03. THE PAST

581 98 0
                                    

Flashback

Rian 😎 :

Nay jalan yuk

Kemana?

Nggak tau

Jalan aja pokoknya

Gue ke rumah yah?

Okey, gue siap2 dulu

"Lo kenapa deh?" tanya Naya pada Rian karena sejak tadi setelah menjemput Naya dan muter-muter kota Depok nggak jelas dan berhenti beli es krim, Rian hanya diam.

"Hah? Gue kenapa?"

"Kayak aneh," ucap Naya sambil menjilat es krimnya. "Ada masalah apa sih Adrian? Jatuh cinta? Sama siapa? Kok bukan sama gue?"

Rian terkekeh, secapek apapun harinya mendengar kebawelan Naya bisa jadi obat penyembuhnya.

"Beneran jatuh cinta?" mata Naya membulat penasaran.

"Sok tau anak kecil." Rian mengusak rambut Naya.

"Ih gue udah gede tau. Tapi beneran nggak apa-apa? Kayak aneh."

"Aneh gimana?"

"Ya aneh, gue kan sering ngintilin lo jadi gue tau kalo ada yang aneh sama lo. Apalagi semenjak kak Nayen jadi model lagi, gue cuma punya lo. Jadi gue bisa ngerasain kalo ada yang aneh sama lo."

"Nay...." Rian menjeda omongannya sementara yang dipanggil sudah menatapnya dengan mata membulat penasaran. "Nggak jadi," ucapnya lagi.

"Rian kalo mau punya pacar kasih tau gue yah? Biar gue bisa siap-siap membagi lo sama cewek lo."

"Lah katanya mau nikah sama gue? Kok mau-mau aja sih kalo gue pacaran?"

"Kan pacaran aja, nikahnya sama gue tetap hehehe." Naya memamerkan senyum lebarnya kemudian kembali asyik dengan es krimnya.

Naya pura-pura cuek padahal dia tahu pasti ada yang berbeda dari Rian. Rian nggak lagi bisa menemaninya full seperti mereka kecil dulu karena semakin dewasa Rian juga punya dunia sendiri sama seperti kakaknya. Selain sibuk kuliah, Rian juga sibuk mengasah bakatnya sebagai barista di coffee shop milik Narendra. Tapi Naya tahu ada sesuatu yang sedang mengganggu pikiran Rian, dan itu pasti seorang gadis.

"Pulang yuk." Ucap Naya lagi saat es krimnya sudah habis. "Nggak mumet lagi kan?"

Rian mendongak menatap Naya yang sudah berdiri dari duduknya dan mengangguk sebelum ikut berdiri menyusul langkah Naya.

"Adrian..." panggil Naya lagi sebelum naik ke motor Rian. "Kalau mumet ajak jalan aja gebetan lo, gue nggak apa-apa kok. Kalau baik, cocok, pacarin."

Rian lagi-lagi hanya bisa tersenyum seraya memasangkan helm di kepala Naya.

"Gue kadang suka lupa kalo lo bisa tiba-tiba jadi cenayang."

***

14.00 WIB

Rian 😎 :

Riaaaaan

Pulsek bisa jemput?

Nay gue udah janjian

Sorry

Ohhh nggak apa2

Gue nebeng Karin deh

Sama siapa? Cewek yah?

AFTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang