang, "Udah lewat 10 menit, lama banget tuh anak kebiasaan" gadis itu mengecek ponselnya setelah melihat jam,tidak ada pesan apapun dari room chat Belinda

Tidak lama bel pintu berbunyi dan menghadirkan sosok Belinda dengan hoodie ungu. Thaya langsung melambungkan tangannya ke udara sebagai tanda bahwa ia sudah di sana

"Sorry lama" ucap Belinda lalu duduk di hadapannya

"It's oke" balasnya, "Mbak" lanjutnya memanggil pelayan

"Mau pesan apa mbak?"

"Saya ice green tea,lo apa Bel?"

"Samain" jawab Belinda singkat

"Baik mbak mohon di tunggu"

"Makasih mbak" balas Thaya

Suasana hening sejenak,Thaya maupun Belinda tidak ada yang membuka pembicaraan. Sampai akhirnya Belinda memutuskan untuk memulai

"Mau ngomong apa lo nyuruh gue dateng?"

Thaya menghela nafas berat, "Gue mau nanya soal-"

"Davian?" Potong Belinda

Thaya tersenyum kecil, "Gue udah duga lo pasti langsung tau"

Belinda menyenderkan punggungnya pada kepala kursi, "To the point aja Thay. Nggak usah bertele-tele,gue sibuk"

"Perasaan tadi gue ajak lo gak ngerasa sibuk tuh,sekarang mau ngomong lo bilang sibuk. Aneh" batin Thaya

"Oke gue to the point sekarang. Gue mau nanya,lo emang seniat itu ya buat ngehancurin Adin?"

Belinda tersenyum masam, "Iya,gue seniat itu buat ngehancurin dia. Kenapa? Lo nggak terima?"

"Hahaha,sejahat itu ya lo Bel. Nggak nyangka gue" tiba-tiba pesanan mereka datang, "makasih mbak"

"Gue jahat?" Tanya Belinda

"Hahaha menurut lo aja,sahabat mana yang mau ngehancurin kehidupan sahabat lainnya demi kehausan nafsu semata"

Belinda mendekatkan wajahnya ke depan Thaya, "Thay gue bukan nafsu,tapi cinta"

Thaya tergelak, "Cinta? Hahaha,ini yang lo bilang cinta? Ngorbanin cinta temen lo sendiri demi kecintaan lo dengan Davian? Gila sih"

Davian & Pilihannya | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang