••Happy Reading••
Keheningan yang kental masih menyelimuti ruangan bercat biru muda itu, suhu pendingin ruangan masih sama dinginnya, belum ada aktivitas yang terlacak sebab penghuninya masih tidur pulas.
Tepat pada pukul 6 pagi, alarm berbentuk boneka beruang -yang entah kenapa lebih mirip panda- meraung bergema diruangan yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit itu.
Van Tae sontak terbangun dengan wajah merengutnya. Rambut acak-acakan namun masih terlihat fluffy, bibir dan pipi yang membengkak khas bangun pagi, mata yang terbuka hanya satu senti. Kalian akan gemas melihatnya.
Van Tae segera bersiap. Mandi, pakaian, sarapan bersama bunda dan mengukur tingginya di tembok kamar sebelum berangkat kesekolah.
"Jangan lupa bekal siangnya ya Tae.." teriak bunda dari dalam mobil, saat Van Tae memberi respon dengan anggukan, mobil nissan merah itu melaju dan menghilang di perempatan.
Tae mendengus malas. Siang ini sepertinya dia harus ke kantin dengan Jeka.
• Jeka pintartapibodo
Bunda buatin bekal untukmu.|
|Bunda is the best!!
|Ketemu diatap sekolah ya skrg
Bukannya utk makan siang?|
|Aku lapar Tae, belum sarapan..
|Buruan keatap
Upacara udh mau mulai bodoh! Sarapannya nanti aja.|
|Jangannnn, skrg aja soalnya aku ada asam lambung. Plis..
Tae tak membalas. Dia ingin mengabaikan Jeka yang selalu bertindak sesukanya.
Kakinya melangkah cepat yang lambat laun berubah jadi tergesa-gesa hingga lari.
Lima menit lagi upacara dimulai, tapi Jeka belum sarapan. Dia hanya punya dua pilihan. Menyelamatkan diri sendiri dan membiarkan Jeka mati kelaparan, atau pergi menemuinya demi prikemanusiaan sehingga dosa lamanya sedikit berkurang.
Drap drap drap
Hentakan sepatu terdengar tergesa-gesa. Demi apa saat ini Kim Van Tae berlari ke atap sekolah padahal tidak mengejar apa-apa. Dia sendiri yang memilih untuk tidak upacara.
Pintu dibuka, sinar surya yang menyilaukan mata menghalangi pandangannya sesaat. Dia keluar dan menutup kembali pintunya. Mendapati sosok itu tengah berdiri disudut dinding atap yang kira-kira tingginya setengah badan.
Tae tau apa yang sedang ditatapnya. Bukan upacara yang berlangsung, melainkan bangunan-bangunan tinggi yang ada ditengah kota.
"Nah," ucapnya sesak. Napasnya masih tersenggal akibat berlari tadi.
"Kau beneran datang.."
"Kau menyusahkanku." balasnya acuh.
Tae merosotkan tubuhnya kebawah sambil bersandar pada tembok itu. Jeka yang berdiri disampingnya hanya tersenyum. Entah karena bangga atau karena lucu melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE GOT MARRIED • COMPLETE
Fanfic• bxb [kookv] • Fluffy • Drama • Bahasa non baku • Kalau risih jangan baca [ Update setiap Rabu&Minggu jam 21.00-keatas Kalo ga update authornya ketiduran atau sakit ya]