Chapter 2 : Blueberry Eyes

756 80 6
                                    

Vote dulu ya bunda-bundil~~~ Nanti aku semangat deh upnya

Chapter 2 : Blueberry Eyes

            Min Yoongi baru saja merasa girang karena akhirnya proyek lagu yang sedang dikerjakannya akhirnya selesai. Dan setelah ini, dia juga akan libur selama satu bulan penuh karena penat dengan pekerjaan-pekerjaannya. Belum tahu akan berlibur kemana, tapi Yoongi pikir di rumah saja tanpa memikirkan apapun selama satu bulan adalah hal yang cukup menyenangkan. Dia bisa bangun siang tanpa memikirkan deadline apapun. Tak perlu menginjak studionya untuk membuat lirik dan mengatur nada-nada. Ia hanya perlu berteman dengan kasurnya sendiri.

            Tapi perasaan girang itu dengan tiba-tiba saja lenyap setelah ia mendapatkan telepon dari pihak kepolisian yang menyatakan bahwa saat ini Kim Yoojung tengah ditahan di sana karena berkunjung ke bar padahal umurnya belum cukup. Yoongi menghela napas, terlalu terlena dengan rencana liburannya hingga ia lupa bahwa pria itu juga punya tanggung jawab lain.

            Kim Yoojung.

            Meski tak pernah merasa bertanggung jawab penuh atas Yoojung, tapi tetap saja dia tak bisa menelantarkan Yoojung di sana. Identitas Yoojung sebagai anak dari Hyusik si pemilik agensi ternama dan juga adik dari Namjoon yang pekerjaannya dan ketenarannya kurang lebih sama dengan dirinya itu tentu saja dirahasiakan.

            Jika nantinya malah Hyusik atau Namjoon yang datang, bukankah itu lebih mengancam agensinya karena ketahuan anak pemilik agensi memaksa masuk kelab saat umurnya masih sembilan belas tahun?

            Bukankah lebih baik dirinya saja yang datang menjemput Yoojung?

            Paham sih, pasti pihak kepolisian akan dikejutkan dengan fakta bahwa Agustd sudah menikah. Tapi, Yoongi juga punya banyak rencana supaya orang-orang yang nanti melihatnya akan tutup mulut.

            Bagaimana rencana itu berhasil atau tidak, hanya Yoongi yang tahu. Yang jelas, sekarang Yoongi setidaknya sudah berhasil membawa Yoojung pulang. Duduk di bangku penumpang yang berada di sebelahnya, Yoojung hanya memandang keluar tanpa niat berbicara atau setidaknya mengucapkan terima kasih pada Yoongi.

            "Kau menyusahkan sekali." Yoongi pada akhirnya yang membuka suara lebih dahulu.

            Terdengar hembusan napas pasrah dari Yoojung. Setelahnya wanita itu meminta maaf. "Maaf." Dengan amat singkat.

            "Aku tak mau hal seperti ini terulang kembali." Yoongi menekan rahangnya, memandang lurus ke jalanan.

            Yoojung tak menjawab dengan verbal, perempuan itu hanya mengangguk.

            "Kalau ada orang bicara, dijawab Yoojung." Yoongi lagi-lagi terdengar menyeramkan. Dan itu membuat Yoojung mau tak mau menoleh melihat wajah kaku Yoongi.

            Tak hanya suara, wajahnya juga menyeramkan saat ini.

            "Maaf." Untuk kedua kalinya, Yoojung mengucapkan kata tersebut. "Aku tak akan mengulang kejadian ini lagi. Dan terima kasih sudah mau datang."

            Yoongi mengulum senyum ketika mendapat jawaban dengan rasa bersalah maksimal seperti itu dari Yoojung. Memang sudah seharusnya seperti itu, mengucapkan kata maaf dan terima kasih pada orang sudah mau membantu.

            "Kenapa kau ke kelab? Mau senang-senang?" Yoongi bertanya lagi.

            "Hanya ingin tahu bagaimana dunia kelab. Kebetulan Jung—"

            "Jangan coba-coba ingin tahu tentang dunia itu."

            Yoojung memicingkan mata karena untuk pertama kalinya, Yoongi melarang Yoojung untuk kebaikan perempuan itu sendiri. Apa ini sekarang Yoongi mulai memberikan perhatiannya pada Yoojung?

I Can't Touch Your Heart (M) | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang