30 ~ Pertemuan Revan & Adin

7 1 3
                                    

Tepat pukul 11 WIB mereka tiba di rumah Adin. Laki-laki itu membukakan pintu gadisnya,membantunya untuk keluar

"Makasih ya kak" ucap gadis itu sambil menatap Keenan dengan secuil senyuman di bibirnya

Sang pria mengusap lembut kepada gadisnya,membalas senyuman itu dengan senyuman yang lebih indah lagi, "Sama-sama. Abis ini lo bersih-bersih lanjut tidur ya" laki-laki itu mengusap lembut lengan Adin menyalurkan rasa hangatnya

"Btw itu temen gue tolong anterin ya. Kasian kalo pulang sendiri,nanti di culik lagi hahaha"

"Ngomong apa lo?" Sahut Thaya dari dalam dengan membuka setengah kaca mobil

Gadis itu terkekeh kecil, "haha nggak ngomong apa-apa kok,sensi amat!"

"Yaudah gue pulang dulu ya. Lo juga istirahat habis ini" sahut Keenan

Adin hanga mengangguk sambil menunjukkan jarinya ke arah wajah Keenan, "Iya! Tapi anterin dulu tuh temen gue!" Ujarnya membuat Keenan tertawa ringan

Pria itu mengangguk kecil, "Iya,nanti gue anterin dulu. Yaudah gue pulang ya,masuk sana" ucapnya yang di balas anggukan oleh Adin lalu melambaikan tangan saat Davian sudah memutar mobilnya

"BYEE!" teriaknya dari depan pintu

"Huhh cape juga ya ternyata. Padahal cuma nonton orang nyanyi" ia lalu masuk ke kamar dan membersihkan diri

Saat ia sedang meratakan sabun di tubuhnya,tiba-tiba terdengar suara dering telpon. "Siapa sih yang telpon malem-malem" segera ia menyudahi sabunannya dan segera membilas tubuhnya yang licin

Gadis itu keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang  menutupi bagian dada sampai ke paha. Ia langsung mengambil ponselnya di dalam tas

Gadis itu melihat membuka layarnya dan terlihat panggilan tidak terjawab dari nomor yang tidak di kenal dan sebuah pesan. "Ini nomor siapa ya? Nggak gue simpen" lalu ia membuka room chat dengan nomor asing tersebut

+62812********

Din

Ini siapa?

Revan
Temen Keenan

Gadis itu sedikit bingung,bagaimana kak Revan bisa mendapatkan nomornya. Apa mungkin Keenan yang memberikannya,tapi seharusnya Keenan memberi taunya dulu jika ingin memberikan nomornya pada orang lain walaupun orang terdekatnya sekaligus. Hal ini memang biasa bagi orang-orang,tapi tidak bagi sebagian orang. Nomor ponsel juga merupakan hal yang privasi

Oh kak Revan
Kenapa kak?

Lo nggak mau nanya
gue dapet nomor lo dari mana?

Dari kak Keenan pasti
Udah lanjut aja

Oke kalo gitu
Besok lo sibuk?

Nggak
Cuma kuliah pagi aja
Kenapa?

Besok temuin gue di garden cafe
Pulang lo ngampus
Jangan nanya mau ngomong apa
Dateng aja

Oke

"Aneh banget sih temen Keenan"

...

Sesuai janjinya pada Revan,pulang kelas ia langsung menuju garden cafe sendirian. Ia tidak mengatakan akan menemui teman Keenan pada teman-temannya

Davian & Pilihannya | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang