Chapter 5 : Makgeolli Bowl

657 72 10
                                    

Ayooo vote dulu sebelum baca^^ Untuk menghargai writer dan writer semakin semangat up^^

Chapter 5 : Makgeolli Bowl

            Penawaran Min Yoongi untuk mengantar Yoojung rupanya ada benarnya juga. Ralat, sangat benar. Jika tadi dia memaksa naik bus karena kereta sudah tidak keburu, pasti Yoojung akan melewatkan pertandingan Jungkook.

            Sekarang saja, padahal Yoongi sudah mengendarai mobil dengan kecepatan penuh, tetap saja datang di waktu yang pas-pas an.

            Duduk di bangku VIP—untunglah masih ada tiket yang tersisa untuk Yoongi karena pria itu dadakan menonton—, kemudian Yoojung berseru senang saat melihat Jungkook dengan motor berwarna biru tua dan putihnya ada di dalam sirkuit. Ia berteriak, berharap pria dengan nomor balap 97 itu menyadari keberadaannya.

            "JEON JUNGKOOOOOKKKKKK!" Teriakan nyaring dari seorang Kim Yoojung rupanya mampu membuat Yoongi tersentak kaget. Suaranya nyaring sekali, sampai mau menghancurkan gendang telinganya rasanya.

            Sebelum menggunakan helmnya, Jungkook segera berpaling ke sumber suara. Terlambat, kan! Jungkook menggerutu dalam hatinya.

            Tak peduli pada panggilan Yoojung, Jungkook menggunakan helm kemudian naik ke atas motornya.

            "YAAAAA! JUNGKOOOKKKKK SIALAAANNNNN!" Yoojung sadar bahwa dirinya diacuhkan, dan itu menyebalkan. Jadinya, gadis berusia sembilan belas tahun itu berteriak lagi dengan nyaring.

            Jungkook menahan tawa mendengar suara Yoojung yang paling menggema keras di dalam keriuha sirkuit dengan banyak pembalap dan pendukung serta penonton lain. Sahabatnya itu benar-benar perempuan gila!

            Diliriknya Yoojung yang berdiri sambil melambai-lambaikan tangan—sesekali lompat kegirangan—menyebut nama Jungkook. Tanpa membuka kaca helmnya, Jungkook hanya menunjukkan jari tengahnya ke udara. Supaya Yoojung lihat.

            "Ya berengsek!" Yoojung menangkap gerakan tangan Jungkook dan lagi-lagi ia mengumpat kasar. Sedangkan di dalam kaca helm itu, Jungkook tersenyum puas melihat Kim Yoojung kesal seperti itu.

            Hingga akhirnya pertandingan akan segera dimulai. Sebelum bendera hijau dinaikkan ke atas pertanda bahwa pertandingan di mulai, Yoojung masih memanggil nama Jungkook. Kali ini, ia memeragakan bentuk hati dengan kedua tangan yang dilengkungkan di atas kepalanya. "Jungkooookkkk! Saranghaeeeeee!" Jelas, konteksnya bercanda. Dia hanya ingin menyemangati sahabatnya.

            Yoongi akhirnya melakukan pergerakan. Ia menarik ujung baju yang digunakan Yoojung supaya gadis itu lekas duduk dan berhenti berbuat aneh. "Duduk, Jung!"

            "And, go!" Bendera hijau dinaikkan, dan dua belas pembalap motor itu mulai menarik gas dalam-dalam, beradu cepat supaya jadi pemenang dari pertandingan hari ini.

            "Jeon Jungkook! Jeon Jungkook!" Yoojung sama sekali tidak mendengarkan Yoongi. Jangankan untuk duduk, untuk berhenti berisik saja dia tidak mau.

            Sedangkan Yoongi hanya bisa melipat tangannya di depan dada, menggeleng-gelengkan kepala seraya menyaksikan pertandingan balapan motor ini. Dan nomor 97 menjadi fokusnya. Bagaimanapun juga, dia harus mendukung teman Yoojung—sekaligus satu-satunya pembalap yang ia kenal dalam pertandingan ini.

***

            Pertandingan selesai. Jelas, pemenangnya adalah Jungkook. Karena berada di barisan VIP, Yoojung jadi mudah turun ke sirkuit kemudian berlari dengan girang menghampiri Jungkook. Tentunya, Yoongi mengikutinya dari belakang. Tapi tidak berlari seperti Yoojung.

I Can't Touch Your Heart (M) | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang