Chapter 08

1.4K 225 14
                                    

Akashi berjalan menyusuri bibir pantai yang ada tepat depan vilanya. Disana, dia tidak menemukan anak-anak buahnya. Tapi dia tidak ambil pusing, karena tahu bahwa Nijimura akan mengawasi mereka semua.

Sepatunya melangkah mendekati ombak-ombak yang datang. Kakinya basah namun dia tidak memedulikannya. Angin sepoi mengelus rambut Akashi yang tersibak. Bahkan, sepanas apapun cuaca, pantai ini tetap rimbun karena banyak pohon-pohon tinggi yang memang ditanam untuk fungsi ini.

Langit yang begitu cerah, seperti rambutnya.

Lagi-lagi, dia ingat Tetsuya.

Saat dia kembali termenung, tiba-tiba dia melihat Nijimura berlari memanggilnya.

"Bos! Bos!"

"Kenapa kau berteriak seperti orang-" Akashi nyaris mengomeli Nijimura jika dia gila, namun ucapan Akashi berhenti begitu melihat sosok dibelakang yang diseretnya.

Itu Tetsuya.

"Kenapa kau.. bisa bersamanya?"

---

Disclaimer :

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original Story by Gigi


Akakuro Fanfiction

Romance; Friendship; Hurt

Shounen Ai; Office AU; Out of character

---

Matanya menatap tajam pada tangan Nijimura yang memegang pergelangan tangan Tetsuya. Dia sudah menimbang bagaimana cara melempar guntingnya pada Nijimura tanpa Tetsuya melihatnya.

Nijimura yang sepertinya paham akan ide jahat Akashi, langsung melepaskannya, "Bos, ini Kuroko dari Seirin. Bos ingat?" Tanyanya berusaha mengalihkan pikiran jahat Akashi padanya. Nijimura kan tidak mau, pulang dengan lubang ditubuh atau dikepala.

Bagaimana bisa Akashi lupa, bahkan dia memikirkannya baru saja, "Dimana kalian bertemu?"

"Seirin ternyata sedang kesini juga. Kami tidak sengaja bertemu lalu mengobrol didepan villa mereka." Dia antusias menjelaskan, "Dan kami akan bermain naik jetski dengan berpasangan. Kebetulan, jumlah kami 17, dan Kuroko tidak punya pasangan. Juga dia tidak bisa naik jetski. Apa bos mau ikut?"

Akashi menatap Tetsuya yang masih menunduk. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan pemuda didepannya ini.

"Ayolah bos, tidak mungkin kan kita meninggalkan Kuroko sendirian. Dia kan manis, nanti diculik orang."

Alis Akashi berkedut sebelah, merasa tidak suka Nijimura terlihat akrab dengan Tetsuya.

"Jika dia tidak keberatan, dia bisa bersamaku." Jawab Akashi yang diotaknya masih tidak percaya bagaimana semesta bekerja mempertemukannya dengan Tetsuya. Apa ini bisa menjadi kesempatannya?

"Kalau begitu masalah selesai. Ayo kita mengambil jetskinya."

"Tidak perlu, aku punya milikku sendiri disini. Aku akan menyusul kalian kesana." Akashi menatap Tetsuya, "Kau boleh menungguku disana, atau bersama denganku disini."

Nijimura lupa bagaimana bosnya nyaris selalu punya. Sepertinya Akashi seumur hidupnya tidak pernah menyewa, "Kalau begitu aku akan kesana. Kuroko, kau bersama bos saja, jadi nanti bisa langsung,"

Akashi menatap Nijimura, dan anak buahnya itu mengedipkan satu mata kepadanya yang membuat Akashi bergidik ngeri juga jijik.

"Kalau begitu, maaf merepotkan." Tetsuya masih berdiri disamping Akashi.

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang