Gadis itu terbangun dari tidurnya setelah matahari menyorot dari arah jendela. Hari ini ia harus bersiap-siap untuk mengantarkan laki-lakinya ke bandara.
Hari ini Kenan akan berangkat menuju London untuk melanjutkan program S2 nya di sana. Beruntungnya ia mendapatkan beasiswa full dari salah satu univ terkenal di London jadi ia langsung mengambilnya tanpa lupa berpikir panjang
"Dek,itu mau nganter Kenan nya jam berapa toh?!" Tanya bunda dari balik pintu kamar yang terkunci
Gadis itu menggosok-gosok matanya yang masih setengah mengantuk, "Jam 9 bund!"
"Kamu nggak liat ini jam berapa?!"
"Jam berapa emangnya?! Mata Adin masih ngantuk bund"
"Sudah jam setengah 9 Adin!"
Segera gadis itu terduduk di tempat tidurnya. Membuka matanya lebar-lebar pada jam dinding berwarna lilac, "ASTAGFIRULLAH UDAH JAM SEGINI?!" teriaknya lalu segera beranjak dari tempat tidur menuju pintu kamar lalu membukanya dan menampakkan bundaharanya yang masih memakai celemek
"Bunda kenapa nggak bangunin dari tadi?!"
"Toh dari tadi sudah bunda bangunkan! Kamunya aja yang kebo nggak bangun-bangun!"
Gadis itu mengusap kasar wajahnya. Bagaimana ia bisa bersiap dalam waktu 30 menit? Tidak tidak,dalam waktu 20 menit!
"Yaudah sekarang buruan mandi,itu supir udah siapin mobilnya. Buruan!"
"Iya iyaa!"
Segera ia membersihkan dirinya di dalam kamar mandi. Setelah itu ia memakai baju yang sedapatnya saja tanpa memperhatikan cocok atau tidaknya baju itu
Ia hanya memakai sweater over size berwarna coklat susu dengan kaos putih polos di dalamnya serta celana berbahan dasar dengan warna senada
Gadis itu mengambil ponselnya dan benar saja,Kenan telah menelfonnya sebanyak 5 kali dan mengirim pesan sebanyak 9 kali
Kak Kenan
Missed call📞
Missed call📞
Adin kamu di mana?
Kakak udah di bandaraMissed call📞
Adin?
Kenapa nggak bales pesan kakakMissed call📞
Belum bangun ya?
Missed call📞
Kakak take off jam 9.20
Kalo masih sempet,kamu ke bandara
aja langsung
Kakak tunggu...
ILY...
KAMU SEDANG MEMBACA
Davian & Pilihannya | Na Jaemin
Teen FictionAdinesa Edelweisesa seorang gadis berusia 17 tahun yang hatinya di patahkan oleh Zanendra Gajendra sahabat sekaligus orang yang ia cintai. Gadis yang harus menerima kenyataan bahwa orang yang ia cintai,menyukai saudaranya sendiri. Lebih dari satu ta...