Sehari nggak pakek kata 'hm'
bisa nggak Dav?
Akhirnya hari yang di nantikan sekaligus di takuti oleh siswa siswi di mulai. Pagi ini Adin datang lebih cepat dari biasanya karna ujian pertama akan di mulai 15 menit lagi. Ia berjalan di koridor menuju ruang Lab yang akan dia pakai selama 3 hari ke depan. Setelah sampai,ia langsung melihat-lihat namanya di meja-meja komputer ujian. Tiba-tiba ia mendengar ada yang memanggilnya.
"Dinn,sinii"
"Eh Bian,kita seruangan ya?" tanyanya sambil menuju ke arah Bian
"Pan nama kita sama-sama A depannya,ya pasti sekelas atuh Din" ucap Bian
"Lah iya yak,lupa hihi" jawab Adin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Noh lo duduk di sebelah gue" ucap Bian sambil menepuk-nepuk kursi di sebelahnya
"DI SEBELAH LOO?" tanya Adin teriak hingga pengawas menegurnya. Bian hanya memainkan alisnya
"Gak tenang gue ujian kalo begini" lanjutnya dalam hati
...
Akhirnya Ujian Nasional hari pertama telah selesai. Adin sedikit merasa lega karna ia masih bisa menjawab pertanyaan tadi. Semua murid mulai berhamburan,ada yang langsung pulang dan ada juga yang masih menceritakan kendala-kendala ujian tadi.
Mereka berdua akhirnya bertemu dengan Thaya dan Belinda di depan koperasi. Melihat raut wajah Thaya dari kejauhan,ia langsung mengerti bahwa Thaya mengalami kendala saat ujian
"Liat noh muka temen lo" ucap Adin sambil menunjuk kea rah Thaya yang sedang berjalan ke arah mereka
"GUYSS YAAMPUN SUSAH BANGETT" ucap Thaya dengan nada yang frustasi
"Nggak susah banget kok Ayaa" ucap Bian yang langsung di sambut dengan wajah garang Thaya
"GUE TOYOR PALAK LO KALO SEKALI LAGI BILANG NGGAK SUSAH" ucap Thaya masih dengan wajah garangnya tapi tidak benar-benar menoyor kepala Bian.
Bian hanya terkekeh kecil dengan tingkah temannya itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Tapi di perjalanan menuju gerbang,ia melihat Davian yang tengah mengobrol dengan teman-teman OSISnya. Davian menyadari keberadaan Adin dan langsung menghampirinya.
"Belum pulang?" tanya Davian dengan lembut
"Ini baru mau pulang"
"Gue juga mau pulang,pulang bareng ya" ucap Davian sambil menggandeng tangan Adin
"Eh gue ntar lagi di jemput,gak papa kok" ucapnya sedikit menolak
"Lo tau gue gak suka kalo di tolak,hm" ucap Davian yang membuat jantung Adin berdegup 2 kali lebih cepat. Dengan cepat teman-teman langsung pamit duluan
"Mmm guys kita duluan ya" ucap Thaya yang di lanjutkan oleh kedua temannya
"Iya" ucap Davian sedikit mengusir. Akhirnya teman-temannya pergi meninggalkan mereka berdua
Davian langsung menggandeng Adin menuju motornya dan memakaikan helm cadangan pria itu.
...
Sesampainya di rumah Adin,Davian langsung pulang karna ia harus mengurus beberapa berkas OSIS. Setelah memastikan Davian sudah menjauh dari halaman rumahnya,ia langsung masuk ke dalam rumah. Keadaan rumah tampak sepi karna kedua orang tuanya sedang di luar negri.
Adin memutuskan untuk langsung masuk ke kamar dan membersihkan diri. Selesai membersihkan diri,ia langsung merebahkan tubuhnya ke kasur. Pintu kamarnya tiba-tiba ada yang menggedor,setelah ia buka ternyata bibi menyuruhnya turun untuk makan malam.
Hari ini cukup melelahkan baginya,tapi di saat-saat seperti ini lah ia harus lebih semangat dari sebelumnya. Setelah makan,ia langsung menuju meja belajarnya untuk memulai kegiatan malam ini.
Tepat pukul 22.00 WIB ia selesai membaca semua pelajaran untuk ujian besok,akhirnya ia memutuskan untuk tidur
...
Aaaa so sweet banget si Davian
Awas lohh si Belinda nanti kepanasan hihi
Salam dari Davian🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Davian & Pilihannya | Na Jaemin
Novela JuvenilAdinesa Edelweisesa seorang gadis berusia 17 tahun yang hatinya di patahkan oleh Zanendra Gajendra sahabat sekaligus orang yang ia cintai. Gadis yang harus menerima kenyataan bahwa orang yang ia cintai,menyukai saudaranya sendiri. Lebih dari satu ta...