Guys kaliaaan komen-komen gitu dong tentang ceritanya misalkan gemes ama si Yoon atau gregetan apa gimana gitu jangan next next doang huhuu biar aku semangat nulisnya kalau aku tahu reviewnya gitchu~~~
Chapter 23 : Rooftop Tear
Sesuai dengan rencana, Yoojung menghampiri kantor NY Label selepas jam makan siang. Tentang Taehyung, mereka berpisah di depan kantor Yoojung karena harus mengantar Seowoo ke rumah Woobin terlebih dahulu.
Hari ini, Namjoon dan Ayah rupanya juga tidak ada di gedung NY Label karena masih harus mengurus beberapa hal—dan harus turun langsung. Sepengetahuan Yoojung, Namjoon sedang dalam tahap membuat music video—bisa jadi Hyusik dan Namjoon sedang mengurus itu—.
Jika kedua orang itu tidak ada, berarti tujuan Yoojung hanya tinggal menghampiri Yoongi di studio pribadinya. Saat ini wanita cantik itu berada di depan ruangan Yoongi. Memegang daun pintu dengan erat untuk memberikan dirinya sendiri penguatan, lalu akhirnya Yoojung berani membuka pintu tersebut.
Tak ada Yoongi di sana.
Tapi ada keberadaan wanita yang tak diharapkannya tengah duduk menunggu di sofa Yoongi.
"Shin Nayoung?" Persetan dengan selisih umur delapan tahun yang terpaut antara dia dan Nayoung, Yoojung sumpah mati tak akan pernah menghormati wanita itu.
Nayoung memalingkan wajah seraya tersenyum kepada Yoojung. "Yoojung-a."
Wanita itu tersenyum? Dia memang baik atau pura-pura baik?
Yoojung menutup pintu studio lalu melangkahkan kaki mendekat pada Nayoung. "Kita tidak sedekat itu untuk saling mengucapkan panggilan tidak formal seperti yang kau sebutkan."
"Mau apa di sini?" Yoojung melipat kedua tangannya di dada. Dia tak peduli dengan Nayoung yang sedang pura-pura baik, tetap saja Yoojung ingin mengibarkan bendera perang. Bagaimanapun juga, saat ini situasinya Yoojung yang benar.
"Yoojung-a, kita bisa bicara baik-baik saja." Nayoung berusaha menenangkan. Dari wajahnya, sama sekali tidak terlihat bahwa wanita dewasa itu terpancing oleh emosi Yoojung.
"Tak dengar ya tadi aku bilang kita tak sedekat itu untuk saling melempar panggilan tidak formal?" Kali ini wajah Yoojung benar-benar tidak bisa diajak berbaikan. Dia marah. Jelas saja. "Sekarang aku tanya. Kau ngapain di ruangan suamiku?"
"Ah." Yoojung memutar kedua bola matanya. "Aku dengar tadi dari staff kalau hampir setiap hari kau selalu berada di sini. Untuk apa? Menarik hati Yoongi suamiku lagi? Membawanya lagi pada kisah masa lalunya?"
Yoojung menghela napas kesal, lalu melanjutkan kalimatnya tanpa membiarkan Nayoung menjawab sepatah katapun. "Aku cukup bersabar sejak kemarin hanya diam dan mengikuti semua permainan Min Yoongi. Tapi sayang, aku tetap istri sahnya dan kau bukan lagi siapa-siapanya."
"Ya Kim Yoojung!" Yoojung pada akhirnya tersentak ketika mendengar teriakan Min Yoongi. Entah sejak kapan, pria itu juga berdiri di ambang pintu. Yoojung dan Nayoung seketika melihat Yoongi dengan terkejut.
Yoongi berjalan begitu cepat hingga sampai di depan Yoojung dengan napasnya yang memburu. "Aku dengar semuanya! Jaga bicaramu, Jung!"
Bentakan Yoongi juga cukup membuat dada Yoojung bergetar. Dia jelas merasa melakukan hal yang benar, tapi tak berpikiran bahwa yang benar bisa saja salah bagi Yoongi. "Bagian mana yang harus kujaga, Oppa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Touch Your Heart (M) | MYG
Fanfic(UPDATE TIAP HARI) Ketika Kim Yoojung si anak dari pemilik agensi terkenal di Korea Selatan terpaksa menikahi Min Yoongi, produser musik yang hatinya masih jelas terpahat pada mantan kekasihnya, Shin Nayoung. Mencintai Yoongi sendirian melelahkan, p...