× ××× ×Alunan musik mengisi penuh sore hari itu. Dua musik klasik yang terdengar familiar mengalun mengelilingi aula, bercampur dengan semilir angin yang menerpa halus kain-kain satin putih yang diikat di tiang-tiang sepanjang altar.
Orang-orang, teman dekat dan keluarga mereka. Wajah-wajah yang ia kenali dan yang tidak ia kenali-berdiri di depan kursi-bersiap menyambut kehadirannya yang menjadi pemeran utama dalam momen romantis pada hari ini.
Vantae menarik napasnya dalam-dalam. Aroma semerbak dari ratusan bunga berbagai jenis yang di pajang cantik di depan lorong altar, menyegarkan penciumannya.
Dia tidak tau kalau bunga bisa sangat wangi; atau karena suasana hatinya yang sedang berbunga-bunga, merah muda, dan manis-yang penuh oleh kebahagiaan juga debaran luar biasa dari jantungnya.
Orange blossoms.. lilac.. bunga-bunga umum lainnya seperti mawar, freesia, dan melati bertebaran mengelilingi aula.
Dia berdiri diluar aula sesuai perintah Nyonya Kim. Menunggu sampai musik berganti dengan tempo yang lebih lambat dan menggema kuat, sembari menunggu perannya beraksi sesuai tatanan acara.
Vantae malu mengakuinya tapi, dia belum-belum sudah merindukan Jeongguk.
Dia akan gugup dan gemetar sampai keringat dingin kalau saja Jimin tidak menenangkannya dengan mengkoordinasikannya info yang sangat penting, "Jeongguk ada disana kok," bisiknya dengan nada menggoda, lalu tanpa ragu menambahkan ",suamimu itu saaa..ngat tampan!" seolah sengaja ingin membuatnya pusing sebelum berhasil melewati altar tanpa berakhir memalukan.
Suami, hm?
Nyonya Kim, Nyonya Jeon dan kepala keluarga Jeon menghampiri Vantae dengan memberikannya senyuman hangat. Mereka memberikannya kekuatan dan keberanian dengan melangkah lebih dulu memasuki altar.
Diiringi musik lambat yang mengalun merdu sekali melewati telinga. Meninggalkan dia dan ayahnya di balik layar sebagai parade terakhir untuk menghidupkan pertengahan lagu yang diputar.
° °°° °
Alunan musik perlahan-lahan bermetamorfosa menjadi musik baru. Musik yang sangat familiar di acara-acara pernikahan masa kini.
Setiap nada yang terbentuk dari permainan pianist yang membawakan lagu 'A Thousand Years' berhasil memberi sentuhan magis disetiap kali kakinya melangkah.
Vantae terkesiap begitu mendapati siluet yang berdiri teguh di depan lengkungan yang berlimpah hiasan bunga dan pita putih.
Dalam balutan tuxedo silver; membelit torsonya yang pas. Rambutnya yang di pangkas rapi memamerkan dahinya yang bidang, yang sempurna menghias garis wajahnya yang tajam.
Dia tampak segar, harum dan luar biasa. Jimin tidak menambah-nambahkan saat dia mengatakan Jeongguk tampan hari ini. Bahkan dia berani jamin kalau ketampanan Jeongguk ada di level teratasnya kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE GOT MARRIED • COMPLETE
Фанфик• bxb [kookv] • Fluffy • Drama • Bahasa non baku • Kalau risih jangan baca [ Update setiap Rabu&Minggu jam 21.00-keatas Kalo ga update authornya ketiduran atau sakit ya]