Chapter 21

1.2K 165 16
                                    

Tetsuya menatap surel yang baru saja masuk ke inbox email-nya. Bahkan si kepala merah itu sangat niat sampai mengirimkan surat penagihan layaknya tagihan perbankan.

RAKUZAN BANK : Rekening Tagihan Kejar Cinta a/n KUROKO TETSUYA untuk tanggal tagihan 20/09/22.

Dia membuka surat dengan judul sialan itu lalu membacanya.

Yang Terhormat Bapak/Ibu KUROKO TETSUYA.Berikut kami lampirkan tagihan Electronic Statement Kartu Kredit Anda. Silahkan gunakan password Electronic Statement Anda untuk membukanya.

Kombinasi password bisa dilacak dengan klik disini.

Tetsuya menggunakan cursor untuk mengeklik link, dan ternyata link tersebut langsung membuka sebuah aplikasi pesan instan, dan disana telah tersedia tulisan tanpa Tetsuya perlu menulis keperluannya, serta otomatis terkirim.

[ Sayang, ayo kencan.] - 09.09

Sial, si kepala merah ini memang ingin menguji kesabaran Tetsuya. Belum selesai dia akan mengumpat, ponsel barunya berdering menandakan ada panggilan.

/Halo, sayang. Aku tidak menyangka kau pagi-pagi mengajakku kencan./

"Apa kau mengajakku bercanda?" Tetsuya berujar kesal, "Dan tidak ada Bank Rakuzan."

/Tenang, Tetsuya. Aku sedang menyuruh Nijimura membangun perusaan finance untuk Rakuzan Group. Kau nanti jadi nasabah pertama dan mendapatkan keistimewaan yang sangat sayang untuk ditolak./

"Aku hanya ingin melunasi hutangku sekarang."

/Tenang, aku tidak akan mempersulitmu./

Ya, Akashi memang tidak mempersulitnya, namun potongan-potongan diskon dan cashback tidak masuk akal jelas bukan kebetulan. Bahkan setelah sebulan lebih mengajak Akashi makan, hutangnya tidak berkurang lebih dari 10% dari total.

"Kalau begitu berhenti memberi mereka kompensasi untuk diskon-diskon yang mereka berikan kepadaku."

/Aku tidak mengerti apa maksudmu, Tetsuya./

"Kalau begitu aku akan mengembalikan ponsel ini."

/Barang yang sudah dibeli mengalami penurunan harga 90%./

"Apa kau bercanda?"

/Itu wajar, sayang./

Dia habis sabar, dan menutup ponselnya dengan cukup keras,

Tetsuya membuka online shop dan melihat harga ditoko tempat membeli ponsel yang dia pegang sekarang, namun mendapati ponsel tersebut sudah habis. Adapun harga second-nya memang terjun bebas dari harga beli awal.

Tetsuya tidak habis akal. Dia mengontak admin dari produsen, tak sampai 5 menit, pertanyaan Tetsuya mendapatkan balasan.

[Halo Tetsuya-san.

Berdasarkan seri ponsel yang kamu ajukan, kami hanya memproduksi 2pcs saja. Dan saat ini tidak lagi diproduksi. Terimakasih.]

TIDAK MUNGKIN.

Tetsuya yakin, mereka membelinya di counter biasa. Tidak ada yang istimewa. Barang dengan jumlah limited tentu hanya dijual dalam counter khusus dengan harga sangat mahal. Ya Tetsuya mengakui ponselnya memang mahal, namun bukan harga yang akan dibanderolkan pada barang edisi terbatas.

SI KEPALA MERAH JELAS SUDAH MERENCANAKAN SEMUANYA!

---

Disclaimer :

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original Story by Gigi


PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang