Hari ini matahari lebih cerah dari hari sebelumnya. Pemandangan langit yang bersih tidak menyisahkan satu pun gumpalan awan hitam.
Berhentilah sepasang kekasih tepat di depan sebuah mini market sebelah cafe Arion. Awalnya Davian enggan untuk berhenti di sana,maksudnya bisa berhenti di mini market lain jika gadisnya ingin membeli sesuatu
Tapi Belinda tetaplah Belinda yang sama keras kepalanya dengan Adin
"Di mini market dekat lampu merah aja,deket lagi tuh di sana" ucap prianya sambil menunjuk ke arah mini market tepat di seberang jalan mereka
Belinda tetap menolak saran Davian, "Gue mau nya di sini,emang kenapa sih? Apa bedanya coba? Sama-sama mini market kan? Lagian di sini lebih murah Dav"
Davian hanya menghela nafas kasar lalu menuruti gadisnya untuk masuk ke dalam
Gadisnya mulai memilih-milih barang untuk belanja bulanannya sedangkan sang pria hanya mengikutinya dari belakang
"Jangan lama ya" ucap Davian
"Nggak janji tapi" jawab Belinda yang masih memperhatikan beberapa sabun mandi di rak
...
Di sisi lain,terdapat dua orang gadis yang tengah sibuk memikirkan bahan-bahan untuk memasak butter chicken. Masakan yang sudah di rencanakan beberapa waktu lalu oleh Adin
"Din,ayam nya udah lo keluarin kan?" Tanya Thaya yang sedang mengupas beberapa bawang merah dan putih di meja makan
"Udah amann,udah gue keluarin" jawab Adin yang sedang mengambil mentega di kitchen set atas, "Ehh Thay gue ke toilet dulu ya kebelet banget nih!" Lanjutnya lalu berlari menuju kamar mandi dapur rumahnya
"Iyaa cepet lo,awas lama!"
"IYA!" teriaknya dari dalam kamar mandi
Thaya menyudahi kegiatannya lalu menuju wastafel tempat Adin menaruh ayam yang sudah ia keluarkan dari dalam freezer
Saat melihat bungkusan itu lalu mengangkatnya ke udara,gadis itu bingung ingin marah,tertawa atau menangis. Pasalnya ayam yang Adin bilang sudah ia keluarkan dan sudah ia rendam di dekat wastafel menjadi sekantong cairan berwarna orange kemerahan
Kepala gadis itu mulai mendidih dan ingin segera berteriak sekencang-kencangnya pada temannya yang otaknya setengah hilang itu. Mengapa ia memiliki teman yang seperti ini?! Se bego-begonya Thaya ternyata ada yang lebih bego darinya
Gadis itu sudah tidak tahan mengumpat dari tadi akhirnya ia mengeluarkan jurusnya, "ADINN!!" teriak gadis itu yang membuat seluruh ruangan bergema
"Astagfirullah,ehh ya Allah,ehh mulut gue!" Gadis itu menepuk pelan mulutnya karna tidak sengaja mengucapkan kalimat itu di dalam kamar mandi, "LO KENAPA TERIAK-TERIAK?!"
"CEPET LO KELUAR SEKARANG!" jawab lawan bicaranya yang membuat uratnya hampir keluar
"GUE BELOM KELAR THAY!"
"GA PEDULI GUE,CEPET KELUAR!"
Bingung apa yang terjadi pada temannya itu,akhirnya ia memutuskan untuk menyudahi BAB nya
"Apaansih lo Thay,udah tau gue lagi BAB!" Ucapnya sambil menutup pintu kamar mandi
Thaya mengambil kantong yang berisi air itu ke udara, "Ini lo liat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Davian & Pilihannya | Na Jaemin
Fiksi RemajaAdinesa Edelweisesa seorang gadis berusia 17 tahun yang hatinya di patahkan oleh Zanendra Gajendra sahabat sekaligus orang yang ia cintai. Gadis yang harus menerima kenyataan bahwa orang yang ia cintai,menyukai saudaranya sendiri. Lebih dari satu ta...