Chapter 07

1.5K 204 12
                                    

Setelah perjalanan memakan waktu sekitar 1.5 jam, akhirnya pesawat mendarat pada sebuah landasan kecil yang memang disediakan untuk wisatawan yang datang. Akashi dan rombongannya pun turun dengan penampilan yang jauh berbeda saat mereka berangkat.

Wajah-wajah itu sudah kembali sadar, dan memperbaiki penampilan mereka dengan benar. Mata-mata yang biasanya berkutat pada kertas dan laptop, akhirnya kini menikmati pemandangan lain yang menyegarkan mata.

"Kenapa tidak ada yang pakai bikini?" Komentar Aomine yang mendapat jitakan dari Kagami.

"Apa-apaan?"

"Otakmu perlu disemprot disinfektan."

"Disini termasuk kawasan pribadi," Akashi memimpin mereka berjalan menuju villanya, "Tidak ada kepemilikan berarti tidak ada akses datang."

"Lalu bagaimana dengan sewa?" Celetuk Momoi yang merupakan satu-satunya perempuan dirombongan.

"Aku pernah membaca tentang villa ini," Nijimura menjawab pertanyaan Momoi, "Ketika mereka membeli, mereka menandatangani bahwa villa tidak bisa disewakan untuk menjamin keamanan. Namun, bisa dijual. Orang-orang yang membeli adalah orang yang menginginkan keekslusifitas tinggi dan benar-benar ingin punya ruang lingkup pribadi."

"Orang kaya selalu punya cara membuang uang." Cibir Aomine yang sudah merasa kecewa.

Rasanya sia-sia dia tadi malam mencari teropong mahal, namun sekarang tidak berguna. Dengan gontai, dia ikut berjalan di barisan paling belakang. Membawa barang-barangnya dengan lunglai tak bertenaga.

---

Disclaimer :

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original Story by Gigi


Akakuro Fanfiction

Romance; Friendship; Hurt

Shounen Ai; Office AU; Out of character

---

Dan untung saja, kurang lebih 400meter mereka berjalan, kini villa Akashi sudah didepan mata. Mencoba berpura-pura biasa saja saat melihat villa yang begitu mewah juga artistic disaat yang sama.

"Disini ada setidaknya 12 kamar, kalian bisa memilih sendiri-sendiri atau ingin berdua, kecuali yang dilantai dua didepan dan menghadap ke pantai, itu milikku. Sisanya bebas." Dan sebelum anak-anak buahnya yang bar-bar menyerbu, Akashi kembali memberitahu, "Didapur, sudah ada bahan makanan lengkap. Atau jika ingin pesan, nomor telepon resto dan lain-lain, ada disebelah telepon di lantai bawah."

"12 Kamar?" Nijimura akhirnya kaget juga, "Jika itu milikku, aku buat jadi kos-kosan."

"Apa kau lupa bahwa disini tidak bisa disewa?" Mayuzumi akhirnya bersuara setelah benar-benar sudah mendapatkan nyawa.

"Tidak masalah, aku bisa memasukkan mereka jadi anggota keluarga. Prospek kos-kosan itu lumayan."

"Kau tahu, orang yang beli property disini sudah jelas sudah tidak butuh uang dari kos-kosan."

"Apa kau tidak tahu jika beberapa konglomerat, hartanya berasal dari apartment?"

"Kalau begitu sebaiknya kau belajar membedakan antara kos dan apartment, Nijimura-san."

"Sama-sama tempat tinggal apanya yang beda? Hanya punya 1 gedung apartment dengan aku buka 1 gedung kos-kosan di tiap kota di Jepang, mana yang lebih cepat membuatku kaya?"

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang