Chapter 12 : The Blue Rider

595 64 6
                                    

Pada request, jadi aku up niii💜
BTW VOTE sm comment2 doong... reaksi pas baca adegan2 di sini... aku suka tauuu bacainnnyaaa🌝🌝🌝🌝

***

Chapter 12 : The Blue Rider

            Seoul, 2022.

            "Sudah dengar lagu terbaru Agustd?!" Hampir seisi pembicaraan di dalam kantor dipenuhi dengan topik lagu terbaru Agustd, Please Alive. Pria itu baru saja selesai melaksanakan konser di Los Angeles bersama Namjoon dan Hoseok, tapi lagu barunya sudah keluar.

            Dan parahnya Yoojung baru tahu.

            Bagaimana bisa Yoongi tidak mengabari sebelumnya?! Ceritanya mau buat kejutan pada sang istri?!

            Tunggu, berbicara tentang status, sebenarnya tak ada yang berubah meski sudah hampir empat tahun berjalan. Yoongi tetaplah menganggap Yoojung sebagai adiknya. Memang tak lagi dingin, mereka berdua sering berbagi kehangatan—dalam artian positif—tapi itu hanya kasih sayang seorang kakak dan adik. Miris, bukan?

            Yoojung mengepal tangannya karena kesal. Dari tadi, ia mendengar suara suaminya menggema dalam kantor miliknya. Benar, miliknya.

            Biarpun baru lulus satu tahun yang lalu, tapi Yoojung sudah menjadi arsitek yang lumayan diminati sejak semester akhir. Karya-karya yang ia sebarkan di internet ternyata memikat hati banyak orang sehingga bila ingin rumah atau tempat usahanya didesain langsung oleh Yoojung, calon konsumen harus rela menunggu antrian.

Lahir dari keluarga kaya, maka sang ayah juga memodalkan Yoojung untuk membuat kantor biro jasa arsitektur dan membuka peluang usaha bagi orang-orang yang membutuhkan. Jadi bisa dibilang, selain menjadi arsitektur, Yoojung juga sudah menjadi CEO di usianya yang tergolong muda. Dua puluh tiga tahun.

Yoojung melirik jam dinding yang terpajang di sudut kantor. Ia menyunggingkan senyum. Harusnya sekarang Yoongi sudah sampai rumah.

"Aku pulang dulu!" Yoojung bangkit dari kursinya seraya mengambil clutch dari desainer ternama yang baru-baru ini ia beli dari uangnya sendiri—ini merupakan sebuah kebanggaan—.

"Hati-hati di jalan Bu Kim..." Beberapa karyawan yang bekerja di sana agak sedikit terkejut dengan Yoojung yang tiba-tiba berteriak minta pulang.

Tak mengubris apa yang disampaikan oleh pegawainya, Yoojung melangkah cepat ke dalam mobilnya. Mobil sedan putih yang baru-baru ini juga baru ia beli dengan uangnya sendiri. Sumpah, Yoojung bangga sekali dengan pencapaiannya itu.

Menyetir dengan kecepatan penuh tetapi tetap menaati peraturan lampu lalu lintas, akhirnya Yoojung sampai di parkiran apartemen tempat tinggalnya bersama Yoongi. Gadis itu benar-benar tidak sabar meneriaki Yoongi tentang lagu baru yang tak diberitahu padanya terlebih dahulu.

Tiba di depan unit, Yoojung menghela napas dengan meniup poninya ke atas. Ia lantas membuka pintu setelah menekan kata sandi unit mereka. "YA MIN YOONGI!" Yoojung berteriak ketika ia benar-benar baru membuka pintu utama.

"Mr. Yoon?! Dimana kau?!" Yoojung melempar asal clutch-nya ke sofa ruang tengah. Lalu ia membuka pintu kamar Yoongi dan menemukan pria itu tengah merapikan baju dari kopernya. Benar-benar terlihat seperti orang yang baru pulang dari berpergian.

"Sudah pulang? Bukankah ini masih siang?" Yoongi melihat Yoojung dengan datar.

Yoojung mendengus kesal kemudian melompatkan dirinya untuk duduk di tempat tidur Yoongi. "Kenapa tak bilang padaku kalau kau mau merilis lagu baru?!"

I Can't Touch Your Heart (M) | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang