Chapter 46 : Bad Desicions (M)

1K 64 11
                                    

Hehe halo👀👀👀👀👀👀👀
Chapter 46 : Bad Desicions

            Tapi pelukan itu—bukankah terlihat sungguh nyaman?

            Bukankah Taehyung begitu menenangkan Yoojung?

            Jadi, jika Yoojung bisa mendapatkan kelembutan seperti itu dari Taehyung... kenapa Yoongi harus berusaha melanjutkan rencananya untuk meminta Yoojung kembali pada Kim Hyusik?

            Ah.

            Yoongi teringat sesuatu.

            Jadi—ini yang Yoojung maksud? Alasan mengapa Yoojung tak bisa kembali padanya?

            Karena diam-diam sebenarnya Yoojung sudah menemukan cintanya yang baru?

***

            Melegangkan badannya dengan begitu lelah, Yoongi meraba saklar untuk menyalakannya. Malas. Begitu malas. Toh, tak ada harapan lagi. Yoojung sudah dengan Taehyung, setidaknya itu yang diketahui Yoongi saat ini.

            Lampu menyala, dan betapa terkejutnya Yoongi mendapati seorang perempuan dengan balutan dress berwarna krem sedang berdiri seorang diri menghadap kaca besar di ruang tengah. Kalau dari badannya, Yoongi tahu itu siapa. Jelas, wanita itu sudah bersamanya kurang lebih enam tahun belakangan. "Jung?"

            Tak ada jawaban, Yoongi akhirnya melangkahkan kaki mendekat. Menyamakan badannya, kemudian mencondongkan kepalanya maju untuk melihat jelas wanita yang enggan menjawab panggilannya tadi. "Yoojung? Kenapa di sini?"

            "Kalau aku benar-benar akan menikah dengan Taehyung, apa yang akan kau lakukan?" Yoojung memalingkan wajah, melihat Yoongi yang menatapnya lesu.

            Mendengar pertanyaan Yoojung, Yoongi menghela napas pelan. Ia lalu membalikkan badan, pergi ke ruang tengah untuk menyibukkan dirinya sendiri. Malas menanggapi sepertinya. "Aku? Aku akan melanjutkan hidupku sendiri."

            Yoojung mengerutkan alisnya lantaran tidak percaya dengan tanggapan Yoongi. Tidak adil, padahal hari ini dirinya begitu kesal dan berkecamuk tapi Yoongi malah tabah saja seperti itu! Dia pikir, Yoongi akan galau luar biasa makanya Yoojung buru-buru datang ke apartemen Yoongi guna menjelaskan apa yang terjadi.

            "Maksudmu, Yoon?"

            Menghempaskan tubuhnya di sofa, kemudian ia melirik pada Yoojung yang memandangnya bingung. "Ini maksud dari kisah yang kau tata kemarin kan? Yang membantuku untuk bangkit karena kau hendak pergi? Maksudmu ini? Menikah dengan Taehyung?"

            "Kau tahu itu hanya akal-akalan Ayah saj—"

            "Aku melihatnya di koridor, Jung." Yoongi menyalakan televisi dengan remote. Tatapannya sama sekali tak tertuju pada Yoojung. "Kau berpelukan. Kalian serasi sekali."

            "Aneh jika aku harus bilang kalau aku cemburu. Kau bukan siapa-siapa lagi padaku. Ini terlalu terlambat, harusnya aku cemburu sejak aku tahu kau dan Taehyung saling memberi buah jer—"

            "Jadi saat ini kau cemburu padaku?"

            Malah mematikan televisi yang baru dinyalakan, Yoongi kemudian menatap kedua bola mata Yoojung dalam-dalam. "Mau dibilang cemburu juga percuma kan? Kau sudah jadi calon istri pria lain."

            "Jung." Kali ini, pria berkulit pucat pasi itu berdiri. Melangkah. Mendekati Yoojung yang masih menatapnya kaku dari dekat jendela besar di ruang tengah. "Ini yang kau maksud 'nanti kau akan mengerti' 'kan?"

I Can't Touch Your Heart (M) | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang