I Can't Touch Your Heart (M) | MYG

Chapter 28 : Yoojung's Smile

Guys jangan lupa komen-komen hihihi!

Btw chapter ini semua cowok yang sayang Yoojung ada yaaaa^^

Chapter 28 : Yoojung's Smile

"Setelah ini Seowoo mau jalan-jalan sama Imo mengelilingi gedung? Ada patung jerapah besar sekali di bawah." Yoojung yang sudah selesai makan dan merapikan miliknya dan Seowoo bertanya begitu baik.

Seowoo mengangguk mantap. "Asik!"

Dan itu lagi-lagi mendapatkan perhatian dari Yoongi. Dia suka anak kecil. Tapi entah kenapa merasa sangat terusik sejak Seowoo berada di ruangan ini.

"Samchon ikut kan?" Seowoo bertanya.

Taehyung mengangguk mantap. "Tentu saja. Tae Samchon dan Yoojung Imo akan menemani Seowoo jalan-jalan."

"Taehyung-a! Kau harus latihan denganku untuk konser minggu depan!" Jimin mencetus.

Dan Taehyung segera menggeleng. "Besok saja. Aku mau menemani keponakanku jalan-jalan dulu bersama Yoojung."

Tiba-tiba Yoongi berdeham. Begitu berat. Sampai-sampai Namjoon, Seokjin, dan Hoseok paham apa arti dehaman itu. Ada perasaan tidak suka dari dehaman yang begitu berat dari Yoongi. "Aku harus kembali ke studioku. Hoseok-a, terima kasih traktirannya."

Lepas kalimat itu, Yoongi berdiri dan berlalu keluar ruangan. Meninggalkan orang-orang di sana dengan penuh tanda tanya. Tapi tidak untuk Namjoon dan Taehyung yang langsung paham bahwa Yoongi membenci situasi ini.

Berada berlama-lama di basecamp dengan kehadiran Seowoo maupun Yoojung membuat kepala Yoongi panas. Menyaksikan kedekatan Yoojung dan Seowoo entah kenapa sangat tidak disukainya sampai-sampai ia bingung sendiri dengan perasaannya. Yoongi bahkan tidak tahu apa yang membuatnya begitu panas karena kedua orang itu.

Satu jam berlalu sejak Yoongi kembali ke studionya, pria itu masih tak bisa melanjutkan pekerjaannya. Kepalanya benar-benar beku dan tumpul! Dia bukan lagi jenius yang bisa menulis seperti air. Otaknya tersumbat sejak pagi.

Bukannya syair-syair lagu atau ide nada, tapi Yoongi malah mendengar perkataan Yoojung yang berulang.

"Bukankah kau juga yang bilang jangan berpura-pura lagi untuk kuat menjalani pernikahan ini?"

"Aku sedang melakukannya."

Memegang kepalanya dan meremas kertas, kemudian Yoongi melihat bingkai foto kecil di meja studionya. Ada Yoojung yang tersenyum begitu manis di sana. Tentu saja seperti di studio rumahnya, Yoojung yang meletakkan itu sekitar dua tahun yang lalu. Katanya supaya siapa tahu nanti jatuh cinta, begitu.

Aku paham aku yang meminta itu. Tapi kenapa aku tak mau mendengar kalimatmu yang begitu? Kenapa ini aneh untuk didengar, Jung?

Menghela napas pasrah, kemudian Yoongi bangkit dari kursi putarnya. Ia harus keluar. Harus menghirup udara segar.

Berjalan sendirian menuju lantai dasar, langkah Yoongi terpaksa berhenti ketika melihat Yoojung, Taehyung, dan Seowoo sedang berswafoto bertiga di depan patung jerapah kebanggaan NY Label. Taehyung yang memegang ponsel, lalu Seowoo ada di gendongan Yoojung.

Pun senyum bahagia merekah dari wajah ketiganya.

Benar-benar... seperti hubungan keluarga yang harmonis.

Yoongi mengambil langkah, entah kenapa akal sehat atau tidak sehatnya menginstruksi dirinya untuk menarik Yoojung. Agar menjauh dan tidak dekat lagi dengan kedua orang itu. Agar senyum manis itu hilang dipamerkan.