24 ~ Kecurigaan

7 1 0
                                    

Sore ini suasana kota bandung sedikit lebih tenang dari biasanya. Kendaraan juga tidak terlalu banyak yang berlalu lalang di jalanan

Menghirup udara segar sore ini di atas rooftops sambil di temani secangkir teh serta pemandangan langit yang menenangkan. Bersama dengan dua sahabatnya yang masih setia menemaninya dari dua jam yang lalu

"Eh Ken,lo belom coba hubungi Adin lagi?" Tanya Revan setelah meneguk kopi hitammya

Kenan memalingkan wajahnya ke arah Revan yang duduk di sebelah kanannya, "Oh iya gue belum kabari dia" ucapnya lalu mengambil ponsel dari saku celananya

"Eh hp gue low bat!"

"Sini hp lo gue cas" pinta Helma lalu mengambil ponsel dari tangan Kenan

"Nih cas di kamar aja"

"Siap!"

Kembali berbincang dengan Revan sambil menunggu Helma kembali ke atas

"Ken"

"Hm?"

"Gue mau nanya,tapi agak personal nggak papa ya?"

"Tanya aja Van"

"Emm,lo ada rasa sama Adin?"

Kenan memalingkan wajahnya pada Revan sambil menatap sendu mata sahabatnya, "Kenapa lo nanya gitu?"

"Ng-nggak gue cuma mau tau aja. Gue juga cuma takut lo patah setelah mencintai Adin"

Kenan menyipitkan matanya heran, "Patah? Kenapa?"

Revan menatap Kenan dengan pandangan tidak percaya,apa Kenan belum tau tentang Adin belakangan ini, "Lo belum tau Ken?"

"Tau apa sih?!"

"Davian,lo kenal Davian?"

Kenan berfikir sejenak,ia seperti pernah mendengar nama itu, "Davian? Gue kayak pernah denger"

"Iya,Davian anak komunikasi. Lo tau?dia pacaran sama sahabatnya Adin. Beritanya udah kesebar dan udah banyak mahasiswa yang ngebahas hal itu. Awalnya gue kayak ya biasa aja sih,tapi setelah gue denger-denger kalo saat itu Davian pernah jadi orang spesial nya Adin dan juga dia orang yang bantu Adin keluar dari masa lalunya" jelas Revan

Oh Kenan baru menyadari siapa itu Davian. Laki-laki yang pernah menghampirinya dengan Adin saat di parkiran

"Terus masalahnya sama gue yang suka sama dia apaan?"

Revan menghela nafas pelan, "Gue cuma nggak mau lo di manfaatin sama Adin buat bantu dia ngelupain Davian"

"Nggak boleh ngomong gitu Van. Lo nggak boleh langsung berprasangka buruk kayak gitu kalo lo belum tau yang sebenarnya"

"I-iya sorry Ken,gue cuma was-was doang"

"Iya nggak papa"

Tidak lama muncul Helma dari balik pintu, "Ada ape nih? Ada cerita ape lu berdua?" Laki-laki itu kembali duduk di depan Kenan

"Nggak papa" jawab sang pemilik rumah

...

Ketiga sahabat itu masih setia berada di rooftops sambil menikmati angin senja. Menikmati kopi sambil memainkan gitar kesayangan Kenan lalu mendendangkan lagu Andai Aku Bisa - Chrisye

"Dan a~aku tak punya hati
Untu~uk menyakiti dirimu
Dan a~a~aku tak punya hati tuk mencintai
Dirimu ya~ang slalu mencintai diriku
Wala~au kau tau diriku
Ma~asih bersamanya" kedua sahabatnya itu menyanyi dengan alunan musik sendu. Seperti mereka saja yang sedang galau,padahal Kenan lah yang sedang galau. Galau bagaimana caranya memiliki Adin yang notabene nya masih memiliki rasa pada Davian

Davian & Pilihannya | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang