Chapter 19 : Two Box of Cake

552 60 20
                                    

Chapter 19 : Two Box of Cake

Min Yoongi tak henti-hentinya memandangi wanita yang sudah lenyap dari pandangannya kurang lebih enam tahun ini. Meskipun sudah mendapatkan makian dari teman-temannya karena tak terima kembalinya Nayoung, tapi Yoongi tak peduli. Bagaimanapun juga, dia pernah patah hati dengan hebat karena mengira ditinggal pergi oleh Nayoung untuk selama-lamanya an sekarang—wanita itu ada didepannya. Bukankah kebahagiaan ini tak lagi bisa digambarkan? Yoongi bahagia bukan main.

Kecintaannya masih bernapas di dunia ini.

"Kenapasih senyum-senyum terus melihatku?" Nayoung yang asik memakan kuenya melihat Yoongi dengan bingung.

Yoongi menggelengkan kepala—senyumannya juga tidak luntur. "Aku masih merasa ini tidak nyata. Kau ada di sini. Bersamaku."

"Tapi kau sudah menikah!" Nayoung mengerucutkan bibirnya. "Kita tak bisa seperti yang kemarin. Sekarang kita hanya berteman, Yoongi."

Yoongi mengangguk pelan. "Maafkan aku."

Nayoung mengedikkan bahu acuh. "Sudah terjadi. Mau bagaimana?"

Yoongi menghela napas pelan. Kali ini ia menatap mata Nayoung dengan sendu. Harusnya kau datang lebih cepat satu hari saja, Nayoung-a.

Ponsel Yoongi berdering. Ini adalah panggilan yang kesekian kalinya dari Yoojung tapi pria itu tak kunjung menjawabnya. Nayoung melirik ponsel itu dan berbicara. "Istrimu, Yoongi."

"Pulanglah. Istrimu menunggu." Nayoung menyudahi sesi makan kuenya. Ia lantas berdiri untuk mengantar kepulangan Yoongi.

Tanpa niat menjawab panggilan dari Yoojung, Yoongi langsung memasukkan ponselnya ke dalam tasnya. Ia kemudian berdiri menghampiri Nayoung yang rupanya sudah berada di depan pintu utama apartemennya. "Nayoung-a. Aku pulang dulu. Jaga dirimu baik-baik. Kalau butuh sesuatu—"

Nayoung segera mengangguk mantap. "Iya, Yoon! Aku tahu apa yang ingin kau sampaikan! Sudah sana! Pulang! Kasihan istrimu!"

Yoongi ikut mengangguk-anggukan kepalanya. "Aku pulang..."

Tak bisa. Ini tak bisa berakhir begini saja. Yoongi pasalnya menahan rindu lebih dari enam tahun untuk bisa bertemu dengan Nayoung. Meski statusnya ia sudah memiliki cinta yang lain, tapi tetap saja ia men—

Cintai Nayoung?

Ditariknya Nayoung dalam pelukan Yoongi. Kemudian pria itu mendekap tubuh Nayoung dengan erat. "Aku merindukanmu, Nay."

Jangan seperti ini, Yoongi. Aku yang semakin tak bisa lepas jika kau terus begini. Nayoung memejamkan matanya. Ikut menghirup dalam-dalam aroma tubuh Yoongi yang selama ini ia rindukan. Menghilang dari Yoongi dan kehidupan lamanya sebenarnya juga menyiksa—tapi itu adalah satu-satunya pilihan Nayoung selain bunuh diri.

"Terima kasih untuk tetap bernapas." Yoongi melanjutkan kalimatnya. "Jangan pernah memendam apapun sendirian lagi, Nay. Katakan padaku—mintalah bantuanku. Aku akan membantumu apapun itu."

Nayoung tersenyum. Pria manis ini tetaplah Min Yoongi yang dari dulu ia kenal. Tapi, senyum itu kecut—mengingat bahwa pria ini bukan miliknya lagi. Nayoung melepas pelukan, kemudian ia menatap mata Yoongi teduh. "Hmmm. Pulanglah, ya?"

Yoongi ikut mengangguk, kemudian dengan berat ia melangkahkan kakinya keluar unit. Dia harus kembali pada istrinya. Istri yang baru semalam ia ikrarkan dengan bangga bahwa—Yoongi mencintainya.

I Can't Touch Your Heart (M) | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang