Chapter 34 : Finally, A Song

679 72 7
                                    

Komeeeeeeeennnnnn pliiiiiissssssssssss biarrrrrr seeeeeemaaaaaaangaaaaaatttttr aaaaaapppppdeeeeet

Chapter 34 : Finally, A Song.

            Sudah dua hari berlalu sejak ciuman panas Yoongi dan Yoojung di dapur rumahnya pagi itu. Selepas hari tersebut, Yoojung pintar sekali mencari cara untuk tidak bertemu dengan Yoongi meskipun pria itu menghampiri rumah atau kantornya. Yoojung rasa, percakapannya dua hari yang lalu sudah cukup untuk Yoongi mengerti bahwa dirinya sudah tak mengharapkan apapun lagi—termasuk menyentuh hati pria itu. Untouchable, tak lagi berusaha digapai.

            Selain malam ini adalah malam minggu, ada yang spesial. Malam anugerah saluran televisi VPN. Biarpun sudah bertahun-tahun menjadi keluarga seorang selebrita, tapi Yoojung selalu tak pernah ikut acara ini. Jadi menurutnya, malam anugerah adalah malam yang biasa saja.

            Tapi tidak pada malam anugerah hari ini, Kim Yoojung ikut serta.

            Anehnya, bukan diundang sebagai pasangan Namjoon atau Hyusik melainkan sebagai pasangan dari seorang Kim Taehyung.

            Sempat tidak diizinkan oleh Hyusik, takutnya nanti malah membuat berita yang tidak-tidak. Tapi kata Namjoon—kebetulan pria itu sangat getol sekali dengan kedekatan Taehyung dan adiknya—dia akan mengatasi ini. Jadi bisa Namjoon pastikan, seluruh media dan selebrita yang diundang akan tutup mulut.

            "Cantik sekali adikku. Yang begini yang disakiti?" Namjoon tiba-tiba ada di pintu kamar adiknya saat rambut Yoojung sedang di tata oleh hair do. Wajahnya sudah dirias oleh make up artist ternama—bekerja di NY Label juga. Pria dengan balutan tuksedo hitam itu menyilangkan tangannya di dada dan tersenyum begitu manis hingga memamerkan kedua lesung pipi yang menyembul di wajah tampannya.

            Yoojung hanya bisa tersenyum malu-malu membalas pujian sang kakak. Ia melirik Namjoon dari kaca rias kamarnya.

            "Berapa lama lagi selesainya?" Namjoon bertanya pada hair do tersebut.

            "Sekitar sepuluh menit lagi, Kak Namjoon. Nanti kalau sudah, kami bantu pakaikan gaun Kak Yoojung." Hair do yang bernama Lee itu menjawab begitu ramah dan ditanggapi anggukan yang tak kalah ramah dari Namjoon.

            Yoojung melihat gaun berwarna peach yang digantung sempurna di dekat lemari. "Oppa, apakah gaun pilihanmu ini tidak terlalu terbuka?"

            Namjoon menggeleng mantap. "Tidak sama sekali. Kau pasti terlihat sempurna menggunakan itu."

            "Sekarang baju dengan punggung terbuka begitu memang sedang hits, Kak." Lee membantu Namjoon meyakinkan. Namjoon lagi-lagi mengangguk mengiyakan.

            "Baiklah kalau itu yang terbaik. Aku menurut saja." Yoojung akhirnya menuruti.

            "Ya sudah kalau sudah selesai ke bawah saja, ya! Ada Taehyung juga sudah menunggu." Namjoon hendak pamit. "Lee dan make up artist-nya, aku pamit duluan. Aku sudah kirim uangnya ke rekening kalian ya. Coba di periksa dulu."

            Make up artist bernama Moon itu lantas melihat ponselnya. Kemudian ia membulatkan bibir ketika mendapat angka yang begitu besar masuk ke dalam rekening. "Astaga, Kak Namjoon! Ini sepuluh kali lipat lebih banyak! Make up-nya hany—"

            Namjoon menggeleng. "Tip untuk kalian karena telah membuat adikku yang cantik semakin mempesona. Sudah! Aku duluan! Terima kasih!"

***

I Can't Touch Your Heart (M) | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang