Chapter 05

1.6K 218 14
                                    

Nijimura tidak mengerti. Padahal, saat berangkat tadi, dia merasa bahwa mood bosnya baik-baik saja. Ya tidak bsa dibilang baik, namun setidaknya biasa saja. Namun, selesai dia bertanya pada resepsionis, begitu dia kembali, dia mendapati wajah bosnya begitu gelap dan menakutkan. Dia saja tidak berani untuk menginterupsi dan menunggu agar bosnya sadar lagi.

"Sial, harusnya aku tidak ikut dan pura-pura mati." Ucapnya pelan dan hanya bisa dia dengar sendiri. Parahnya, sekarang hanya dia yang bersama Akashi.

Jika dikantor, setidaknya ada yang bisa membuatnya kabur, namun jika disini?

"Dimana ruangannya?"

Nijimura bersyukur bahwa bosnya yang membuka pembicaraan duluan, "Ruang meeting direksi lantai 6. Katanya nanti di lantai 6 sudah ada yang akan menunjukkan tempatnya." Ucap Nijimura sambil berjalan dibelakang Akashi menuju lift yang disediakan.

"Tata krama penyambutan macam apa ini." Akashi berkata dengan sinis, "Investor saja tidak diperlakukan dengan baik, apalagi tamu biasa."

Nijimura meringis saat Akashi masuk mode uring-uringan, karena bicaranya akan semakin tajam yah meski itu benar. Dia sendiri tidak terlalu suka dengan SOP seperti ini. Harusnya, tamu, siapapun itu tetap harus didampingi dari depan.

Karena bagaimanapun, mereka adalah orang luar. Selain agar tamu tidak tersesat dan merasa tidak diabaikan, juga untuk keamanan. Namun, sepertinya disini tidak begitu. Hanya ditanya kepentingan, lalu dipersilahkan naik sendiri. Tapi mungkin karena personil disini tidak begitu banyak.

Berbeda dengan security di tempat mereka yang untuk perusahaan cabang saja bisa mencapai puluhan orang, apalagi untuk holding. SOP sangat ketat, dan tiap orang punya tugas yang spesifik bahkan sekedar men-treatment tamu sampai didatangkan ahli. Belum lagi kriteria Mayuzumi yang tingginya selangit.

Jadi, bisa dimaklumi jika pelayanannya berbeda dari ditempat ini.

"Selesaikan semuanya dengan cepat." Ucapan penuh tekanan kembali terlontar dari Akashi, dan Nijimura hanya bisa berdoa bahwa semoga jantung dan telinganya kuat sampai nanti.

---

Disclaimer :

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original Story by Gigi


Akakuro Fanfiction

Romance; Friendship; Hurt

Shounen Ai; Office AU; Out of character

---

Akashi duduk mengelilingi meja melingkar dimana sang pemilik kini berbicara tentang rencana masa depan perusahaannya. Disebelahnya dia melihat staf-staf yang terlihat punya jabatan tinggi, termasuk Tetsuya. Dan dengan ini, tentu investasi yang dilakukan Akashi tidak bisa disembunyikan lagi.

Dahinya mengerut, dia tidak mengerti bagaimana pembagian tugas disini sampai staf ikut meeting direksi.

Dia saja paling maksimal menunjuk Nijimura, karena dia adalah asistennya. Hanya satu kali dia mengikutsertakan Midorima karena memang ada hubungannya dengan keuangan secara langsung. Namun disini dia melihat banyak hal yang tidak sesuai dengan standarnya sendiri.

"Riko-san, aku tidak mengerti mengapa staf-stafmu ikut meeting direksi?" Tanya Akashi menginterupsi.

"Ah, maafkan Akashi-sama. Bagaimanapun perusahaan kami belumlah besar. Untuk itu, saya belum memiliki sosok yang bisa saya ambil untuk memegang banyak hal. Makanya kami mengikutsertakan kepala bidang untuk mempresentasikan setiap bidangnya kepada para investor."

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang