Chapter 9 : Princess Bedroom

552 73 6
                                    

Maaf aku baru sempet update! Kemarin tiga hari ternyata sibuk puols~~~ 

Btw vote & comment yaaah^^ Thankyou~~~

***

Chapter 9 : Princess Bedroom

Hari ini terasa menyenangkan! Tak ada Yoongi, tak ada gangguan panggilan darinya juga! Apalagi, saat ini Yoojung sedang berada di rumah Hyusik—rumah lamanya sebelum menikah dengan Yoongi. Bermain di kamarnya sendiri, memakan masakan bibi asisten di rumah yang sangat ia sukai, kemudian ditutup dengan berenang sore hari di halaman belakang rumah Hyusik yang luasnya bukan main. Mengapa hari ini berjalan begitu lancar bagi Yoojung?!

Apa benar selama ini hanya hidup seperti sekarang yang Yoojung inginkan? Hidup bebas tanpa merasa sungkan atau tertekan ketika tinggal satu atap bersama Yoongi?

"Selesai!" Yoojung menatap bangga pada menu-menu masakan yang sudah tersaji lezat di atas meja makan. Berkacak pinggang seraya menghela napas, kemudian Yoojung bertanya pada Bibi Son yang telah membantunya memasak seluruh hidangan di depan matanya itu. "Apakah Ayah dan Namjoon Oppa akan menyukai ini?"

Bibi Son mengangguk mantap. "Tentu saja! Pasti mereka juga akan terkejut dengan kedatangan Nona di rumah ini!"

Yoojung tersenyum senang—tentu saja, suasana hatinya sedang baik—. Gadis itu melirik jam dinding di ruang makan, pasti sebentar lagi Namjoon dan Hyusik sudah kembali ke rumah setelah bekerja seharian di gedung NY Label.

Bersamaan dengan itu, bel yang menandakan pintu utama terbuka berbunyi. Sudah Yoojung tebak, itu pasti Namjoon dan Hyusik. Buru-buru Yoojung berlari untuk menyambut dua pria kesayangannya itu. "Ayah! Namjoon Op—"

Sambutan penuh keceriaannya itu harus berhenti saat mendapati pria yang tidak ingin ditemuinya juga ada diantara Hyusik maupun Namjoon. "Yoongi Oppa?" Pun suaranya juga menjadi tidak terdengar senang seperti beberapa detik yang lalu.

Yoojung mengangkat alisnya. "Kau ngapain ke sini?"

"Bermain ke rumah mertuaku. Tak boleh?" Yoongi menjawab dengan santai, tapi kening Yoojung mengkerut dibuatnya.

Yoojung tak mau mengambil pusing tentang keberadaan Min Yoongi. Harinya sudah cukup sempurna, jadi dia akan menganggap Yoongi tidak ada supaya hari ini tetap sempurna. Segera ia alihkan pandang pada sang ayah, mengaitkan tangannya pada lengan kekar Hyusik dan Namjoon secara bersamaan. "Ayah dan Oppa pasti lapar 'kan? Ayo makan malam! Aku memasak banyaaaak sekali masakan!"

Hyusik tersenyum senang seraya membelai pelan pucuk kepala putrinya itu. "Pintarnya!"

Berjalan berdampingan dengan ayah dan kakaknya, dibelakangnya juga ada Yoongi yang tak diajak bercengkrama, keempatnya kemudian sampai di ruang makan. "Wah!" Namjoon terperangah saat melihat begitu banyak makanan yang tersaji di meja makan. "Kau benar-benar membuat semuanya?!"

Yoojung mengangguk mantap. "Bibi Son tapi juga membantuku." Lalu ia melepas tautan tangan pada kedua lengan itu. "Ayo duduk dan makan!"

Sedangkan diam-diam—di belakang Namjoon—Yoongi juga membuka sedikit bibirnya lantaran terperangah dengan wujud dari makanan yang Yoojung buat. Bagaimana makanan bisa terlihat semenggoda dan semenarik itu?

Yoojung memilih untuk duduk bersebelahan dengan sang ayah, sedangkan Yoongi bersebelahan dengan Namjoon. Saat makan, gadis itu mendapatkan pujian yang bertubi-tubi dari Hyusik maupun Namjoon. Yoongi juga memujinya—tapi dalam hati.

I Can't Touch Your Heart (M) | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang