Devan melayangkan satu pukulan tepat di muka derex namun derex berhasil menghindarinya, derex pun tak mau kalah dari devan dia berusaha memukul tangan devan yang menjadikannya pelindung tubuhnya namun devan berhasil menahannya dengan kuat
"Kuat juga"jawab derex enteng.
"Lo remehin gue!!"teriak devan kesal
Derex pun menggunakan teknik"calf kick"andalannya ke kaki devan dan membuatnya tumbang dan merintih kesakitan.
*Teknik i-itukan teknik taekwondo tingkat atas!*bisik batin devan kaget.
Devan pun bangkit dan berdiri sekuat tenaga melawan derex.
"masih bisa bangun?"tanya derex licik.
Devan dia berusaha tenang dan membuat gerakan aneh yang derex tidak tahu.
"g-gerakan apa itu?"tanya derex bingung.
Drap!
Derex merintih kesakitan dibagian perut namun dalam keadaan masih bisa berdiri. Gerakan yang dibuat devan sangat cepat sehingga derex tidak menyadari kekuatan yang devan sembunyikan itu. Derex pun memegang perutnya dengan kuat seperti ada yang menusuk bagian dalam organ tubuhnya dengan jarum yang sangat banyak.Derex yang lengah di hajar habis habisan oleh devan sampai akhirnya derex tumbang dengan luka di sekunur tubuhnya.
"Gimana? Pasti lo bingung sama jurus gue barusan, padahal gue gamau pake jurus itu tapi gara gara lo terpaksa deh gue pake"ujar devan seraya menarik lengan bajunya keatas.
" itu jurus turun temurun dari keluarga gue.. Namanya jurus patokan ular sissss sisss"ucap devan seraya memperagakan jurus ular tersebut.
"J-jurus ular?"
"Huh? Jurus ular? Sepertinya yang mengusulkan nama teknik itu keknya lu ya?" jawab derex memandang remeh ke arah devan dengan menahan perih di perutnya.
Mendengar hal itu devan marah besar dan meneriaki derex yang masih terjatuh dari gerakan devan tadi"LU REMEHIN TEKNIK ANDALAN KELUARGA GUE HAH!!"teriak devan tidak Terima atas perlakuan derex.
Derex pun berusaha bangkit dengan keadaan yang masih kesakitan akibat teknik aneh devan tadi. Dia berdiri dengan keadaan yang sempoyongan dan berlumuran darah bagian kepalanya.
Derex pun menghapus darah yang ada bibirnya itu dengan sekali usap"tenang, gue baru aja mulai"ujar derex mempersiapkan dirinya.
Derex mempersiapkan jurus rahasia yang ia pake jika dalam keadaan terdesak cakaran harimau itulah nama yang ia juluki sewaktu ia kecil.
"Jurus i-itukan... Jurus yang derex pake untuk mematahkan tangan lawan?"gumamku semakin khawatir.
Devan yang melihat teknik derex itu memiringkan kepalanya kesamping dan mengkerutkan alisnya sebagai tanda tidak mengerti.
Derex pun menghampiri dengan dengan perlahan tapi pasti... Semakin dekat...derex mengatur napasnya seolah olah dirinya sedang berjalan di atas air dan lawan yang akan di lawan tidak merasakan hawa nafsu yang dirasakan oleh derex.
Derex pun dengan sigap mengunci pergelangan tangan devan sehingga terdengar bunyi"krek" yaps! Itu adalah suara tangan patah.
"AAAAKKHH...S-SAKIT" teriak devan kencang dengan tangan yang sudah derex patahkan itu.
"KAU APAKAN TANGANKU HUH!!" teriak devan semakin meninggikan suaranya.
"Hmm aku? Tenang saja aku tidak mematahkan tanganmu di area yang fatal. Tanganmu akan sembuh dalam 3 bulan, jadi tenang saja itu hanya sebentar kok" ujar derex dengan santai sambil memperlihatkan senyum aneh di wajahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DERA and DEREX
Teen FictionAku tidak tau jika rasanya kesepian itu seperti ini. Dulu kau berada di samping ku, sekarang aku harus melihat mu dibalik kaca tebal ini.. Miris emang! "Maaf ya rex, aku gagal jadi kakak untukmu" Andai.. Saat itu aku menyelamatkanmu tepat waktu pas...